Anda di halaman 1dari 12

TOKSIKOLOGI

ANALISA ZAT TOKSIK PADA KASUS KERACUNAN

Bahasan ke X

SENYAWA TOKSIK, PESTISIDA

PESTISIDA
Pest = hama, sida = membasmi.
Senyawa yg digunakan untuk memberantas organisme pengganggu,
hama.

Menurut jenis sasaran (hama) : fungisida (jamur), herbisida (gulma),


moluskosida (siput), nematosida (nematoda), insektisida (serangga),
akarisida (tungau), rodenjtisida (pengerat).
HERBISIDA

HERBISIDA
Senyawa yg digunakan untuk memberantas gulma, tumbuhan
pengganggu.
Ada 5 golongan yg penting :
Asam Fenoksi terkhlorinasi : asam 2,4-Dikhlorofonoksi asetat dan
Dikhlorprop
Urea tersubstitusi : linuron dan khlorbromuron
Herbisida triain : simazin
Herbisida urasil : bromasil.
Amonium kuarterner : paraquat dan diquat

PARAQUAT DAN DIQUAT

Larutannya dlm air bersifat basa; korosif baik thd kulit atupun selaput
lendir

KHLOR ORGANIK
Contoh :

Aldrin

Dieldrin

Heptachlor

Chlordane

Endrin

Lindane

DDT

Digunakan memberantas serangga (program


pengendalian malaria).
Mudah larut dl lemak; dlm lingkungan sangat stabil dan
terakumulasi dlm sistem biologik.
Dilarang digunakan.
Diabsorbsi melalui saluran cerna, saluran pernafasan
ataupun kulit.
Dlm tubuh tertumpuk pd jaringan lemak.
Mengganggu transmisi impuls saraf terutama di SSP
menyebabkan otot tremor, kejang dan depresi
pernafasan.
Aritmia jantung, merusak hati dan ginjal.

Reaksi warna :
Larutkan contoh uji dlm 1 ml metanol, tambah kristal
KOH, lalu uapkan di atas penangas air hingga kering.
Sisa penguapan tambah 0,5 ml air dan 1 ml CCl4, lalu
dikocok. Lapisan CCl4 + 1 ml pereaksi H2SO4-HNO3
30 : 1
Merah : DDT
Pink : aldrin, dieldrin dan endrin.
Kromatografi (KLT atau KG) :
Contoh uji (isi lambung/sediaan) diekstraksi dg eter
minyak tanah. Lapisan eter minyak tanah dicucu
dengan air, kemudian larutan NaOH 20% dan air lagi.
Saring melalui kristal Na2SO4 anhidrat, lalu uapkan
filtrat hingga kering. Larutkan sisanya dlm metanol,
untuk identifikasi.

POSPAT ORGANIK
Contoh :

Diazinon

Parathion

Malathion

Omethoate

Mevinphos

Relatif tidak toksik untuk manusia.


Umumnya berbau menyengat, mudah terhidrolisa
terutama dlam lingkungan alkalis.
Diabsorbsi melalui saluran cerna, saluran pernafasan
ataupun kulit.
Menghambat enzim Asetilkholinesterase, menyebabkan
penumpukan asetilkholin di :
ujung saraf parasimpatik (muskarinik/nikotinik)
hiper peristaltik, hiper sekresi kelenjar
(ludah/keringat), miosis dan bradikardia. Temor,
paralisa otot pernafasan.
SSP pingsan, koma.

Reaksi warna :
Contoh uji ditambah (0,5 ml) HNO3 dan (0,2 ml) H2SO4
panaskan dlm PA selama 30 menit. Dinginklan.
Tambahkan (1 ml) larutan 10% Amm-Molibdat panaskan
dlm PA 5 menit. endapan kuning.
Kromatografi (KLT atau KG) :
Contoh uji (isi lambung/sediaan) dibuat pH 7 lalu
diekstraksi dg eter. Lapisan eter disaring melalui kristal
Na2SO4 anhidrat, lalu uapkan filtrat hingga kering.
Larutkan sisanya dlm metanol, untuk identifikasi.
Aktifitas Kholinesterase dg metoda Ellman :
Asetilcholinesterase menghhidrolisa Asetiltiokholin
menadi tiokholin yg kemudian bereaksi dg
Dithiobisnitrobenoat membentuk 5-tio-2-nitrobenzoat
berwarna kuning.

Aktifitas Kholinesterase dg metoda Ellman :


Reagen
Ditiobisnitrobenzoat 0,1 mol/L dlm
dapar pH 7,4
Asetiltiokholin Iodida 5 g/L dlm air
Pralidoksim khlorida 20% dlm air

2 ml

Kont1
2 ml

1 ml
--

1 ml
--

20 l

Plasma uji

20 l

--

20 l

--

20 l

--

Plasma kontrol

Uji

Kont-2

1 ml

2 ml

Kholinesterase inhibitor positip bila : warna kuning kontrol 1


lebih kuat dr pd kuning uji.
Pralidoksim mengaktifkan kembali enzim yg tertekan oleh
pestisida warna kuning kontrol 2 lebih kuat dr pd
kuning uji, menegaskan hasil ui di atas.

KARBAMAT
Contoh :

Aldicarb

Methiocarb

Promecarb

Carbaryl

Pirimicarb

Propoxur

Selain insektisida, senyawa karbamat juga digunakan


sbg herbisida dan fungisida.
Toksisitas pestisida karbamat lebih lemah dr pd pospat
organik
Diabsorbsi melalui saluran cerna atau saluran
pernafasan. Absorbsi melalui kulit tidak sebauk pospat
organik.
Menghambat enzim Asetilkholinesterase, tetapi
kerjanya lebih singkat dr pd pospat organik dan
revesibel, menyebabkan penumpukan asetilkholin di
ujung saraf parasimpatik (muskarinik/nikotinik) dan SSP
efek sama dg pospat organik tetapi durasi lebih
singkat.

Reaksi warna :
Contoh uji ditambah (0,5 ml) HNO3 dan (0,2 ml) H2SO4
panaskan dlm PA selama 30 menit. Dinginklan.
Tambahkan (1 ml) larutan 10% Amm-Molibdat panaskan
dlm PA 5 menit. endapan kuning.
Kromatografi (KLT atau KG) :
Contoh uji (isi lambung/sediaan) dibuat pH 7 lalu
diekstraksi dg eter. Lapisan eter disaring melalui kristal
Na2SO4 anhidrat, lalu uapkan filtrat hingga kering.
Larutkan sisanya dlm metanol, untuk identifikasi.

Anda mungkin juga menyukai