DALAM
PANDANGAN
ISLAM
M. HANDYARTO
PUTRA
KEL
OM
POK
12
WETI TRI
WULANDARI
NURUL AFFI
NIMAH
PENGERTIAN
KORUPSI
KORUPSI
BENTUK- BENTUK
KORUPSI
MOTIF TINDAKAN
KORUPSI
BAHAYA
TINDAKAN
KORUPSI
HUKUM KORUPSI
PENANGGULANGA
N KORUPSI
Pengertian Korupsi
Istilah korupsi sebenarnya bukan dari istilah bahasa Arab, bahasa
Kitab Suci al-Quran, dan bukan pula istilah yang berasal dari bahasa
Indonesia. Kata korupsi berasal dari bahasa Inggris yaitu Corrupt
yang secara harfiah berarti disuap, jahat, buruk, curang, atau merusak.
Korupsi adalah pemanfaatan dana publik yang seharusnya untuk
kepentingan umum dipakai secara tidak sah untuk memenuhi
kebutuhan peribadi.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 pasal 2 ayat 1 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
Bentuk-bentuk Korupsi
a. Ghulul (penggelapan)
b. Risywah (suap)
c. Hadiyyah (gratifikasi)
Berasal dari bahasa Arab hadiyyah yang berarti
hadiah. Hadiah dalam fikih Islam juga disebut hibah,
yaitu pemberian sesuatu kepada orang lain atas dasar
kerelaan dan tanpa mengharap sesuatu apapun
dibalik hadiah tersebut selain ridho Allah. Pemberian
dalam bentuk gratifikasi menjadi haram hukumnya
jika untuk kepentingan tertentu.
d. Sariqah (pencurian)
Sariqah dari bahasa Arab saraqa-yasriqu yang
berarti mencuri, termasuk juga merampok,
merampas, dan memalak. Dalam hukum Islam
perbuatan mencuri termasuk dalam kategori dosa
besar yang dalam batas tertentu pelaku harus
dihukum dengan cara dipotong tangannya.
e. Khiyanah (khianat/kecurangan)
Khiyanah (khianat) adalah perbuatan tidak jujur,
melanggar janji, melanggar sumpah atau melanggar
kesepakatan. Khianat adalah tidak menepati amanah.
Allah SWT sangat membenci dan melarang
perbuatan khianat. Dalam Q.S. al-Anfal:27-28 kita
dilarang untuk menghianati Allah, Rasul, dan
menghianati amanat yang telah dipercayakan.
Tanda-tanda orang munafik ada tiga, sekalian dia
puasa, shalat, dan mengaku sebagai Muslim: jika
berbicara bohong, jika berjanji ingkar, dan jika
percaya khianat. (HR. Bukhari dan Muslim)
Motif- Motif
Tindakan Korupsi
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Sikap Terlalu mencintai Harta
(Hub Al-Dunya)
Sikap Tamak dan Serakah
Sikap Hidup Konsumtif dan
Hedonis
Pemahaman Agama yang Dangkal
Hilangnya Nilai Kejujuran
Hilangnya Nilai
Kejujuran
Katakanlah yang benar itu walau pahit
sekalipun. (HR. Ibnu Hibban)
Faktor Internal
Adanya Kesempatan dan Sistem
yang Rapuh
Faktor Budaya
Faktor Kebiasaan dan
Kebersamaan
Penegakan Hukum yang Lemah
Faktor Budaya
Dalam budaya kita, seseorang akan
dianggap bodoh bila dirinya memiliki
jabatan penting tetapi tidak
mempunyai penghasilan lain selain
penghasilan resminya. Akibatnya ia
dipaksa untuk melakukan korupsi.
Muda
Bahaya Korupsi
Bermasyarakat
Bahaya Korupsi
Bahaya Korupsi
Administrasi
Bahaya Korupsi
terhadap kehidupan
Terhadap Sistem Politik
terhadap Sistem Birokrasi
bagi Sistem Perekonomian
KORUPSI
SALAH SATU POLITIK JAHAT....!!!!
HUKUM KORUPSI
Berdasarkan Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999
HUKUMAN PELAKU
KORUPSI
Sanksi Sosial
Ibnu Umar pernah membezuk Ibn
Amir yang sedang sakit. Beliau hanya
membezuk tidak bersedia berdoa
untuk Ibn Amir karena diduga kuat
telah melakukan tindak kejahatan
korupsi. Bisa jadi Ibn Umar tidak
menshalat-jenazahkan
koruptor.
Waktu sakit saja tidak bersedia
mendoakan
ayyo kita....