Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

FITRIANI.B
LYTESSA TRI MENTARI
HARMILA SARI
MARHAWA
SRI INDRAWATI ADIA
NUR HADIJA YAHYA
MAYA PUSPITA SARI

TEORI VIRGINIA HENDERSON


Virginia Henderson lahir tahun 1897, anak kelima dari 8 bersaudara
dikeluarganya. Ia asli dari Kansas city, Mo. Henderson menghabiskan
masa pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka praktik
hokum di Washington D,C.
Selama perang dunia I Henderson tertarik dengan ilmu keperawatan.
Maka tahun 1918 ia memasuki Sekolah Perawat Militer di Washington
D,C. Henderson lulus tahun 1921 dan menempati posisi sebagai staf
perawat di Henry Street Visiting Nurse Service di New York. Di tahun
1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawat di Norfolk Prostetan
Hospital di Virginia. Lima tahun kemuduan ia memasuki teachers
collega di Universitas Colombia dimana ia berturut-turut meraih gelar
B.S dan M.A bidang pendidikan perawatan. Di tahun 1929 Henderson
menjadi supervisor pengajaran pada klinik Strong Memorial Hosputal
di Rochester, New York. Ia kembali ke Teachers Collega di tahun 1930
sebagai pengajar, kemudian memberikan pelatihan proses analisis
perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948

Penegasan Penegasan Teoritis


Hubungan Perawat Pasien

Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat dikenali


Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien
Perawat sebagai helper (penolong)
Atau mendapatkan kembali kamandiriannya

-Hubungan Perawat Dokter


Henderson menuntut tugas unik yang dimiliki perawat dari para
dokter. Rencana perawat, yang dirumuskan oleh perawat dan
pasien bersama-sama, harus dijalankan dengan suatu cara untuk
mengusulkan rencana pengobatan yang ditentukan dokter.

Model Keperawatan Virginia Henderson

C.

.Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit

2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan


gangguan fungsi fisik semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan
pasien merupakan hal yang tidakmungkin dilakukan
pada masa itu
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki
selama karier keperawatannya di Amerika Serikat di
berbagai bidang layanan kesehatan

Hubungan Model dengan Paradigma


Keperawatan

1.Manusia
2.Lingkungan
3.Sehat dan Sakit
4.Keperawatan

Konsep Utama Teori Henderson

1.Manusia

a.Bernapas secara normal


b.Makan dan minum dengan cukup.
c.Membuang kotoran tubuh.
d.Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e.Tidur dan istirahat.
f.Memilih pakaian yang sesuai.
g.Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian danmengubah lingkungan.
h.Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
i.Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j.Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat.
k.Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l.Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m.Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n.Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi
empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual.

2.Keperawatan
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan
sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan
dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat
harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial

3.Kesehatan.
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat
berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting
daripada mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat,
diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan
meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki
kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.

4.Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan
a.Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka,
namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b.Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c.Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan
lingkungan.
d.Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat
sebagai dasar dalam memberikan resep.
e.Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui
saran-saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f.Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik
keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan


antara perawat dan klien.
Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga
tingkatan,
mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan
sangat mandiri.
1.Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
2.Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3.Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

F.Hubungan perawat-pasien-dokter

1. Hubungan Perawat Pasien


Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali :
a.Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.
b.Perawat sebagai helper (penolong).
c.Perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien.

2. Hubungan Perawat Dokter


Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari
para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt
dan pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara
untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan
dokter.

Tujuan Keperawatan Menurut Henderson

Menurut Handerson peran perawat adalah


menyempurnakan dan membantu mencapai
kemampuan untuk mempertahankan atau
memperoleh kemandirian dalam memenuhi
empat belas kebutuhan dasar pasien.

Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai