Sindrom Nefrotik Sindrom Hand Out Heri
Sindrom Nefrotik Sindrom Hand Out Heri
SINDROM NEFROTIK
SINDROMA NEFROTIK
A.Definisi
Kumpulan gejala yang terdiri dari:
-Proteinuria berat : adax kerusakan glomerulus
-Hipoalbuminemia :
-Edema : cz hipoalbuminemia shg tekanan onkotik b(-)
-Hiperlipdemia : cz protein bxk yg kluar shg lipid
dipecahsbg pengganti protein
B.Klasifikasi
1.Sindrom N. Primer/ Idiopatik
2.Sindrom N.Sekunder/Simptomatik
.
C.Etiologi
1.P. Parenkim ginjal primer
2.P.Metabolik
3.Gangguan sirkulasi mekanik
4.Penyakit keganasan
5.Sirosis Hepatis
Hiperlipedemia:
1.Terjadi kenaikan kolesterol 400-600 mg,berkaitan
dgn kenaikan LDL
2.Terjadi kenaikan serum trigliserid 200-3000 mg%
berkaitan dg kenaikan VLDL
-Pada sindrom nefrotik HDLturun
-Terjadi hubungan timbal balik antara kadar
kolesterol dan albumin
Edema:
1.Mekanisme kapiler
2.Mekanisme renal
Gambaran Klinis:
1.Udema (hidrotorak,ascites,hidroperikardium)
pada pasien yg albuminya < 1,5 gr/100ml
2.Sesak nafas
3.Otot skelet atropi
4.Diare
5.Krisis nefrotik
Penatalaksanaan
1.Istirahat : bedrest total
2.Diet : tinggi protein rendah natrium
3.Pengobatan
-Pengobatan
Causa
-Pengobatan Simptomatik
1.Edema
2.Hipertensi
3.Hiperlipidemia
4.Hipoalbunemia
5.Trombosis
Pemeriksaan Penunjang
1.Pemeriksaan Fisik ( Ditemukan )
-Bengkak,ascites,efusi pleura
-Anemia ringan
-Hipertensi
2.Pemeriksaan Laboratorium
a.Urine
- Protein uri masif
- Lipiduria berupa silinder
lemak,kristal,eter
kolesterol
b.Darah
-Albumin
-A2 Globulin
-Kolesterol
-TG
-Faktor koagulasi
3.PX.Histopatologi
Sindrom nefrotik yg lesi minimal
DM
Glomerulus akut
+ Kronis
Trombosis
Vena
Ca Payudara +
Gaster
Pengobatan
Sindrom Nefrotik
Protein melewati
Glomerulus
Kerusakan
Integritas Kulit
Kortiko
Steroid
Resti
Infeksi
Protein uri
Albumin Hilang
Tek.Osmotik Turun
Sirosis
Hepatis
Tubuh (-)
Protein
Cairan
Berpindah ke
R.Pleura
Efusi Pleura
G 3 Pola Nafas
Alveoli
G3
Pertukaran
Gas
Kolesterol
meningkat
Hiperlipidemia
Anemia hipovolemik
normositer yg resisten
thdp preparat besi
Serum Globulin
meningkat
Ig G diproduksi
Keluar Lewat
Urine
Ig G turun
Resiko Infeksi
Kehilangan
protein
pengikat obat
Anti trombin
III,Prekalikrin
Perubahan
sifat
Farmakoki
netik +
toksisitas
obat
Pengkajian Keperawatan
1.Aktivitas/istirahat
Gejala
: keletihan,kelemahan,malaise
Tanda
:Kelemahan otot,kehilangan tonus otot
2.Sirkulasi
Tanda:
-Nadi lemah,hipotensi orthostatik
-Edema jaringan umum
3.Makanan/cairan
Gejala
: peningkatan BB
Tanda
: Edema
4.Penyuluhan/pembelajaran
Gejala:
-Riwayat terpajan toksin,contoh obat,racun,lingkungan
-Obat nefrotik,penggunaan berulang
-Tes diagnostik dgn media kontras radiografik
5.Pemeriksaan Diagnostik
a..Urine
-Volume : < 400ml/24 jam
-Warna : kotor,sedimen kecoklatan
-BJ
: 1,02 Menunjukkan adanya penyakit
ginjal,jika menetap 1,010 berarti ada kerusakan ginjal
berat
b.Protein
-Protein uri derajat tinggi ( 3-4 ) sangat menunjukkan
kerusakan glomerulus bila ada sel darah merah atau
warna tambahan lainya
-Protein uri derajat rendah ( 1-2 ) dan sel darah merah
menunjukkan infeksi atau nefritis interstetial
-Pada NSA biasanya ada proteinuria minimal
c.Darah
-Protein :penurunan pada kadar serum menunjukkan
kehilangan protein melalui urine,perpindahan cairan
CT Scan :gam,baran menyilang ginjal dan saluran
kemih mendeteksi luasnya penyakit
Diagnosa Keperawatan
1.Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan berlebih YBD
perubahan fungsi ginjal ( peningkatan permeabilitas
membran glomerulus terhadap protein )
Tujuan:
Keseimbangan cairan terpenuhi
K-S:
-Nadi dlm batas normal
-Tidak ada peningkatan BB
-In take dan out put seimbang
-Protein uri ( - )
-Asites,udema ( - )
Intervensi:
1.Kaji Nadi
2.Jaga intake dan output cairan
3.Batasi intake garam
4.Ukur lingkar abdomen
5.Observasi derajat udema
6.Kolaborasi
-Pemberian albumin
-Pemberian kortikosteroid
-Tes Protein uri
Intervensi:
a.Kaji kembali status nutrisi klien
b.Anjurkan klien makan dal porsi kecil tapi sering
c.Anjurkan klien membatasi makanan tinggi
natrium
d.Berikan makanmaqn tinggi kalium saat klien
diberikan obat diuretik
e.Kolaborasi pemberian diet tinggi protein ( 2-3
mg/kg/hari dan diet tinggi karbohidrat
f.Berikan suplemen vitamin
Intervensi:
a.Berti perawatan kulit dgn teliti: jaga tetap
bersih dan kering,masase dgn lembut
b.Gunakan kain dgn lembut/tidak menciderai
c.Berikan pakain yg tidak ketak kepada klien
d.Berikan bantal/ kain pada daerah dibawah
udema
e.Ajarkan klien mobilisasi bertahap
Intervensi:
a.Pertahankan tirah baring,bantu mencari posisi
yang nyaman
b.Bantu dan ajarkan mobilisasai tiap 2 jam dan
nafas dalam
c.Bantu dan ajarkan rentang gerak pasif
d.Beri waktu istirahat yg cukup
eKaji respon terhadap peningkatan aktifitas
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DGN
GLOMERULONEFRITIS
AKUT + KRONIS
Glomerulonefritis Akut
A.Definisi
Reaksi imunologis pada glomerulus ginjal terhadap
bakteri atau virus tertentu.
B.Etiologi
-Streptococus beta haemolyticus
-Sifilis,Keracunan ( timah )
-Trombosis vena renalis
C.Insiden
laki-laki > wanita.
D.Patogenesis
Hipotesis yg diajukan:
Terbentuknya komplek antigen antibodi yg
melekat pada membran basalis glomerulus dan
kemudian merusaknya.
Proses auto imune kuman streptokokus yg
nefritik dlm tubuh menimbulkan pembentukan
komplek auto imune yg merusak glomerulus
Streptokokus nefritogen dan membran basal
glomereulus mempunyai komponen antigen yg
sama shgga dibentuk antibodi yg langsung
merusak membran basal ginjal.
E.Manifestasi Klinis
-Hematuria
-Oliguria
-Edema ringan
-Hipertensi
-Dpt timbul ( muntah,anoreksia )
F.Pemeriksaan Penunjang
DL:
-LED >
-HB turun
P.Urine
-Oliguri
-B J urine >
-Protein uri ( albumin )
-Hematuri
Sedimen:
( eritrosit,leukosit,silinder +)
Ureum + kreatinin >
G.Komplikasi
-Gagal ginjal akut
-Ensefalopati hipertensif
-Gagal jantung
H.Penatalaksanaan
-Istirahat selama 1-2 mggu
-Berikan pinisilin pada fase akut
-Diet TKRP
-Obati hipertensi
-Bila Anuri berlangsung lama ( 5-7 ) maka ureum harus
dikeluarkan dari dalam darah ndg beberapa cara mis:
Hemodialisa + Dialisis peritoneal
Glomerulonefritis Kronik
A.Definisi
Peradangan pada glomerulus yang ditandai dgn
hematuri dan protein uri yg menetap.
B.Manifestasi klinis
-Dapat tanpa gejala
-Lemah,lesu,nyeri kepala,gelisah,mual
-Ensefalopati hipertensif,Gagal jantung.
C.Pemeriksaan Penunjang
-PX.Urine ditemukan
albumin,silinder,eritrosit,leukosit
-LED >
-Ureum + kreatinin >
-Fosfor serum >
-Calsium serum <
-GFR <
Streptokokus
Reaksi Antigen-Antibodi
Aktivitas
Vasopresor
meningkat
Proliferasi +Kerusakan
Glomerulus
Kerusakan
Kapiler
( Gomerulonefritis )
Albumin (-)
Vasospasme
Hematuri
GFR Turun
Aldosteron Meningkat
Hipertensi
Perdarahan
Retensi Na+H20
Ekskresi
Ureum turun
Udema
G 3 pemenuhan
Cairan ( berlebih)
Kerusakan Integritas
Kulit
Penurunan
Tek.Osmotik
Udema
Uremia
Resiko Kematian