Anda di halaman 1dari 25

KIMIA

ADE NABILLA. R
X-6

SMA NEGERI 1 LANGSA


TAHUN AJARAN 2016

Alken
a
Alkuna

1. Pembuatan Senyawa Alkana

1.Secara komersial
Pemecahan (cracking)
Penguraian molekul-molekul CH menjadi molekul-molekul yang

lebih kecil dengan menggunakan tekanan dan suhu tinggi tanpa


katalis, (atau suhu dan tekanan yang rendah dengan sebuah
katalis).
Sumber molekul-molekul hidrokarbon yang besar biasanya adalah
fraksi nafta atau fraksi minyak gas dari penyulingan minyak
mentah (petroleum) menjadi beberapa fraksi yang dipecah.
Tidak ada reaksi unik yang terjadi pada proses pemecahan.
Beberapa molekul CH yang kecil memiliki beberapa ikatan
rangkap karbon. Salah satu reaksi yang mungkin terjadi untuk
hidrokarbon C15H32 adalah :
C15H32 2C2H4 + C3H6 + C8H18
Senyawa pecahan yang dihasilkan berupa etena dan propena
(bahan penting membuat plastik atau bahan-bahan kimia organik
lainnya).

Pemecahan terbagi 2:
a. Pemecahan Katalis (Modern)
Pemecahan ini menggunakan zeolit sebagai katalis.
Zeolit merupakan aluminosilikat (terdiri dari atom aluminium, silikon dan
oksigen) kompleks, dan memikili kisi besar yang membawa muatan negatif.
Zeolit terikat dengan ion-ion positif.
Zeolit berhubungan dengan resin-resin penukar ion yang digunakan dalam
pelicinan air. Alkana dicampur dengan katalis pada suhu sekitar 500 oC dan
pada tekanan yang cukup rendah.
Zeolit digunakan untuk menghasilkan persentase tinggi dari hidrokarbon
yang memiliki jumlah atom karbon antara 5 10, sangat bermanfaat untuk
fetrol (bensin).
Zeolit juga menghasilkan proporsi alkana bercabang yang tinggi dan
hidrokarbon aromatik seperti benzena.
b. Pemecahan Termal
Menggunakan suhu antara (450-750) oC dan tekanan sekitar 70 atm untuk
menguraikan CH besar menjadi CH yang lebih kecil.
Menghasilkan campuran produk yang mengandung banyak CH dengan ikatan
rangkap, (alkena)
Tidak melibatkan pembentukan senyawa intermediet ionik seperti pada
pemecahan katalis sehingga terbentuk radikal bebas. Reaksi-reaksi dari
radikal bebas akan menghasilkan berbagai produk.

2. Secara
Laboratorium
a) Hidrogenasi senyawa alkena dan alkuna
menggunakan katalis platina atau nikel
b) Reduksi Alkil Halida
c) Reduksi Metal dan Asam
R-H + Zn R-H Alkana + Zn2 + XH2C-CH2-Cl + Zn2+ + H+ H2C-CH3 (etana) + Zn22+ + Cd) Sintasa Dumas
Garam Na-karboksilat jika dipanaskan bersama-sama
dengan NaOH, maka akan terbentuk alkana.
CH3COONa + NaOH CH4 + Na2CO3
Na-asetat Metana
CH3CH2CH2-COONa + Na CH3CH2CH3 + Na2CO3
Na-butirat Propane

e)Reaksi Wurtz
Reaksi pembuata parafin hidrokarbon dengan merefluks
alkil halida (haloalkana) dengan logas natrium dalam eter
kering.
Pereduksi selain alkilmetal dapat digunakan mg, Ni(CO) 4, tBuLi
R-X + R-X +2Na R-R Alkana + 2NaX
CH3CH2Cl + CH3-Cl + 2Na CH3CH2CH3 (propane) + 2NaCl
f)Hidrolisis Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgx dimana X
adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil
atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzene). Pada
pembahasan ini, kita menganggap R sebagai sebuah gugs
alkil. Pereaksi grignard sederhana berupa CH 3CH2MgBr

2. Pembuatan Senyawa Alkena

Alkena dapat dibuat dengan menggunakan hidrokarbon yang


berbeda seperti alkana dan alkuna ataupun dengan haloalkana.
a. Reduksi Alkuna
Dengan kehadiran Na atau litium amonia menghasilkan transalkena. Untuk pembuatan cis-alkena dapat digunakan katalis
Kindlar yang mengandung butiran paladium di antara karbon dan
barium sulfat. Kedua reaksi sangat bagus dalam reaksi katalisis
heterolitik.
b. Dehidrohalogenasi Haloalkana
Ketika haloalkana dipanaskan dengan larutan kalium hidroksida
alkoholis, molekul hidrogen halida akan tereliminasi membentuk
alkena.
>CH-C(X)< + :B >C=C< + H:B + :XReaksi tersebut dinamakan eliminasi-1,2 dengan hidrogen yang
tereliminasi.

c. Dehidrasi Alkohol
Dengan adanya asam seperti asam fosfat akan menghasilkan alkena. Reagen
lainnya adalah alumina suhu 623K. Ketika alkohol menguap melewati
alumina, maka akan terbentuk alkena. Alkena sekunder dan tersier
terdehidrasi oleh katalis asam seperti asam sulfat pekat. Sebagai contoh,
dehidrasi 2-propanol akan menghasilkan propena.
d. Dehalogenasi dihalida visinal
Membentuk alkena dengan adanya Zn pada larutan alkoholis pada suhu
tinggi.

e. Elektrolisis Kolbe
Ketika larutan garam natrium atau kalium asam diprotik terelektrolisis, maka
alkena dapat diperoleh.
Contoh, selama elektrolisis kalium suksinat, reaksi pada anoda akan
melepaskan karbon dioksida dan etena.

3. Pembuatan Senyawa Alkuna

Alkuna dapat dijadikan sebagai starting material


untuk sintesis beberapa senyawa organik. Berikut
reaksinya :
a. Dehidrohalogenasi Alkil Halida
Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur
visinal maupun geminal oleh pengaruh basa kuat
menghasilkan alkuna.
Contoh:
CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3 + KOH CH3-CH2-CC-CH3
+ 2 KBr + 2 H2O

b. Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil


Halida Primer
Alkuna terminal dapat bereaksi dengan
natrium amida (NaNH2) menghasilkan natrium
alkunida.
R-CC-H + NaNH2 R-CC-Na+ + NH3
Jika natrium alkunida direaksikan dengan alkil

halida primer menghasilkan asetilena


tersubstitusi.
R-CC-Na+ + R'-X R-CC-R' + NaX

4. Manfaat Alkana, Alkena, Alkuna

Manfaat Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan
bahan baku dalam industri petrokimia.
Metana : zat bakar, sintesis dan carbon black (tinta, cat,
semir, ban)
Propana, butana, isobutana : bahan bakar LPG (liqiud
Petrillium Gases)
Etana: bahan bakar untuk memasak dan sebagai
refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap untuk
suhu rendah.
Pentana, heksana, heptana : sebagai pelarut pada
sintesis
Oktana: komponen utama bahan bakar kendaraan
bermotor, yaitu bensin

Manfaat Alkena
Etena : bahan baku pembuatan plastik

polietena (PE).
Propena : membuat plastik
Polimer : membuat serat sintesis dan
peralatan memasak

Manfaat Alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal

sebagai gas karbit untuk bahan bakar las


- dihasilkan dari batu karbit yang direaksikan
dengan air:
CaC2+ 2H2O Ca(OH)2+ C2H2

B. Minyak Bumi

Pengertian
Minyak bumi (emas hitam) adalah cairan kental, berwarna
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
CH, sebagian besar alkana, yang bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambanganpertambangan minyak yang didapat setelah melalui
proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan
struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.
Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai
macam barang kebutuhan.

Komposisi
Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, CH ringan (metana -

butana ) berbentuk gas yang mendidih pada suhu antara -160C


sampai -0.5C. Sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari
pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu,
sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan
tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran
minyak bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah.
Selain itu terdapat sumur gas menghasilkan gas yang mengandung
CH besar(pentana-heptana) dalam wujud gas. Di permukaan, gas ini
berbentuk mirip bensin.
Komposisi elemen berdasarkan berat Elemen Rentang persentase
a. Karbon : (83 87)%
b. Hidrogen : (10-14)%
c. Nitrogen : (0.1 -2)%
d. Oksigen : (0.05- 1.5)%
e. Sulfur : (0.05 -6.0)%
f. Logam < 0.1%

Penggunaan

Bahan bakar
Merupakan jenis produk paling umum dari
penyulingan minyak bumi.
Hasil penyulingan minyak bumi
Nama bahan bakar Titik didih oC
Elpiji (LPG)

-40

Butana

-12 sampai -1

Bensin

-1 sampai 180

Bahan bakar jet

150 sampai 205

Minyak tanah

205 sampai 260

Minyak bakar

205 sampai 290

Diesel

260 sampai 315

Produk turunan lainnya


Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur
dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk
senyawa lainnya:
Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau
senyawa lain.
Pelumas (oli mesin).
Wax, digunakan dalam pengepakan makanan beku.
Sulfur atau Asam sulfat (senyawa penting dalam industri).
Tar.
Aspal.
Kokas minyak bumi, (bahan bakar padat)
Parafin wax.
Petrokimia aromatik, (campuran pada produksi bahanbahan kimia lainnya)

Di Indonesia
Minyak bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan
bakar minyak atau BBM, yang merupakan salah satu jenis
bahan bakar yang digunakan secara luas di era industrialisasi.
Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di
antaranya adalah:
Minyak tanah rumah tangga
Minyak tanah industri
Pertamax, Pertamax Racing, Pertamax Plus
Premium, Bio Premium
Bio Solar
Pertamina DEX
Solar transportasi
Solar industri
Minyak diesel
Minyak bakar

Fraksi minyak bumi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai