Anda di halaman 1dari 32

Anemia pada

Anak

Kriteria anemia menurut WHO


Anemia : penurunan kadar Hemoglobin di dalam
darah

Usia < 6 tahun : Hemoglobin < 11 g/dL


Usia > 6 tahun : Hemoglobin < 12 g/dL

Kriteria (WHO)
Umur
Haemoglobin (g/dl)
6 bl 5 thn
< 11
6 th 14 thn
< 12
Dewasa laki-laki
< 13
Dewasa perempuan (tidak hamil)
< 12
Dewasa perempuan (hamil)
< 11

KLASIFIKASI
1. Morfologi
Normositik
Mikrositik
Makrositik

2. Etiologi
a)
b)
c)
d)

Defisiensi
Aplasi
Hemolitik
Perdarahan

Normokrom
Hipokrom
Hiperkrom

Anemia Defisiensi
Kurang gizi
Mineral (Fe, Cu)
Vitamin (Asam folat, B12)
Protein

Golongan rentan
defisiensi zat besi

Anemia Aplasi
1. Proses desakan dalam sumsum
tulang
Leukimia
Metastasis tumor

2. Kerusakan sumsum tulang (Aplastik)


Kongenital
Didapat

Anemia Hemolitik
Kongenital
Gangguan struktur dinding eritrosit
Sferositosis

Gangguan enzim
G6PD

Hemoglobinopatia
Thalassemia

Didapat
Bahan kimia, obat, autoimun

Anemia Pasca Perdarahan


Mendadak
Menahun

Pemeriksaan yang harus


dilakukan
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang

Anamnesis

Pucat
Lelah
Iritabel
Riwayat makan terutama asupan susu
Pica
Masalah perilaku
Terpapar limbah timbal
Riwayat keluarga dengan anemia

Tanda perdarahan (melena, hematoskesia,


hematemesis,menorrhagia)
Palpitasi
Sinkope
Pemakaian obat
Riwayat infeksi kronis, penyakit ginjal,
keganasan
Diare berulang gangguan absorbsi besi,
asam folat, vit B12

Faktor pencetus
Radiasi
Bahan kimia (benzen, organo-fosfat, obat)
anemia hemolitik, aplastik, leukemia
Lingkungan tempat tinggal (dekat bengkel,
daerah industri, daerah pertanian), pekerjaan,
hobby pasien

Usia
Neonatal: perdarahan akut/kronis masa pra,
intra, pascanatal
Hemolisis kongenital: inkompatibilitas ABO,
rhesus (dg riwayat hiperbilirubinemia)
Infeksi kongenital: TORCH
Gangguan produksi sel darah merah: Diamond
Blackfan Syndrome, infeksi virus, prematuritas
Defisiensi nutrien
Kelainan sintesis hemoglobin: thalassemia

Jenis kelamin, suku, riwayat keluarga


Defisiensi enzim G6PD, pyruvat kinase (X-linked
disorders pada anak laki-laki
Thalassemia

Makanan
Analisis diet yang teliti
Pola makan & jenis makanan
Ketidakmampuan & ketidaktahuan orang tua
dalam penyediaan makanan
Susu berlebihan kalsium tinggi
menghambat absorbsi zat besi

Diet : ikan, telur, buah, tempe


Semuanya mengandung besi

Diet : minum jus, buah?


Vitamin C membantu penyerapan zat
besi

Diet : sering minum teh?


teh menghambat penyerapan zat besi

Diet : susu sapi ?


Dapat menyebabkan alergi, zat besi
kurang diserap

Gangguan saraf & otot, nyeri sendi atau


nyeri tulang
Sakit kepala, vertigo, tinitus, gangguan
konsentrasi, pusing, cepat lelah anemia berat
Nyeri sendi/tulang infiltrasi sel leukemia

Pemeriksaan Fisik
Anemia akut :
Takipne
Takikardia, tekanan darah
Kuning (gusi,konjungtiva,telapak tangan)
Splenomegali
Hematuria
Gagal jantung

Anemia kronik:
Iritabel
Pucat
Glositis
Murmur
Gangguan pertumbuhan
Koilonichia

Benzidine test positif

Ringan sering tidak terdeteksi


Pucat : Hb < 7 g/dl atau Ht < 25 vol %
Sulit dilihat karena warna kulit bervariasi
Deteksi terbaik : bibir, telapak tangan, nail beds
Perhatikan 3 gejala utama :
Pucat
Perdarahan
Pembesaran hati atau limpa

Muka/wajah
Thalassemia: frontal bossing, facies
Cooley

Mata
Mikrokornea: anemia aplastik kongenital
(sindrom Fanconi)
Neuroblastoma: proptosis bulbi &
echymosis/hematoma periorbital
Tumor Wilms: aniridia
Ikterik sklera: hemolitik anemia

Kulit & mukosa


Anemia aplastik kongenital & iron overload:
jaundice & hiperpigmentasi
Defisiensi besi: kulit tipis, keriput, warna rambut
yg berubah, glositis, stomatitis angularis

Kuku
Anemia defisiensi besi: kuku mudah patah,
pecah-pecah, berbentuk seperti sendok
(koilonichia)
Gangguan neuromuskular
Sakit kepala, vertigo, tinitus, gangguan
konsentrasi, pusing, cepat lelah anemia berat

Gangguan gastrointestinal
Glositis & atrofi papil lidah: anemia pernisiosa,
ADB
Hipertrofi ginggiva, ulkus dg lesi nekrotik mulut &
faring : leukemia

Atrophic glossitis
pada anemia
defisiensi

Pemeriksaan yang diperlukan:

Hb
Ht
MCV
MCH
MCHC
Retikulosit
RDW (Red Cell Volume Distribution Width )
Apus darah tepi

Defisiensi besi dengan/tanpa anemia


Deplesi besi
tanpa anemia

Defisiensi
besi tanpa
anemia

II

III

Hb

normal

normal

menurun

Kadar besi serum

normal

<60 ug/dl

<40 ug/dL

TIBC

360-390
ug/dL

>390 ug/dL

>410 ug/dL

Saturasi transferin

20-30%

<15%

<10%

<20 ug/dL

<12 ug/dL

<12 ug/dL

normal

normal

menurun

Derajat

Feritin
MCV

Defisiensi besi
dengan anemia

Hb

Ht

Lekosi
t

Tromb

Hitung
jenis

ADB

N/

N/segment
er

N/

Anemia
aplastik

Limfositosi
s relatif

N/

N/

N/

N/

Leukemia
akut

/N/

Sel blast

N/

Thal.Mino
r

N/

N/

Thal.May
or

/N/

N/

anemia
Hemolitik

N/

ITP

Retik MCV

RDW

Penatalaksanaan
Anemia defisiensi besi
Pengobatan kausal
Makanan adekuat
Sulfas ferosus 3X10 mg
/KgBB/hari. Diharapkan
kenaikan Hb 1 g.dL setiap
1-2 minggu
Transfusi darah bila kadar
Hb <5 g/dL dan keadaan
umum tidak baik
Antelmintik jika ada
infeksi parasit
Antibiotik jika ada infeksi

Anemia defisiensi
asam folat
Asam folat 3X5
mg/hari untuk anak
Asam folat 3X2,5
mg/hari untuk bayi
Atasi faktor etiologi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai