Anda di halaman 1dari 17

Negosiasi

Negosiasi
Hartman: Empat poin penting sebelum bernegosiasi:
1.

Pencarian fakta terutama dari pihak lawan negosisasi.

2.

Menaksir posisi lawan negosisasi.

3.

Membuat perencanaan yang baik.

4.

Memilih serta mengatur tim negosiasi.

Tahapan Negosiasi
Casse: Tiga tahapan penting dalam bernegosiasi:
1.

Tahap perencanaan (sebelum negosiasi)

2.

Tahap implementasi (selama negosiasi)

3.

Tahap peninjauan (setelah negosiasi).

Tahap perencanaan
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu:
a. Apa sasaran negosiasi (Menentukan hasil yang diharapkan dalam
bernegosiasi. Sasaran ideal dan sasaran dasar/minimal)
b. Apa strategi yang digunakan. (strategi kooperatif, strategi
kompetitif, dan strategi analitis)
c. Memperjelas proses negosiasi. (Enam hal penting yang perlu
diperhatikan, antara lain : (1) persiapan, (2) kontak pertama, (3)
konfrontasi, (4) Kompromi, (5) Solusi, (6) konsolidasi.)

Tahap Implementasi
Implementasi memiliki komponen penting antara lain :
1. Taktik negosiasi.
2. Keterampilan negosiasi.
3. Perilaku negosiasi.

Tahap peninjauan

Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi


perlu dilakukan, antara lain :
1.

Untuk memeriksa apakah anda sudah mencapai tujuan anda.

2. Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus


pengalaman yang sangat berharga bagi seorang negosiator.
3. Jika ya, maka pastikan apa yang sudah anda lakukan dengan
baik dan bangunlah kesuksesan anda.

Macam-macam Negosiator
1. Negosiator curang.
Menggunakan segala cara untuk menang.

2. Negosiator Profesional
Memahami betul lawan negosiasi dan tujuan negosiasi.

3. Negosiator bodoh
Tidak ada yang boleh menang. Semuanya harus kalah.

4. Negosiator Naif
Tidak siap bernegosiasi. Tidak tahu pokok persoalan. Terlalu percaya dengan
negosiator lawan hingga siap memberikan apa saja yang diminta lawan.

Komunikasi Melalui Laporan

Kata Ahli
Herta A.Murphy dan Herbert W.H
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral , tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan
bisnis tertentu.
Himstreet dan Batty
Laporan bisnis adalah suatu pesan pesan objectif yang disusun secara teratur dan digunakan
untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari suatu institusi atau
lembaga ke lembaga yang lain guna membntu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.

Tujuan Laporan
Llaporan bisnis digunakan untuk:
1) Memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan. Misalnya : laporan operasional dan laporan
kegiatan personal.
2)
Membantu mengimplementasikan kebijakan kebijakan dan prosedur prosedur yang telah
ditetapkan perusahaan. Misalnya : kebijakan penetapan posisi kerja.
3) Memenuhi persyaratan persyaratan hokum dan peraturan peraturan yang berlaku bagi
perusahaan. Misalnya : laporan pajak, laporan analisi dampak lingkungan, dan laporan ketenagakerjaan.
4)
Mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik untuk keperluan internal maupun
eksternal. Misalnya : laporan perkembangan dan laporan akhir suatu kegiatan.
5) Menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan keputusan atas isu
isu tertentu. Misalnya : laporan penelitian/ riset.
6)

Memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. Misalnya : proposal penjualan.

Penulisan Laporan Singkat

Pengertian
Laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif sedikit
bagi pencapaian komunikasi yang efektif.
Berbentuk memo ataupun surat yang terdiri atas satu atau dua halaman.
Laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan preliminary
parts (seperti lembar halaman judul, surat pengantar, daftar isi, dan
rangkuman atau abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua
halaman saja.
Laporan singkat lebih menekankan pada tubuh (body) suatu laporan
yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan bagian penutup.

Hal Penting Dalam Laporan Singkat


1.

Akurat

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Informasi yang
tidak mengandung kebenaran, tidak akurat, atau tidak lengkap, akan berakibat pada kemunduran, kemerosotan, atau bahkan semakin
memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya.
2.

Keputusan yang Baik

Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak intern saja, tetapi juga pihak ekstern organisasi. Karena laporan bisnis
merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis.
3.

Format, Gaya, dan Organisasi yang Responsif

Sebelum menulis, kita harus memutuskan akan menggunakan format surat yang seperti apa serta gaya penulisan yang bagaimana. Dalam
hal ini, ajukan pertanyaan berikut pada diri sendiri :
a.
Siapa yang Berinisiatif Membuat Laporan?
b.
Apa Subjek yang akan Dimasukkan ke Dalam Laporan?
c.
Kapan suatu Laporan Dibuat?
d.
Kemana Laporan akan Dikirim?
e.
Mengapa suatu Laporan Dibuat?
f.
Bagaimana Sikap Pembaca?

Penulisan Laporan Formal

Pengertian
Laporan panjang sering disebut dengan laporan formal (formal
report). Salah satu yang membedakan dengan laporan singkat
(laporan informal)bukan saja terlihat dari banyak sedikitnya
halaman, tetapi bentuk atau format laporan itu sendiri. Secara
umum, jumlah halaman laporan formal lebih banyak daripada
jumlah halaman laporan singkat. Oleh karena itu, perencanaan
dalam menyusun sesuatu laporan formal sangat penting.

Hal yang Penting Diperhatikan

Definisikan masalah
Buat kerangka (outline) untuk melakukan analisis
Susun rencana kerja/laporan
Lakukan penelitian (riset)
Analisis data.

Kombis Menggunakan IT
Personal Computer
DVD rom /CD Rom
Internet

Anda mungkin juga menyukai