Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN KASUS

KEJANG PADA ANAK

PEMBIMBING :
Prof. Dr. H. Widagdo, SpA, MBA

Ashrinda Jussinur (03011046)

Identitas Pasien 1

Nama
: An. E
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 1 tahun 3 bulan
Suku Bangsa
: Betawi
Tempat / tanggal lahir: Jakarta, 14 Maret 2015
Agama
: Islam
Alamat
: Jln. Kemuning no.17
No. RM
: 01003139

Identitas Orang Tua


Ayah:

Ibu :

Nama

: Tn. A

Nama

: Ny. D

Umur

: 26 tahun

Umur

: 25 tahun

Alamat

: Jln. Kuningan barat 1

Alamat

: Jln Kuningan barat 1

Jakarta selatan

Jakarta selatan

Pekerjaan

: pedagang

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Penghasilan

: Rp. 1.500.000/bulan

Penghasilan : -

Pendidikan

: SD

Pendidikan

: SD

Suku Bangsa : Jawa

Suku Bangsa : Jawa

Agama

Agama

: Islam

: Islam

Keluhan utama an tambahan

Keluhan utama : Demam sejak 1 hari


SMRS
Keluhan tambahan : kejang dan diare

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSBA dengan keluhan demam sejak 1


hari SMRS

Demam mendadak tinggi dan terus menerus sepanjang hari


dan tidak turun dengan pemberian Proris 1 hr SMRS, pasien
dibawa ke esok hariny di IGD pasien kejang 10 detik.
Kejang terjadi pada seluruh tubuh, kaki dan tangan
kelojotan, mata terbuka dan mendelik ke atas, posisi mulut
terbuka, tidak keluar busa/ buih dari mulut, dan lidah tidak
tergigit. Pada saat kejang pasien sadar tidak pingsan atau
tertidur. Setelah kejang pasien kemudian menangis. Kejang
tidak berulang dalam 24 jam
Pasien juga mengalami diare 5x/hari, berwarna kuning,
konsistensi cair dan masih ada ampas, lendir (-) darah (-)
bau busuk maupun asam (-)

Riwayat Penyakit Dahulu


Penyakit
Alergi
Cacingan

Umur
(-)
(-)

Penyakit
Difteria
Diare

Umur
(-)
(-)

Penyakit
Penyakit
ginjal
Penyakit
jantung

Umur
(-)
(-)

(+)
DBD

(-)

Kejang

2 kali
(usia 6 & 9

Radang paru

(-)

bulan)
Otitis

(-)

Morbili

(-)

TBC

(-)

Parotitis

(-)

Operasi

(-)

Lain-lain

(-)

Antropome
tri

Berat Badan sekarang


: 8,8 kg
Tinggi Badan
: 75 cm
Lingkar kepala :
45 cm
(normocephali menurut
Kurva Nellhaus)
Lingkar lengan atas : 11 cm

Status gizi

BB / U
= 8,8/11 x 100 % = 80 %
TB / U
= 84/79 x 100 % = 106,3 % (Normal)
BB / TB = 8,8/11 x 100 % = 80 % (kesan Gizi Kurang)
Menurut parameter BB/TB, gizi pasien termasuk dalam
kategori gizi kurang. )

Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
dyspnoe (-)

:
:
:
:

Tampak sakit ringan


Compos mentis
Kurang
Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-),

Keadaan
umum

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
Tekanan Darah : Sulit dilakukan
Nadi
: 124x / menit, kuat, isi cukup,
equal kanan dan kiri, regular
Nafas
: 38x / menit, tipe abdominotorakal
Suhu
: 37,3C, axilla (diukur dengan
thermometer digital di axilla)
Status generalis : DBN

Pemeriksaan Penunjang

Hematologi

Hasil

Nilai Normal

Leukosit

11.300/ L

5.500 15.500

Eritrosit

4,7 juta/ uL

3,6 5,2

Hemoglobin

9,4 g/ dL

10,8 12,8

Hematokrit

27%

35 43

Trombosit

519.000/ L

229.000 - 553.000

MCV

56,9 fL

73 101

MCH

17,7 pg

23 31

MCHC

31,1 g/ dL

26 34

17,2%

< 14

RDW

Metabolisme Karbohidrat
GDS
107 mg/ dL

33-111

Elektrolit
Natrium (Na)

138 mmol/L

135 -155

Kalium (K)

3,2 mmol/L

3,6 5,5

Diagnosis
V. DIAGNOSIS KERJA

- Kejang demam simpleks

- Diare akut tanpa dehidrasi

- Anemia defisiensi besi

- Hipokalemia ringan

- Gizi kurang

Pemeriksaan anjuran

Pemeriksaan darah rutin ulang


Pemeriksaan elektrolit ulang
Pemeriksaan urinalisa
- Pemeriksaan status besi (serum Fe, ferritin,
TIBC)

Tatalaksana
Non-medikamentosa

Komunikasi, informasi, edukasi kepada orang tua pasien mengenai


keadaan pasien.

Observasi tanda vital dan kejang.

Edukasi untuk memberikan anaknya makanan bergizi dan minum


yang cukup.

Memperhatikan kebersihan seperti mencuci tangan, menyaring


dan memasak air terlebih dahulu sebelum digunakan.

Menyiapkan makan dengan bersih seperti mencuci semua bahan


makanan dengan air bersih dan dimasak sampai matang.

Medikamentosa

IVFD KAEN 3B 3 cc/jam

Inj. Gentamycin 1x45mg (IV)

KCL 3 x 150mg (PO) Probiokid 1 x 1 sach. (PO)

Zinkid 1x20mg (PO)

Paracetamol 90 mg jika suhu 38oC (PO)

Diazepam 1 mg jika suhu 38,5oC

Identitas Pasien 2

Nama
: An. R
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 5 tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Tempat / tanggal lahir: Jakarta, 11 November
2011
Agama
: Islam
Alamat
: KP sumur no 210 Jakarta
timur
No. RM
: 01037866

Identitas Orang Tua


Ayah:
Nama

: Tn. R

Ibu :
Nama

: Ny. S

Umur

: 30 tahun

Umur

: 25 tahun

Alamat

: KP sumur no 210

Alamat

: KP sumur no 210

Jakarta Timur

Jakarta Timur

Pekerjaan

: Tukang ojek

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Penghasilan

: Rp.

Penghasilan : -

2.000.000/bulan

Pendidikan

Pendidikan

Suku Bangsa : Jawa

: SMA

Suku Bangsa : Jawa

Agama

Agama

: Islam

: SD
: Islam

Keluhan
utama

Kejang 1x setelah
bangun tidur pagi 1
hari sebelum masuk
RS

Keluhan
tambah
an

Nyeri kepala

Riwayat Penyakit Sekarang


1 hari SMRS
Kejang
Saat pasien
bangun dari tidur
lalu
15 menit
Tangan kanan
menjalar ke kaki
kanan juga pada
area wajah bagian
kanan, kejang
kelojotan(klonik)
Pasien tidak sadar,
mata mendelik,
tidak berbusa dan
lidah tidak tergigit,
Setelah kejang
pasien tertidur

Nyeri kepala(+),
Demam, batuk
pilek, mual muntah
(-), buang air kecil
dan buang air
besar dbn
Riwayat kejang
sejak usia 8 bulan
Kambuh tiap tahun
dengan frekuensi
kejang 2x tiap
tahunnya
Sebelumnya setiap
kejang disertai
demam, saat usia
4 tahun kejang
tidak disertai
demam

Pemeriksaan EEG
dan dinyatakan
epilepsi
Mendapatkan
terapi epilepsi
hingga kini
Bulan januari
masuk ke RS
karena keluhan
yang sama.

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Penyakit
Alergi
Cacingan

Umur
(-)
(-)

Penyakit
Difteria
Diare

DBD

(-)

Kejang

Otitis

(-)

Morbili

Parotitis

(-)

Operasi

Umur
(-)
(-)
(8 bulan
4 tahun)
(-)
(-)

Penyakit
Penyakit
ginjal
Penyakit
jantung

Umur
(-)
(-)

Radang paru

(-)

TBC

(-)

Hiperbilirubin
emia

0 bulan

BB / U = 11,4/18 x 100 = 63%


TB / U = 101/108 x 100 = 93%
BB / TB = 11,4/16 x 100 = 71,25 %
Berdasarkan kurva WHO gizi pasien masuk dalam kategori
risiko gizi kurang

Berat Badan sekarang: 14 kg


Tinggi Badan
: 101 cm
Lingkar kepala : 47 cm
(normocephali menurut Kurva
Nellhaus)
Lingkar lengan atas : 14 cm

Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
dyspnoe (-)

: Tampak sakit ringan


: Compos mentis
: Baik
: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-),

Status gizi
Antropomet
ri
Keadaan
umum

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70
Nadi
: 96x / menit, kuat, isi cukup, equal
kanan dan kiri, regular
Nafas
: 22x / menit, tipe abdominotorakal
Suhu
: 36,8C, axilla (diukur dengan
thermometer air raksa di axilla)
Status generalis : dbn

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi

Hasil

Nilai Normal

Leukosit

10,0 ribu/L

6 17 ribu/uL

Eritrosit

4,5 jt/L

3,6 5,2 juta/uL

Hemoglobin

13,0 g/dL

10,7 13,1 g/dL

Hematokrit

37 %

35 43 %

Trombosit

268 ribu/uL

217 497 ribu/uL

MCV

73,6 fL

73 101 fL

MCH

24,2 pg

23 31 pg

MCHC

32,9 g/dl

26 34 g/dL

RDW

13,3 %

< 14 %

Natrium

144 mmol/L

135-155 mmol/L

Kalium

4,29 mmol/L

3,6-5,5 mmol/L

Clorida

102 mmol/L

98-109 mmol/L

Diagno
sis
bandin
g

Epilepsi
Kejang ec
gangguan
metabolic
Gizi
kurang

Diagno
sis
kerja

Epilepsi

Gizi
kurang

Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan GDS, kadar kalsium, magnesium


EEG
CT scan kepala

Tatalaksana
Non
medikamento
sa

Medikamento
sa

Komunikasi-Informasi-Edukasi
kepada orang tua pasien mengenai
keadaan pasien
Observasi tanda vital dan keluhan
pasien
Kebutuhan kalori 1242 kkal/hari
Diet : nasi tim

IVFD kaen 1B 3 cc/kgBB/jam


Ikalep syr 2x11/2 cc

Identitas Pasien 3

Nama : An. AN
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur: 2 bulan
Suku Bangsa : Jawa
Tempat / tanggal lahir: Jakarta, 5 februari 2016
Agama : Islam
Alamat : Jln. KP Pulo Dalam
Kampung melayu,
jatinegara
No. RM : 93.18.44

Identitas Orang Tua


Ayah:
Nama

: Tn. Y

Ibu :
Nama

: Ny. S

Umur

: 40 tahun

Umur

: 35 tahun

Alamat

: Jln. KP Pulo Dalam

Alamat

: Jln. KP Pulo Dalam

Kampung Melayu Jatinegara

Kampung Melayu Jatinegara

Pekerjaan

: pedagang

Pekerjaan

Penghasilan

: Rp.

Penghasilan : -

: Ibu rumah tangga

1.000.000/bulan

Pendidikan

Pendidikan

Suku Bangsa : Jawa

: SD

Suku Bangsa : Jawa

Agama

Agama

: Islam

:: Islam

Keluhan
utama

Muntah-muntah sejak
2 hari SMRS

Keluhan
tambah
an

Demam, mencret,
kejang, penurunan
kesadaran

Kejang 1x
Kelojotan seluruh tubuh, 5 menit, mata mendelik,
mulut berbusa (-), lidah tergigit (-), darah (-), setelah
kejang pasien tertidur
Diberikan sibital
Tidur terus

Muntah setiap diberi minum


Isi susu, darah (-), hitam (-)
Demam
Mencret, 5x/hari, cair, ampas (+), darah (-), lendir(-),
kuning, busuk (-)

Di IGD

2 hari
SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Penyakit
Alergi

Umur

Penyakit

Umur

(-)

Difteria

(-)

Penyakit
Penyakit
ginjal
Penyakit

Umur
(-)

Cacingan

(-)

Diare

(-)

DBD

(-)

Kejang

(-)

Radang paru

(-)

Otitis

(-)

Morbili

(-)

TBC

(-)

Parotitis

(-)

Operasi

(-)

Lain-lain

(-)

jantung

(-)

BB / U = > - 2 SD
TB / U = antara -2SD 0 SD
BB / TB = < - 2 SD
Berdasarkan kurva WHO gizi pasien masuk dalam kategori
risiko gizi kurang

Berat Badan sekarang: 3700 g


Panjang Badan : 55 cm
Lingkar kepala : 38 cm
(normocephali menurut Kurva
Nellhaus)
Lingkar lengan atas : 8,5 cm

Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
dyspnoe (-)

: Tampak sakit sedang


: somnolen
: Baik
: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-),

Status gizi
Antropomet
ri
Keadaan
Umum

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Tekanan Darah : Nadi
: 138x / menit, kuat, isi cukup, equal
kanan dan kiri, regular
Nafas
: 56x / menit, tipe abdominotorakal
Suhu
: 37,8C, axilla (diukur dengan
thermometer air raksa di axilla)
Status neurologis:
Kaku kuduk (+), laseque < 70/<70, kernig <
135, < 135, brudzinski I dan II (+)

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi

Hasil

Nilai Normal

Leukosit

20 ribu/L

5,5 19,5 ribu/uL

Eritrosit

4,21 jt/L

3,10 5,10 juta/uL

Hemoglobin

13,5 g/dL

9 16 g/dL

Hematokrit

41 %

30 54 %

Trombosit

531 ribu/uL

150 440 ribu/uL

GDS

100 mg/dl

40-60 mg/dl

Diagno
sis
bandin
g

Meningitis
bakterialis

Meningitis TB

Meningoensefa
litis

Ensefalitis

Diagno
sis
kerja

Meningitis
bakterialis

Gizi kurang

Pemeriksaan Anjuran

Cek septik marker : LED/CRP


Analisa gas darah
Cek kimia darah seperti elektrolit, fungsi hati
dan ginjal
Tubex tes
Lumbal pungsi
CT scan atau USG kepala

Non
medikamento
sa

Medikamento
sa

Komunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang


tua pasien mengenai keadaan pasien
Observasi keadaan umum dan tanda vital
Jaga suhu antara 36,5-37,5 0 C
O2 1L/menit
Asi on demand, bila sesak napas tidak
menurun dengan pemberian O2, asi melalui
OGT

IVFD Asering 250 cc/24 jam


Paracetamol 4x40 mg IV
Inj. Phenobarbital 2x5 mg
Inj. Meronem 3x50 mg

Identitas Pasien 4

Nama
: An. M
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 1 tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Tempat / tanggal lahir: Jakarta, 12 april 2015
Agama
: Islam
Alamat
: KP pisangan no. 107 03/03
Jakarta timur
No. RM
: 01029208

Identitas Orang Tua


Ayah:
Nama

: Tn. L

Ibu :
Nama

: Ny. T

Umur

: 38 tahun

Umur

: 36 tahun

Alamat

: KP pisangan no.

Alamat

: KP pisangan no.

107 03/03 Jakarta timur

107 03/03 Jakarta timur

Pekerjaan

: buruh

Pekerjaan

Penghasilan

: Rp.

Penghasilan : -

: Ibu rumah tangga

1.500.000/bulan

Pendidikan

Pendidikan

Suku Bangsa : Jawa

: SMP

Suku Bangsa : Jawa

Agama

Agama

: Islam

: SMP
: Islam

Keluhan
utama

Kejang 3 jam SMRS

Keluhan
tambah
an

Penurunan kesadaran
Demam
Batuk dan pilek

Penurunan nafsu makan

Demam, sumeng
Batuk dan pilek

Kejang, badan kaku lalu kelojotan, mata mendelik ke atas,


lidah tergigit (-)
Lama kejang 2-3 menit, setelah kejang menangis
Terlihat tidur terus, disarankan ke RS karena penurunan
kesadaran

1 bulan
SMRS

1 minggu
SMRS

3 jam
SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Penyakit
Alergi

Umur
(-)

Penyakit
Difteria

Umur
(-)

Penyakit
Penyakit
ginjal

(1 bulan

Penyakit

lalu)

jantung

Umur
(-)

Cacingan

(-)

Diare

(-)

DBD

(-)

Kejang

(-)

Radang paru

(-)

Otitis

(-)

Morbili

(-)

TBC

(-)

Parotitis

(-)

Operasi

(-)

Lain-lain

(-)

BB / U = 12 = antara -2 - +2SD
TB / U = 79 = antara -2 +2 SD
BB / TB = antara -2 - +2 SD
Berdasarkan kurva WHO gizi pasien masuk dalam kategori
risiko gizi cukup

Berat Badan sekarang: 12 kg


Panjang Badan : 79 cm
Lingkar kepala : 46 cm
(normocephali menurut Kurva
Nellhaus)
Lingkar lengan atas : 13 cm

Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
dyspnoe (-)

: Tampak sakit berat


: somnolen PGCS : E3M5V2 = 10
: Baik
: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-),

Status gizi
Antropomet
ri
Keadaan
umum

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Tekanan Darah : Sulit dilakukan
Nadi : 145x / menit, kuat, isi cukup, equal
kanan dan kiri, regular
Nafas
: 38x / menit, tipe abdomino-torakal
Suhu : 37,3C, axilla (diukur dengan
thermometer air raksa di axilla)
Status generalis :
Konjungtiva anemis (+), kaki dan tangan terlihat
pucat
Babinski (+/+), chaddock (+/+), Oppenheim (+/+),
schaeffer, (+/+), Gordon (+/+)

Pemeriksaan Penunjang

Hematologi

Hasil

Nilai Normal

Leukosit

25 ribu/L

6 17 ribu/uL

Eritrosit

3,6 jt/L

3,6 5,2 juta/uL

Hemoglobin

10,5 g/dL

10,7 13,1 g/dL

Hematokrit

30 %

35 43 %

Trombosit

219 ribu/uL

217 497 ribu/uL

MCV

73,6 fL

73 101 fL

MCH

24,2 pg

23 31 pg

MCHC

32,9 g/dl

26 34 g/dL

RDW

13,3 %

< 14 %

GDS

35 mg/dl

40-60 mg/dl

Natrium

130 mmol/L

136 142 mmol/L

Kalium

3.1 mmol/L

3.6 5.5 mmol/L

Klorida

95 mmol/L

98 109 mmol/L

Diagnosi
s
banding

Diagnosi
s kerja

Ensefalitis

Ensefalitis

Meningoensefal
itis

Electrolyte
imbalance

Meningitis

Hipoglikemia

Electrolyte
imbalance

Anemia

Hipoglikemia

Anemia

Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan analisa gas darah


Pemeriksaan hitung jenis
Pemeriksaan lumbal pungsi
CT scan kepala
Pemeriksaan GDS dan elektrolit setelah
koreksi

Non
medikament
osa

Medikamento
sa

Komunikasi-Informasi-Edukasi kepada
orang tua pasien mengenai keadaan
pasien
Observasi tanda vital dan keluhan
pasien perjam
Tirah baring
Diet per NGT

O2 nasal kanul 1 lpm


Pasang NGT
Kebutuhan cairan 1300/hari IVFD
D10% : NS 1:1 + KCL 15 meq 18 tpm
Cefotaxim 2x600 mg IV
Amikasin 2x125 mg IV
Paracetamol 4x150 mg IV
Fenobarbital 2x50 mg inj

Identitas Pasien V

Nama
: An. K
Jenis Kelamin
: laki-laki
Umur
: 3 tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Tempat / tanggal lahir: Jakarta, 15 februari
2013
Agama
: Islam
Alamat
: Jln. Pisangan baru tengah
Jakarta timur
No. RM
: 922697

Identitas Orang Tua


Ayah:

Ibu :

Nama

: Tn. R

Nama

: Ny. E

Umur

: 29 tahun

Umur

: 28 tahun

Alamat

: Jln. Pisangan baru

Alamat

: Jln. Pisangan baru

tengah Jakarta timur

tengah Jakarta timur

Pekerjaan

: pedagang

Pekerjaan

Penghasilan

: Rp.

