PSIKOTIK
Oleh:
M. Novad Arsandy
Chrasnaya Rosa
Puspa Astiriana Holle
Fairi Cunny
Wahyu Haris Prabowo
Handika Zulimartin
Ardian Shandi Pramesti
Pembimbing:
dr. Isa
Multazam Noor,
Sp.KJ
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. Y
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tahun : Jakarta, 25 Agustus 1973
Usia : 32 tahun
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Makassar
Alamat : Cililitan, Kramat Jati
Pendidikan: S1 Hubungan Internasional UI
Status pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : PNS
Tanggal masuk RS : 4 Oktober 2011 pukul 15:30 WIB
Riwayat Rawat Inap : RS Islam Jiwa Klender (2005)
Riwayat Rawat Jalan : RS Koja (2005)
RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan Utama
Autoanamnesis (Rabu, 05 Oktober 2011):
Pasien merasa mendengar bisikan suarasuara orang (suara tarian adat toraja). Serta
pasien tidak mau masuk kantor.
Alloanamnesis (bapak pasien) (Rabu, 05
Oktober 2011):
Keluarga mengatakan bahwa pasien mulai
bersikap aneh, berbicara yang tidak
nyambung.
B. Keluhan Tambahan
tidak ada.
Gangguan Psikiatri
Pasien pernah dirawat tahun 2005 dengan diagnosis
Psikotik Akut. Diberi obat (Haloperidol, Sangobion,
THP, Risperidon, CPZ) tetapi tidak diminum teratur.
Gangguan Medik
Pasien tidak pernah memiliki riwayat penyakit medis
tertentu.
Gangguan Zat Psikoaktif
Pasien tidak merokok dan tidak pernah
mengkonsumsi zat psikoaktif maupun alkohol.
Riwayat Keluarga
Laki Laki
Perempuan
Penderita
Hubungan Sosial
Sikap pasien terhadap saudara kandung dan teman bermain
cukup baik. Pasien termasuk anak yang cukup mudah bergaul.
Menurut orangtua, pasien adalah anak yang kutubuku.
Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak mengalami masalah seksual
dan tidak pernah mengalami pelecehan
seksual. Sikap terhadap lawan jenisnya baik
walaupun pasien belum pernah berpacaran.
E. Masa Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai PNS di
daerah Makassar. Pasien bekerja di dinas
pariwisata Toraja.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah S1
Hubungan Internasional.
Riwayat Militer
Pasien tidak pernah memiliki riwayat
militer.
Aktivitas Sosial
Kehidupan sosial pasien cukup baik. Pasien
memiliki cukup banyak teman. Saat di RS, pasien
hanya dikunjungi oleh keluarganya.
Riwayat Pernikahan
Pasien belum pernah menikah
F. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak pertama dari empat
bersaudara.
G. Mimpi, Khayalan dan Sistem Penilaian
Mimpi : tidak ada
Khayalan : tidak ada
Sistem penilaian : baik
A.Penampilan
Pasien seorang perempuan usia
32tahun, tampak sehat, dan penampilan
sesuai usia. Pasien tampak
rapi dan
santai
dengan
kaos,
rambut
lurus
terpotong pendek, kuku tangan dan kaki
bersih, tidak panjang. Wajah tampak
bersih dan bersemangat, tidak tampak
kesedihan
atau
ketakutan.
Pasien
Menjawab pertanyaan dengan santai dan
bersemangat, tidak gugup.
C. Pembicaraan
a. Volume
: sedang
b. Irama
: teratur
c. Kelancaran : lancar
d.Kecepatan : sedang
e. Bicara Spontan : spontan
D. Gangguan Persepsi
a.Halusinasi
Auditorik : ada (mendengar bisikan
suara tarian adat Toraja)
Visual
: tidak ada
Taktil
: tidak ada
Olfaktorik : tidak ada
Gustatorik : tidak ada
b. Ilusi
: tidak ada
c.Depersonlisasi : tidak ada
d.Derealisasi : tidak ada
E. Pikiran
a. Proses pikir
Produktivitas : Banyak ide/gagasan
berlebihan
Kontinuitas
Blocking
: tidak ada
Asosiasi longgar : ada
Inkoherensi
: ada
Word salad
: tidak ada
Neologisme
: tidak ada
Flight of ideas : ada
Sirkumstansial : tidak ada
Tangensial
: tidak ada
Hendaya Bahasa : tidak terganggu
b. Isi pikir
Preokupasi
: tidak ada
Gangguan isi pikiran
Waham
c. Daya ingat
Jangka Panjang :
baik (pasien dapat
mengingat alamat rumahnya)
Jangka Sedang : baik (pasien mengingat
kendaraan umum menuju ke rumahnya)
Jangka
Pendek :
baik
(pasien
mengingat menu makan pagi)
Jangka Segera : baik (pasien dapat
mengulang kalimat yang dikatakan oleh
pemeriksa)
d.
Konsentrasi
dan
kalkulasi
:
Konsentrasi
baik,namun kalkulasi tidak baik.
G. Pengendalian Impuls
baik
(pasien tidak agresif dan tidak
membahayakan
orang lain)
H. Daya nilai
Penilaian sosial : baik
Uji daya nilai : baik
I. Reality Testing Ability : terganggu
J. Tilikan : Derajat 1 (penyangkalan penuh terhadap
penyakit)
K. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
Status Neurologis
a. Gangguan rangsang meningeal : tidak ada
b. Mata
Gerakan : baik ke segala arah
Persepsi : baik
Bentuk pupil : bulat, isokor
Rangsang cahaya : +/+
c. Motorik
Tonus : baik
Turgor : baik
Kekuatan: baik
Koordinasi : baik
Refleksi : baik
Diagnosis
Skizofrenia Paranoid dengan
eksaserbasi akut
V. FORMULASI MULTIAKSIS
Aksis I
Pada pasien ini ditemukan :
Pasien memiliki halusinasi auditorik (tarian
adat toraja)
Pasien memiliki waham erotomanik
Pasien memiliki inkoherensi dalam berbicara,
flight of ideas.
Aksis II
Tidak ada
Aksis III
Tidak ditemukan Gangguan Medis Umum
Aksis IV
Pada pasien ini ditemukan :
Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengaku mendapatkan tekanan dari atasannya saat
bekerja sebagai PNS.
Aksis V
Saat ini : GAF 65 (beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.)
Fungsi merawat diri : pasien merawat diri, penampilan
cukup rapi.
Fungsi pekerjaan : pasien tidak dapat bekerja sebagai PNS.
Fungsi sosial : pasien bersikap cukup bersahabat dengan
pasien lain.
Fungsi menggunakan waktu luang : pasien hanya berjalan
kesana-kemari.
DAFTAR MASALAH
Problem organobiologik
tidak ada
Problem psikologik dan perilaku
Terdapat gangguan proses pikir berupa
inkoherensi
Terdapat gangguan isi pikir berupa waham
erotomanik
Terdapat halusinasi auditorik
Prognosis
Dubia ad malam
Faktor yang meringankan
Tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan
jiwa
Pasien taat beragama
Dukungan keluarga
Pasien memiliki pekerjaan
Interval kekambuhan lama (1 - 3,5 tahun)
Faktor yang memberatkan
Pasien tidak teratur meminum obat
RENCANA TERAPI
Farmakoterapi
Chlorpomazine : 100 mg 3x1
Haloperidol
: 5 mg 3x1
Trihexyphenidyl : 2 mg 3x1
Psikoterapi supportif
Religius
Memotivasi dan membimbing pasien untuk
beribadah menurut agamanya.
Memberikan dukungan kepada pasien agar tetap
sabar dan ikhlas menghadapi penyakitnya.
Suportif
Memberikan dukungan dan perhatian
kepada
pasien dalam mengatasi masalahnya.
Keluarga
Menjelaskan kepada keluarga pasien
mengenai
kondisi pasien agar keluarga dapat
menerima, tidak
menjauhi dan mendukung
kelangsungan
pengobatan pasien.
Alhamdulilah...
Terima kasih