Anda di halaman 1dari 34

ANDALALIN

Proyek Apartemen Galery Ciumbuleuit 3


Jl. Ciumbuleuit, Kota Bandung

Aditia Febriansya NIM


Alvian H Hartanto NIM
Dio Fariz Hasya NIM
Leka Khomalriah NIM

121134002
121134007
121134010
121136035

Lokasi Kajian
Galery Ciumbuleuit 3 berada di Jl. Ciumbuleuit
No.74, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat

Tahap Pekerjaan Andalalin

Tahap
Tahap
Tahap
Tahap

Persiapan
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penanganan dan Rekomendasi

TAHAP PERSIAPAN

Tahap Persiapan
Studi Literatur
Kelengkapan Administrasi dan
Perizinan
Survey Pendahuluan
Penentuan Daerah Studi
Persiapan Tenaga, Perlengkapan, dan
Alat Survey

Kelengkapan Administrasi dan


Perizinan
Instansi

Perihal

Kepolisian

Perizinan pengumpulan data primer di lapangan


Data Primer:
1. Volume lalu lintas
2. Kecepatan
3. Data tarikan dan bangkitan perjalanan
4. Inventarisasi

Dinas
Perhubungan

Permohonan permintaan data sekunder


Data Sekunder:
1. Data jaringan jalan eksisting
2. Data-data Lalu lintas

Dinas
Pekerjaan
Umum

Permohonan permintaan data sekunder


Data Sekunder:
1. Data jaringan jalan eksisting

Bappeda

Permohonan permintaan data sekunder


Data Sekunder:
1. Peta jaringan jalan
2. Tata guna lahan
3. Rencana umum tata wilayah

Badan Pusat
Statistik

Permohonan permintaan data sekunder


Data Sekunder:
1. Data prosentase pertumbuhan kendaraan di sekitar
wilayah studi

Survey Pendahuluan
Identifikasi kondisi umum secara
teknis
Identifikasi kondisi umum secara nonteknis

Persiapan Tenaga,
Perlengkapan, dan Alat
Survey
Jumlah tenaga yang diperlukan: 4 orang
Perlengkapan dan alat survey yang diperlukan
Admministrasi perizinan survey
Formulir Survey
Counter
Stop watch
Walking measure
Alat tulis
Clip board
Pita ukur
Kerucut lalu lintas
Kamera

TAHAP PENGUMPULAN DATA

Tahap Pengumpulan Data


Pengumpulan data primer
Pengumpulan data sekunder

Tahap Data Primer


Data inventarisasi ruas dan
persimpang jalan di sekitar wilayah
Galery Ciumbuleuit 3;
Data tarikan dan bangkitan
perjalanan pada Galery Ciumbuleuit 3
Data kondisi lalu lintas

Persiapan Survey
Perlengkapan dan Peralatan Survey
seperti formulir survey, Conter, Clip
Board, Alat Tulis, dll
Sebelum melaksanakan survey perlu
dilakukan briefing kepada seluruh
surveyor terkait teknis pelaksanaan
survey
Mempersiapkan administrasi perizinan
survey.

Survey Inventarisasi Ruas Jalan


Survey inventarisasi ruas jalan yaitu
Jalan Ciumbuleuit dimana ruas jalan
tersebut adalah ruas jalan yang
berpotensi mendapatkan dampak lalu
lintas dari adanya pembangunan
apartemen
Tampilkan peta, foto udara dan tabel
ruas jalan serta persimpangan yang
akan disurvey
Data yang diperoleh: data geometric
ruas,, serta rambu dan marka yang
terdapat pada ruas jalan yang akan
disurvey
Waktu pelaksanaan survey
inventarisasi dilakukan pada periode
waktu off peak, hal ini dilakukan agar
pelaksanaan survey tidak

Survey Lalu Lintas


Survey Pencacahan Lalu Lintas
Terklasifikasi Ruas Jalan Ciumbuleuit
Survey Kecepatan Perjalanan (journey
time)

Survey Pencacahan Lalu Lintas


Terklasifikasi
Target data dari pelaksanaan survey ini adalah
volume jam perencanaan dan komposisi
kendaraan yang melewati ruas Jalan Ciumbuleuit
di sekitar Galery Ciumbuleuit 3
Tampilkan lokasi titik survey dan jumlah surveyor
Survey dilakukan pada waktu periode Peak Hour
pagi, off peak, dan Peak Hour sore pada hari-hari
orang masuk kantor (senin-jumat) dan hari libur
(Sabtu-Minggu)
Tugas seorang surveyor adalah melakukan
pencacahan kendaraan perklasifikasi kendaraan
untuk kemudian melakukan pencatatan jumlah
kendaraan pada formulir survey yang telah ada
per periode waktu 15 menit
Pengelompokan jenis kendaraan mengacu pada

Titik Lokasi Surveyor Pencacahan


Lalu Lintas Ruas Jalan Ciumbuleuit

Surveyor 1

Surveyor 2 Surveyor 3
Surveyor 4

surveyor 1 & 2 setelah apartemen, surveyor 3 & 4

Survey Kecepatan Perjalanan


Untuk mengetahui kecepatan
kendaraan di ruas Jalan
Ciumbuleuit di sekitar Galery
Ciumbuleuit 3
Survey dilakukan di ruas jalan
yang disurvey pada survey
pencacahan lalu lintas

TAHAP ANALISIS DATA

Galery Ciumbuleuit 3
Apartemen Galeri Ciumbuleuit memiliki total tingkat
bangunan hingga 20 lantai dengan rencana jumlah
unit hunian perlantai (floor plan) seperti di bawah
ini.

Tata Guna Lahan di Sekitar


Apartemen
Galeri
Ciumbuleuit 3

Pemukiman

Sungai

Jasa (Komersil)

Jalan Kolektor
Primer

Tipe Unit Hunian

Tipe Unit Hunian

Prediksi Bangkitan
No

Tipe Unit

Jumlah Unit
Hunian

Prediksi
Potensi
Bangkitan
Harian /Unit
(orang/hari)

Magnolia

20x20 = 400

800

Olive

2x20 = 40

80

Mulberry

2x20 = 40

80

Cypress

2x20 = 40

80

Maple

3x20 = 60

240

Rosewood

2x20 = 40

160

620

Prediksi Unit
Bangkitan
Harian Total
(orang/hari)

1440

Estimasi Daerah Terdampak


Daerah
pembangunan
Apartemen
Galeri
Ciumbuleuit 3 dilihat dari yang paling dominan
yang terkena dampak adalah daerah pemukiman
kelurahan Hegarmanah.
Dilihat dari kondisi jaringan Jalan yang paling
terkena dampak jalan adalah Ruas Jalan.
- Akses masuk dan keluar Pemilik Apartemen hanya
melalui Jalan Ciumbuleuit
- Pemilik
Apartemen hanya melwati Jalan
Ciumbuleuit Mayoritas Pemilik Apartemen adalan
Masyarakat Bandung itu sendiri

Arus Lalu Lintas


Jenis Kendaraan

Jumlah
Kendraraan
(kendaraan/jam)
Utara - Selatan

Jumlah
Kendraraan
(kendaraan/jam)
Selatan - Utara

Kendaraan Roda Dua


(MC)

688

578

Kendaraan Ringan (LV)

820

723

(HV)merupakan
185arus lalu lintas 201
Arus laluBerat
lintas
dari ruas
Kendaraan
Jalan Ciumbuleuit untuk masing-masing arah (2/2UD)

Analisa Kapasitas dengan KAJI

Analisa Kapasitas dengan KAJI

Analisa Kapasitas dengan KAJI

Derajat Kejenuhan (DS)


C = 2662 smp/jam
Q = 2323 smp/jam
DS = Q/C
= 2323/2662
= 0.873 > 0.75
Maka, kapasitas ruas Jalan Ciumbuleuit
sudah tidak optimal dalam melayani
arus lalu lintas yang terjadi.

SOLUSI
Solusi yang dapat dipergunakan guna mengurangi derajat
kejenuhan pada suatu ruas atau persimpangan jalan pada
kajian diatas antara lain adalah dengan menerapkan
menejemen lalu lintas sebagai berikut:
1. Kinerja ruas arus lalu lintas yang melalui ruas dapat
ditingkatkan dengan menurunkan friksi yang terjadi antara
kendaraan yang berlawanan arah, dengan sistem jalan satu
arah. Disamping menurunkan angka kecelakaan juga
menurunkan konflik dipersimpangan, serta meningkatkan
kapasitas jaringan. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas jalan adalah dengan sistem arus
pasang surut. Dalam Upaya meningkatkan keselamatan serta
meningkatkan kapasitas ruas dapat dilakukan dengan
mengelola kecepatan yang sedemikian sehingga, efisiensi
dan faktor keamanan dapat ditingkatkan.

2. Jalan satu arah


Dengan meningkatnya arus lalu lintas banyaknya
titik-titik konflik antar kendaraan dengan
kendaraan lain maupan dengan pejalan kaki, hal
ini mendorong di perlakukannya penerapan jalan
satu arah. Jalan satu arah biasanya dilakukan
dengan cara :
jalan satu arah yang permanen
jalan satu arah sementara, dimana pada saat
jam sibuk dibuat jalan satu arah tetapi pada
jam tidak sibuk merupakan jalan dua arah

3.

Pengendalian persimpangan
Secara garis besar pengendalian persimpangan dengan alat pemberi
isyarat mencakup hal hal sebagai berikut :
Dasar pengendalian pemberi isyarat lalu lintas
Tata letak dari persimpangan yang dikendalikan dengan alat pemberi
isyarat lalu lintas
Cara perhitungan waktu isyarat dari alat pemberi isyarat lalu lintas
Penerapan alat pemberi isyarat lalu lintas pada jalan dengan kecepatan
tinggi. Pada persimpangan yang menggunakan alat pemberi isyarat lalu
lintas, konflik antar arus lalu lintas dikendalikan dengan isyarat lampu,
konflik dapat dihilangkan dengan melepaskan hanya satu arah lalu lintas,
tetapi akan mengakibatkan hambatan yang besar bagi arus arus dari kaki
persimpangan lainnya dan secara keseluruhan mengakibatkan penggunaan
persimpangan tidak efisien. Menurunkan hambatan dan meningkatkan
kapasitas di persimpangan yang menggunakan alat pemberi isyarat lalu
lintas dapat dilakukan dengan langka langka sebagai berikut.

Menggunakan tahap sesedikit mungkin


Arus yang yang memasuki persimpangan harus dapat di
tamping
Waktu yang dialokasikan untuk masing masing tahap harus
mememenuhi kebutuhan
Bila memungkinkan sebaiknya koordinasikan pengendalian lalu
lintas dengan alat pemberi isyarat lalu lintas yang berdekatan,
sehingga dapat meningkatan effesiensi ( terbentuknya
kelompok kendaraan) manajemen lalulintas seperti membuat
jalan satu arah, membatasi kendaraan tertentu meliwati ruas
tersebut .

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai