Anda di halaman 1dari 21

Bells Palsy

Kelumpuhan Wajah
Idiopatik
Hazwani binti Mohamad
102012477
Kelompok E2

Skenario 2

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke


puskesmas dengan keluhan mata kiri tidak
dapat ditutup dan mulutnya mencong ke
kanan sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba
dan membuat dirinya cemas.

Istilah tidak diketahui

Rumusan masalah

Laki-laki 25 tahun dengan keluhan mata kiri


tidak dapat menutup dan mulutnya
mencong ke kanan sejak 1 hari yang lalu.

Analisis masalah
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisk
Fisk
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Penunjang

Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah

Diagnosis
Diagnosis Kerja
Kerja
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis Banding
Banding
Etiologi
Etiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Menifestasi
Menifestasi klinis
klinis
Tatalaksana
Tatalaksana
Epidemiologi
Epidemiologi
Prognosis
Prognosis

Hipotesis

Laki-laki berusia 25 tahun menderita Bells


palsy

Sasaran pembelajaran

Mempelajari anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan


penunjang penyakit Bells palsy
Mempelajari diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, pronosis
serta pencegahan Bells palsy
Mempelajari anatomi nervus kranial VII

Anatomi N.facialis

Anamnesis
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat penyakit
terdahulu
Riwayat keluarga
Riwayat obat
Riwayat sosial dan
lingkungan

Onset akut kelumpuhan atas dan


bawah wajah unilateral (selama
periode 48-jam)
Sakit di auricular Posterior
Penurunan air mata
Hyperacusis
Gangguan rasa kecap
Otalgia
Kelemahan otot-otot wajah
Masalah menutup kelopak mata
Kesemutan atau mati rasa pada
pipi atau mulut
Epifora
Sakit mata
Penglihatan kabur

Pemeriksaan fisik
tanda-tanda vital
status kesadaran
inspeksi
(lesi kulit herpes zoster di saluran telinga
eksternal.
pemeriksaan neurologis, ( normal kecuali
saraf wajah)
nervus facialis (mengerutkan dahi, menutup
mata dengan kencang, bersiul)

Pemeriksaan penunjang
uji diabetes mellitus
titer Lyme (Borrelia sp.)
angiotensin-converting enzim dan dan x-ray
thorax (sarcoidosis)
pungsi lumbal (sindrom Guillain-Barr)
MRI scanning

Diagnosis kerja

Bells palsy

Diagnosis banding

Penyakit Lyme
kelumpuhan wajah unilateral atau bilateral
infeksi Borrelia burgdorferi
Ramsay Hunt syndrome
reaktivasi herpes zoster pada ganglion geniculate
kelumpuhan wajah yang parah
erupsi vesikular di saluran pendengaran eksternal -> faring -> integumen tengkorak
Sindrom MelkerssonRosenthal
kelumpuhan wajah berulang dan akhirnya permanen
labial akan mengalami edema
lipatan pada lidah
Neuromas akustik
kompresi local
infark

Epidemiologi
~15 - 40 orang/100,000 orang/tahun
wanita ~ laki-laki
wanita hamil 3X
diabetes 5X
kambuh pada 6% hingga 7% pasien

Etiologi
Idiopatik
Herpes simplek tipe 1
Herpes zoster
Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Human herpes 6
Virus coxsackie
Vaksin influenza yang dilemahkan per oral
Genetik
Progresif dari tumor

Patofisiologi
Virus
Inflamasi
Swollen
Compress
Saraf

Gejala klinis
Mulut mencong unilateral
Salivasi
Makanan terperangkap antara gusi dan pipi
Masalah betutur
Masalah menutup mata
Ectropion

Penatalaksanaan
(Farmakoterapi)
Prednisolone
60mg/hari PO selama 5 hari
mengurangi edema aksonal dan kerusakan
saraf

Antivirus (acyclovir)

Kortikosteroid

Penatalaksanaan
(non-farmakoterapi)
Kacamata hitam
Air mata buatan (hypromellose)
Mendorong penutupan kelopak mata secara
teratur
Menggunakan pita untuk menutup mata
saat tidur
Massage
Infra-red

Penatalaksanaan
(Operasi)
Lagophthalmos loading lid (gold)
Tarsorrhaphy lateral
Operasi plastic
Toksin botulinum

Komplikasi
Paralisis inkomplit tanpa degenerasi ->
sembuh total dalam beberapa minggu
Paralisis komplit, ~80% sembuh spontan,
~15% degenerasi aksonal -> delay recovery
(3 bln)
Aberant reconnection saraf (50% ibu hamil)
-> sinkenesis
Misconnection -> gusto-lacrimal reflex
Konjungtivitis

Prognosis
Tergantung usia;good in children worst for >
55 years
Kambuh pada 6% - 7% pasien
Baik tanpa sequel -> tanpa komplikasi
Baik dengan sequel -> dengan komplikasi

Kesimpulan

Laki-laki 25 tahun menderita Bells palsy.


Hipotesis diterima.

Anda mungkin juga menyukai