Anda di halaman 1dari 32

KULIAH HARI INI

Manajemen Keuangan
Internasional

Nilai Tukar & Sistem


Nilai Tukar

Nilai Tukar dan


Sistem Nilai Tukar
TUJUAN

1. Menjelaskan bagaimana pergerakan nilai tukar diukur


2. Menjelaskan bagaimana equilibrium nilai tukar ditentukan, dan
3. Menjelaskan bagaimana intervensi pemerintah dalam pasar valas
dapat mempengaruhi kondisi ekonomi.
KEPUSTAKAAN
1. Madura, Jeff. 2004, International Financial Management, Edisi Kedelapan,
Thomson South-Western.
2. Faisal, M. 2001, Manajemen Keuangan Internasional; dengan penekanan praktek
pada pasar devisa, Edisi Pertama, Salemba Empat.
3. Shapiro, Alan C. 2003, Multinational Financial Management, Edisi Ketujuh. John
Wiley & Sons.
Klik

MATERI

untuk untuk mengetahui cakupan materinya

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.1. Mengukur Pergerakan


Nilai Tukar
7.2. Equilibrium Nilai Tukar
7.3. Faktor yang
mempengaruhi nilai tukar
7.4. Expectations
(Apa yang mempengaruhi
nilai valas)

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.1. Mengukur Pergerakan Nilai Tukar


Mengukur pergerakan nilai tukar mempunyai arti
mengukur nilai suatu valuta dalam unit dari
perspektif valuta lain.
Ketika nilai suatu valuta melemah, valuta tersebut
dikatakan depresiasi. Ketika nilai suatu valuta
menguat dikatakan apresiasi.

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.1. Mengukur Pergerakan Nilai Tukar


Persentase perubahan (% nilai valuta asing
dihitung sebagai berikut
St St-1
St-1
dimana St merupakan kurs spot pada waktu t.

Persentase positif % mencerminkan apresiasi


valuta asing, sementara nilai negatif %
mencerminkan depresiasi.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.2. Equilibrium Nilai Tukar


Nilai tukar mencerminkan harga suatu valuta
yang ditentukan oleh demand relatif terhadap
supply atas valuta tersebut.
Value of

S: Supply of

$1.60
$1.55
$1.50

equilibrium
exchange rate
D: Demand for
Quantity of

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar


Inflation A.S.
demand A.S. atas barang-2

Tingkat Inflasi Relatif


$/
S

S0

r1
r0

D1
D0

Inggris, dan oleh karenanya


butuh .
Keinginan Inggris atas
barang-2 A.S, dan oleh
karenanya supply .

Kuantitas
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar

S1

Tingkat Bunga A.S.


Demand A.S. atas bank
deposits Inggris, dan oleh
karenanya butuh .

D0
D1

Keinginan Inggris atas


bank deposits A.S, dan
oleh karenanya supply .

Tingkat Bunga Relatif


$/
S
0

r0
r1

Quantity of
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar


Tingkat Bunga Relatif
Tingkat bunga yang relatif tinggi secara aktual bisa
merefleksikan ekspektasi inflasi yang secara relatif tinggi,
yang menghambat investasi luar negeri.
Adalah sangat berguna untuk mempertimbangkan real
interest rates, yang menyesuaikan tingkat bunga nominal
untuk inflasi.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar


Tingkat Bunga Relatif
real
nominal
interest interest inflation rate
rate
rate
Hubungan ini kadang disebut Efek Fisher (Fisher effect).

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar


Tingkat Pendapatan Relatif
$/
level income A.S.
S0 ,S1 demand A.S atas barang-2 Inggris,
dan oleh karenanya butuh .
r1
Tidak ada ekspektasi
r0
DD
1
perubahan atas supply .
1
D0
Quantity of
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.3. Faktor yang mempengaruhi nilai tukar


Kontrol Pemerintah
Pemerintah bisa mempengaruhi equilibrium nilai
tukar melalui :

utama

Mengenakan kendala-2 valas,


Mengenakan kendala-2 perdagangan luar negeri,
intervensi pada pasar valas, dan
Mempengaruhi variabel-2 makro seperti inflasi, tingkat
bunga, dan tingkat pendapatan.
topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.4. Expectations
(Apa yang mempengaruhi nilai valas)
Pasar valas bereaksi terhadap expectasi-2 yang
bisa mempengaruhi masa datang.
Para investor institusional sering mengambil
posisi berdasarkan pada antisipasi pergerakan
tingkat bunga pada berbagai negara.
Akibat transaksi spekulatif tersebut, nilai tukar
valas dapat menjadi sangat tidak stabil (volatile).
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.4. Expectations
(Apa yang mempengaruhi nilai valas)
Interaksi antar Faktor
Trade-related factors dan financial factors
kadang berinteraksi. Pergerakan-2 nilai tukar
secara simultan bisa dipengaruhi oleh faktor-2
tersebut.
Sebagai contoh, kenaikan tingkat pendapatan
kadang menyebabkan ekspektasi atas tingkat
bunga yang lebih tinggi.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

7.4. Expectations
(Apa yang mempengaruhi nilai valas)
Interaksi antar Faktor
Selama periode tertentu, faktor-2 lain bisa
menekan nilai dari valas.
Sensitivitas dari nilai tukar terhadap faktor-2
tersebut tergantung pada volume transaksi-2
internasional antara kedua negara-2.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VII
Nilai Tukar dan
Sistem Nilai Tukar

SUB TOPIK 7
Penentuan Nilai Tukar

Bagaimana Faktor-2 dapat mempengaruhi nilai tukar


U.S. demand for foreign
goods, i.e. demand for
foreign currency

Trade-Related
Factors
1. Inflation
Differential
2. Income
Differential
3. Govt Trade
Restrictions

Foreign demand for U.S.


goods, i.e. supply of foreign
currency
U.S. demand for foreign
securities, i.e. demand for
foreign currency

Financial
Factors
1. Interest Rate
Differential
2. Capital Flow
Restrictions

utama

topik

sub topik 1

Exchange
rate between
foreign
currency and
the dollar

Foreign demand for U.S.


securities, i.e. supply of
foreign currency
sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

8.1. Sistem Moneter Internasional merupakan


bagian dari sistem keuangan internasional.
8.2. Penentuan Nilai Tukar
8.3. Intervensi Bank Sentral

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

8.1. Sistem Nilai Tukar


Sistem Nilai Tukar dapat diklasifikasi menurut
kendali pemerintah (kebijakan, institusi, praktek,
regulasi dan mekanisme penentuan nilai tukar).
Sistem nilai tukar biasanya masuk dalam kaegori
berikut :

utama

Fixed
Freely floating
Managed float
Target zone
topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

Sistem Nilai Tukar Tetap


Dalam fixed exchange rate system, nilai tukar
dipertahankan konstan atau dibolehkan untuk
berfluktuasi hanya dalam batas-2 yang sangat
sempit.
Era Bretton Woods (1944-1971) menetapkan
nilai tiap valuta fixed terhadap emas.
1971 Smithsonian Agreement diikuti
penyesuaian nilai tukar dan expansi batasan-2
fluktuasi. Sistem tetap menggunakan fixed.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

Sistem Nilai Tukar Mengambang


Dalam freely floating exchange rate system, nilai
tukar ditentukan oleh hanya market forces.
Sistem Nilai Tukar mengambang yang terkendali
Dalam managed (or dirty) float exchange rate
system, nilai tukar dibolehkan untuk bebas
bergerak atas dasar harian dan tidak ada
batasan-2 resmi. Namun, pemerintah bisa
mengintervensi untuk mencegah nilai tukar dari
pergerakan di luar arah yang ditentukan.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

Sistem Nilai Tukar persetujuan zona Target


1. Penentuan Nilai Tukar/kurs
a. Market forces dibatasi oleh nilai tukar
terbawah dan teratas (nilai tukar sentral
ditetapkan dengan margin khusus sekitar nilai
tukar tersebut.
b. Negara-2 anggota menyesuaikan kebijakan-2
ekonomi nasional mereka untuk
mempertahankan kurs valas dalam batas
target zone tersebut.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

Intervensi Pemerintah
Tiap-2 negara memiliki bank sentral yang dapat
berintervensi pada pasar valas untuk
mengendalikan nilai valuta suatu negara.
Di Indonesia, Bank Indonesia merupakan bank
Sentral.
Bank Sentral banks mengelola nilai tukar
Untuk memperhalus pergerakan nilai tukar,
Untuk membentuk batasan implicit nilai tukar,
dan/atau
Untuk menanggapi gangguan-2 temporer.
utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

TOPIK VIII
Pengaruh
Pemerintah atas
Nilai Tukar

SUB TOPIK 8
Pengaruh Pemerintah atas Nilai Tukar

Intervensi Pemerintah
Direct intervention berkenaan dengan pertukaran
valas yang dimiliki bank sentral sebagai
cadangan untuk valuta lain pada pasar valas.
Direct intervention biasanya paling efektif ketika
terdapat upaya yang terkoordinasi antar bank
sentral.

utama

topik

sub topik 1

sub topik 2

sub topik 3

sub topik 4

Sub topik 5

sub topik 6

sub topik 7

sub topik 8

sub topik 9

sub topik 10

Government Intervention
Fed exchanges $ for
to strengthen the
Value
of
V2
V1

S1

D2

D1

Quantity of

Fed exchanges for $


to weaken the
Value
of
V1
V2

S1

S2

D1
Quantity of

Government Intervention
Ketika bank sentral berintervensi pada
pasar valas tanpa menyesuaikan
perubahan dalam supply uang, dikatakan
sebagai nonsterilized intervention.
Pada sterilized intervention, Treasury
securities dibeli atau dijual pada waktu
yang bersamaan untuk mempertahankan
supply uang.

Nonsterilized Intervention
Federal Reserve
To
Strengthen
the C$:

C$

Banks participating
in the foreign
exchange market
Federal Reserve

To Weaken
the C$:

C$

Banks participating
in the foreign
exchange market

Sterilized Intervention
T- securities

Federal Reserve
To
Strengthen
the C$:

C$

Banks participating
in the foreign
exchange market
$

Federal Reserve
To Weaken
the C$:

C$

Financial
institutions
that invest
in Treasury
securities

T- securities

Banks participating
in the foreign
exchange market

Financial
institutions
that invest
in Treasury
securities

Government Intervention
Beberapa spekulan berupaya untuk
menentukan kapan bank sentral
berintervensi, dan derajat intervensi, untuk
mengkapitalisasi antisipasi hasil-2 dari
upaya intervensi.

Government Intervention
Bank-2 Sentral juga dapat melakukan
indirect intervention dengan
mempengaruhi faktor-2 yang menentukan
nilai dari suatu valuta.
For example, the Fed mencoba untuk
meningkatkan tingkat bunga (dan dengan
demikian meningkatkan nilai dollar)
dengan mengurangi supply uang A.S.
Catat bahwa tingkat bunga tinggi secara
terbalik mempengaruhi local borrowers.

Government Intervention
Pemerintah dapat juga menggunakan
foreign exchange controls (seperti restriks2 atas nilai tukar) sebagai bentuk dari
indirect intervention.

Impact of Government Actions on Exchange


Rates
Government Monetary
and Fiscal Policies

Relative Interest
Rates

Relative Inflation
Rates

Relative National
Income Levels

International
Capital Flows

Exchange Rates

International
Trade

Government
Purchases & Sales
of Currencies
Tax Laws,
etc.

Government Intervention in
Foreign Exchange Market

Quotas,
Tariffs, etc.

Impact of Central Bank Intervention


on an MNCs Value
Direct Intervention
Indirect Intervention

E CF E ER

Value =
t =1

j 1

j, t

1 k

j, t

E (CFj,t )
=
expected cash flows in
currency j to be received by the U.S. parent at the
end of period t
E (ERj,t )
=
expected exchange rate at
which currency j can be converted to dollars at

Anda mungkin juga menyukai