Penghasilan : Rp. 500-

: pedagang

1.500.000/bulan

700.000/bulan

Pendidikan

Pendidikan

: SD

: SD

Suku Bangsa : Jawa

Suku Bangsa : Jawa

Agama

Agama

: Islam

: Islam

Keluhan
utama

Kejang 3 jam SMRS

Keluhan
tambah
an

Mual, muntah
Batuk dan pilek
Tubuh kaku

Kaki menginjak paku, dibersihkan dengan air


Keluar nanah dan diberi obat merah

Mual, muntah
Batuk dan pilek
Sesak -, nyeri kepala-, demam-, BAB dan BAK dbn

Kaku disekitar mulut, rahang sulit dibuka, nyeri tenggorokan


Ekspresi seperti menyeringai dengan kedua alis terangkat

Kejang, 4 menit, tubuh menjadi kaku dan badan melengkung


Sadar saat kejang
Setelah kejang anak menangis

1 minggu
SMRS

2 hari
SMRS

1 hari
SMRS

3 jam
SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Penyakit
Alergi

Umur
(-)

Penyakit
Difteria

Umur
(-)

Penyakit
Penyakit
ginjal
Penyakit

Umur
(-)

Cacingan

(-)

Diare

(-)

DBD

(-)

Kejang

(-)

Radang paru

(-)

Otitis

(-)

Morbili

(-)

TBC

(-)

Parotitis

(-)

Operasi

(-)

Lain-lain

(-)

jantung

(-)

BB / U = 13 = antara 0 - +2SD
TB / U = 94 = antara 0 +2 SD
BB / TB = antara 0 - +1 SD
Berdasarkan kurva WHO gizi pasien masuk dalam
kategori risiko gizi cukup

Berat Badan sekarang : 13 kg


Panjang Badan
: 94 cm
Lingkar kepala
: 48 cm (normocephali
menurut Kurva Nellhaus)
Lingkar lengan atas
: 15 cm

Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
(-), dyspnoe (-)

:
:
:
:

Tampak sakit berat


Compos mentis
Baik
Anemis (-), ikterik (-), sianosis

Status gizi
Antropome
tri
Keadaan
umum

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi
:140x/menit, kuat, isi cukup,
equal kanan dan kiri, regular
Nafas
:42x / menit, tipe abdomino
torakal
Suhu
:37,7C, axilla (diukur dengan
thermometer air raksa di axilla)

Pemeriksaan Fisik

Status generalis :
wajah meringis rhesus sardonicus, trismus (+)
buka mulut 1cm,
kaku kuduk (+)
Epistotonus (+), lumbal hiperlordosis(+),
perut tegang
tonus otot ekstremitas meningkat, sendi sulit
digerakan, ulcus kaki kanan (+) mulai
menutup, pus (-)

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi

Hasil

Nilai Normal

Leukosit

18 ribu/L

6 17 ribu/uL

Eritrosit

3,7 jt/L

3,6 5,2 juta/uL

Hemoglobin

11,2 g/dL

10,7 13,1 g/dL

Hematokrit

37 %

35 43 %

Trombosit

464 ribu/uL

217 497 ribu/uL

MCV

73,6 fL

73 101 fL

MCH

24,2 pg

23 31 pg

MCHC

32,9 g/dl

26 34 g/dL

RDW

13,3 %

< 14 %

Diagnosi
s
banding
Kejang
ec
tetanus
Kejang
ec
meningi
tis

Diagnosi
s kerja
Kejang
ec
tetanus

Pemeriksaan Anjuran

Cek analisa gas darah, GDS dan elektrolit


Serologi
CT scan kepala

Non
medikaentos
a

Medikamento
sa

Komunikasi-Informasi-Edukasi
kepada orang tua pasien
mengenai
mengenai keadaan
keadaan pasien
pasien
Observasi tanda vital dan keluhan
pasien
Tirah
Tirah baring
baring
Diet melalui NGT

O2
O2 1
1 lpm
lpm
Pasang NGT
IVFD KAEN 3B 3 cc/kgBB/jam
Metronidazole 195 mg IV
Paracetamol
Paracetamol 4x120
4x120 mg
mg IV
IV
Diazepam 3x2 mg IV
ATS
ATS 20.000
20.000 IU
IU IM
IM selama
selama 2
2 hari
hari

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Kejang adalah perubahan fungsi otak


mendadak dan sementara sebagai akibat dari
aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai
pelepasan listrik serebral yang berlebihan

Patogenesis
Mekanisme dasar terjadinya kejang adalah
peningkatan aktifitas listrik yang berlebihan pada
neuron-neuron dan mampu secara berurutan
merangsang sel neuron lain secara bersama-sama
melepaskan muatan listriknya. Hal ini diduga
disebabkan oleh:
Kemampuan membran sel sebagai
pacemaker neuron untuk melepaskan
muatan listrik yang berlebihan
Berkurangnya inhibisi oleh
neurotransmitter asam gama amino
butirat (GABA)
Meningkatnya eksitasi sinaptik oleh
transmitter asam glutamate dan asam
aspartat melalui jalur eksitasi yang berulang

Kriteria kejang

Klasifikasi

Menurut International League against Epilepsy, kejang dapat


diklasifikasikan menjadi:

a. Kejang Parsial:
Kejang

parsial simpleks

Kejang parsial kompleks

Kejang parsial dengan kejang umum sekunder

b. Kejang Umum:

Kejang tonik klonik (grand mal seizure)

Kejang tonik

Kejang mioklonik

Kejang atonik

Kejang absens

c. Kejang tak terklasifikasi

Etiologi

intrakrani
al

ekstrakran
ial

Primer: idiopatik
Sekunder:
neoplasma,intrakranial,
kelainan kongenital seperti
hidrosefalus, infeksi seperti
meningitis dan ensefalitis,
dan trauma kepala.
Gangguan metabolisme:
hipoglikemia, hipokalsemia,
hepatik ensefalopati, uremia,
hiperproteinemia,
hiperlipidemia, hipotiroid,
dan hipoksia
Metastasis keganasan ke
otak

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

Penatalaksanaan

Analisa Kasus
KASUS 1

KASUS 2

KASUS 3

KASUS 4

KASUS 5

Usia 1
tahun,
Kejang
didahului
dengan
demam.
Sudah
pernah
seperti ini
sebelumnya
pemeriksaa
n fisik dan
lab normal

Kejang
berulang
sejak umur
8 bulan,
awalnya
disertai
demam
setelah itu
tanpa
demam,
riwayat EEG
hasil
abnormal,
pemeriksaa
n fisik dan
lab normal

Demam,
kejang,penu
runan
kesadaran,
hasil
pemeriksaa
n fisik tanda
rangsang
meningeal
(+), refleks
pastologis
(-), lab
leukositosis,
trombositosi
s,
hiperglikemi
a

Demam,
kejang,
penurunan
kesadaran,
pemriksaan
fisik tanda
anemia,
refleks
patologis
(+),
rangsang
meningeal
(-), lab
leukositosis,
anemia,
elektrolit
imbalance,
hipoglikemia

Awal dari
menginjak
paku
laluTubuh
kaku
terutama
wajah,
kejang
sadar, tonik,
fisik tubuh
kaku
terutama
wajah,
epistotonus,
lab
leukositosis

Kesimpulan

Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara


sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai
pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Kejang merupakan
suatu manifestasi klinis yang sering dijumpai di ruang gawat
darurat. Angka kejadian kejang pada anak cukup tinggi sehingga
harus mendapat perhatian serius. Untuk menghasilkan generasi
bangsa yang cerdas maka perlu penanganan yang tepat pada anak
kejang karena saat kejang terjadi bayak kematian neuron pada
otak. Penyebab kejang sendiri sangat banyak yang mencangkup
intracranial dan ekstrakranial. Untuk itu perlu anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang tepat
sehingga dapat ditatalaksana dengan baik pasien-pasien dengan
kejang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai