Bell's Palsy
Bell's Palsy
Kelumpuhan Wajah
Idiopatik
Hazwani binti Mohamad
102012477
Kelompok E2
Skenario 2
Rumusan masalah
Analisis masalah
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisk
Fisk
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Penunjang
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Kerja
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis Banding
Banding
Etiologi
Etiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Menifestasi
Menifestasi klinis
klinis
Tatalaksana
Tatalaksana
Epidemiologi
Epidemiologi
Prognosis
Prognosis
Hipotesis
Sasaran pembelajaran
Anatomi N.facialis
Anamnesis
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat penyakit
terdahulu
Riwayat keluarga
Riwayat obat
Riwayat sosial dan
lingkungan
Pemeriksaan fisik
tanda-tanda vital
status kesadaran
inspeksi
(lesi kulit herpes zoster di saluran telinga
eksternal.
pemeriksaan neurologis, ( normal kecuali
saraf wajah)
nervus facialis (mengerutkan dahi, menutup
mata dengan kencang, bersiul)
Pemeriksaan penunjang
uji diabetes mellitus
titer Lyme (Borrelia sp.)
angiotensin-converting enzim dan dan x-ray
thorax (sarcoidosis)
pungsi lumbal (sindrom Guillain-Barr)
MRI scanning
Diagnosis kerja
Bells palsy
Diagnosis banding
Penyakit Lyme
kelumpuhan wajah unilateral atau bilateral
infeksi Borrelia burgdorferi
Ramsay Hunt syndrome
reaktivasi herpes zoster pada ganglion geniculate
kelumpuhan wajah yang parah
erupsi vesikular di saluran pendengaran eksternal -> faring -> integumen tengkorak
Sindrom MelkerssonRosenthal
kelumpuhan wajah berulang dan akhirnya permanen
labial akan mengalami edema
lipatan pada lidah
Neuromas akustik
kompresi local
infark
Epidemiologi
~15 - 40 orang/100,000 orang/tahun
wanita ~ laki-laki
wanita hamil 3X
diabetes 5X
kambuh pada 6% hingga 7% pasien
Etiologi
Idiopatik
Herpes simplek tipe 1
Herpes zoster
Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Human herpes 6
Virus coxsackie
Vaksin influenza yang dilemahkan per oral
Genetik
Progresif dari tumor
Patofisiologi
Virus
Inflamasi
Swollen
Compress
Saraf
Gejala klinis
Mulut mencong unilateral
Salivasi
Makanan terperangkap antara gusi dan pipi
Masalah betutur
Masalah menutup mata
Ectropion
Penatalaksanaan
(Farmakoterapi)
Prednisolone
60mg/hari PO selama 5 hari
mengurangi edema aksonal dan kerusakan
saraf
Antivirus (acyclovir)
Kortikosteroid
Penatalaksanaan
(non-farmakoterapi)
Kacamata hitam
Air mata buatan (hypromellose)
Mendorong penutupan kelopak mata secara
teratur
Menggunakan pita untuk menutup mata
saat tidur
Massage
Infra-red
Penatalaksanaan
(Operasi)
Lagophthalmos loading lid (gold)
Tarsorrhaphy lateral
Operasi plastic
Toksin botulinum
Komplikasi
Paralisis inkomplit tanpa degenerasi ->
sembuh total dalam beberapa minggu
Paralisis komplit, ~80% sembuh spontan,
~15% degenerasi aksonal -> delay recovery
(3 bln)
Aberant reconnection saraf (50% ibu hamil)
-> sinkenesis
Misconnection -> gusto-lacrimal reflex
Konjungtivitis
Prognosis
Tergantung usia;good in children worst for >
55 years
Kambuh pada 6% - 7% pasien
Baik tanpa sequel -> tanpa komplikasi
Baik dengan sequel -> dengan komplikasi
Kesimpulan