Anda di halaman 1dari 20

DEMAM TIFOID

EDWARD
SUNDORO
A1
102013010

ANAMNESIS
Pengambilan data yang dilakukan oleh seorang
dokter dengan cara melakukan serangkaian
wawancara.
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluarga

Anamnesis menurut kasus :


Keluhan Utama :
Demam naik turun sejak 1 minggu yang lalu
(meningkat pada sore hari).
Keluhan Tambahan:
Demam disertai pusing, nyeri perut, mual, dan
muntah. Os belum buang air besar sejak 4 hari
yang lalu.

PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
N : 90x/mnt
Suhu : 37,8 C
Nafas : 18x/mnt
Nyeri tekan bagian epigastrium

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Perifer :
Leukopenia
Limfositosis relatif
Bila trombosit turun itu jika kondisinya
berat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Didapatkan :
Hb : 14g/dL
Ht : 42%
Leukosit : 4000 mikroLiter
Trombosit : 200.000 mikroLiter

UJI WIDAL

Didapatkan :
S.typhi O : 1/320
S.typhi H : 1/320
S.paratyphi AO : 1/80
S.paratyphi AH : -

DIAGNOSIS

WD : Demam tifoid
DD : Malaria, DBD

UJI WIDAL
Mendeteksi antibodi O dan H dengan aglutinasi
Meningkat pada akhir minggu 1 (hr 6-8)
Menghilang 6 12 bulan
Diagnostik :
Titer > 1/40
Titer > 1/200
Titer > 4x akut

GEJALA KLINIS
Demam yang berpanjangan, sakit kepala,
pusing, pegal-pegal, anoreksia, mual, muntah,
batuk, dengan nadi antara 80-100 kali
permenit, denyut lemah, pernapasan semakin
cepat, perut kembung dan merasa tak enak,
sedangkan diare dan sembelit silih berganti.

ETIOLOGI

Demam Typhoid disebabkan oleh Salmonella


typhosa. Infeksi berasal dari penderita atau
seseorang yang secara klinik tampak sehat
tetapi yang mengandung kuman yang keluar
bersama faecesnya atau bersama kemih
(carrier).

EPIDEMIOLOGI

Menyerang penduduk di semua negara


Prevalensi kasus tergantung lokasi kondisi
lingkungan setempat dan perilaku masyarakat
Golongan terbesar pada usia kurang dari 20
tahun.
Biasanya terjadi pada anak > 5th

PATOFISIOLOGI

PENATALAKSANAAN
Kloramfenikol (Dosis 4 x 500 mg per hari )
Tiamfinekol (Dosis 4 x 500 mg)
Ampisilin/Amoksisilin (dosis 50-150 mg/kg BB dan
berikan selama 2 minggu)
Kotrimoksazol (Dosis dewasa 2x 2 tablet diberikan
selama 2 minggu)
Sefriakson (dosis antara 3-4 g dalam dekstrosa 100
cc diberikan selama jam paerinfus sekali sehari,
diberikan selama 3-5hari.

NON MEDICA MENTOSA


Istirahat dan perawatan profesional
mencegah komplikasi dan mempercepat
penyembuhan
Diet dan terapi penunjang (simtomatis dan
suportif). Pertama pasien diberi diet bubur
saring, kemudian bubur kasar dan akhirnya
nasi sesuai tingkat kesembuhan pasien

KOMPLIKASI
1. Komplikasi Intestinal :
Perdarahan usus
Perforasi usus
Ileus paralitik
2. Komplikasi Ekstra Intestinal :
Komplikasi Kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer
(renjatan septik), miokarditis, trombosis dan
tromboflebitis.
Komplikasi darah : anemia hemolitik ,trombositopenia, dan
atau Disseminated
Intravascular Coagulation (DIC) dan Sindrom uremia
hemolitik
Komplikasi paru : Pneumonia,empiema,dan pleuritis

KOMPLIKASI
Komplikasi hepar dan kandung empedu :
hepatitis dan kolesistitis
Komplikasi ginjal : glomerulonefritis,
pielonefritis, dan perinefritis
Komplikasi tulang :
osteomielitis,periostitis,spondilitisdan Artritis
Komplikasi Neuropsikiatrik : Delirium,
meningismus, meningitis, polineuritis perifer,
sindrom guillain-barre, psikosis dan sindrom
katatonia

PENCEGAHAN

Kebersihan perorangan
Kebersihan lingkungan
Membasmi karier
Kebersihan mengasuh anak
Vaksin :
Vaksin oral : -Ty2 1 a (vivotif berna). Belum ada di
Indonesia. Pada anak > 6th
Vaksin Parenteral : - ViCPS (Typhim Vi/Pasteur
Merieux), vaksin kapsul polisakarida.

PROGNOSIS

Demam enterik tergantung pada terapi segera,


usia , keadaan kesehatan sebelumnya, serotip
Salmonella penyebab, dan munculnya
komplikasi

KESIMPULAN
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut
disebabkan oleh kuman gram negatif Salmonella
typhi. Keluhan dan gejala menyerupai penyakit
infeksi akut pada umumnya seperti demam, sakit
kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun,
sakit perut, diare atau sulit buang air beberapa
hari, sedangkan pemeriksaan fisik hanya
didapatkan suhu tubuh meningkat dan menetap.
Suhu meningkat terutama sore dan malam hari.

Anda mungkin juga menyukai