Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

Penggunaan PRP (Platelet Rich


Plasma) untuk Terapi
Osteoatritis Genu
OLEH:
AU L I A A Z I Z AT U R R I D H A
I4A012002

Pembimbing:
dr. I Nyoman Suarjana, Sp. PD, KR, FINASIM
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
Juni, 2016

Definisi OA
Osteoarthritis (OA) merupakan sindroma
klinis nyeri sendi yang disertai dengan
berbagai derajat limitasi fungsi dan
berkurangnya quality of life
OA merupakan suatu penyakit
degenaratif akibat kegagalan sendi yang
bersifat kronis dan menyerang
persendian terutama kartilago sendi.

Epidemiol
ogi

Osteoartritis merupakan penyakit rematik


sendi yang paling banyak mengenai
terutama pada orang-orang diatas 50
tahun.
Umur di bawah 45 tahun prevalensi
terjadinya Osteoarthritis lebih banyak
terjadi pada pria , sedangkan pada
umur 55 tahun lebih banyak terjadi
pada wanita.

Etiologi
Etiologinya tidak
diketahui
Faktor Resiko :
1. Umur : Semakin meningkat dengan
bertamabahnya umur;
2. Jenis Kelamin : umur lebih 55 tahun (wanita)
dan kurang dari 45 tahun (pria)
3. Suku bangsa ;
4. Genetik;
5. Kegemukan dan penyakit metabolik;
6. Cedera sendi (trauma), pekerjaan dan olah
raga : pemakaian sendi yang terus menerus

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS
a.Nyeri Sendi ;
b.Kaku pada pagi hari ( morning
stiffness) ;
c. Hambatan pergerakan sendi ;
d.Krepitasi ;
e.Perubahan bentuk sendi ;
f. Perubahan gaya berjalan.

DIAGNOSIS
A. Klinis:

B. Klinis, dan radiologis:

Nyeri sendi lutut dan 3 dari kriteria


di bawah ini:

Nyeri sendi dan paling sedikit 1 dari 3


kriteria di bawah ini:

1.

umur > 50 tahun

1.

umur > 50 tahun

2.

kaku sendi < 30 menit

2.

kaku sendi <30 menit

3.

krepitus

3.

krepitus disertai osteofit

4.

nyeri tekan tepi tulang

5.

pembesaran tulang sendi lutut

Catatan: Sensitivitas 91% dan spesifisitas


86%.

6.

tidak teraba hangat pada sendi

Catatan: Sensitivitas 95% dan


spesifisitas 69%.

C. Klinis dan laboratoris:


Nyeri sendi ditambah adanya 5 dari kriteria
di bawah ini:
1.

usia >50 tahun

2.

kaku sendi <30 menit

3.

Krepitus

4.

nyeri tekan tepi tulang

5.

pembesaran tulang

6.

tidak teraba hangat pada sendi terkena

7.

LED<40 mm/jam

8.

RF <1:40

9.

analisis cairan sinovium sesuai


osteoarthritis

Catatan: Sensitivitas 92% dan spesifisitas


75%.

TATALAKSANA
Penggunaan Platelet Rich Plasma (PRP) pada
Osteoartritis
Platelet Rich Plasma (PRP) adalah fraksi plasma darah dengan
konsentrasi trombosit 3-5 kali di atas nilai normal (konsentrasi trombosit
dalam whole blood).
Trombosit mengandung lebi dari 30 bioaktif, berupa faktor pembekuan,
berbagai sitokin, dan kemokin yang berperan penting dalam proses
penyembuhan luka, respon akut jaringan terhadap trauma, serta terlibat
dalam proses fisiologis seluler, misalnya pertumbuhan, diferensiasi,
dan replikasi sel.

Cara kerja PRP

PRP bekerja meningkatkan konsentrasi dari autologous growth factor, pelepasan protein, serta
sitokin dari alpha-granules yang akan membantu proses penyembuhan pada tingkatan sel.
Ketika PRP disuntikkan ke tempat yang cedera, trombosit diaktifkan oleh trombin endogen dan / atau
intra-articular kolagen,lalu dikeluarkan berupa faktor pertumbuhan yang berasal dari granula
pertumbuhan:platelet-derived growth factor (PDGF), interleukin-1 antagonis reseptor (IL-1RA),
reseptor larut oftumor necrosis factor (TNF-RI), Transforming Growth Factor (TGF), Platelet factor 4
(PF4), vascular endothel growth factor (VEGF), epidermal growth factor (EGF), insulin-like growth
factor (IGF), osteocalcin (Oc), osteonectin (On), fibrinogen, vit-ronectin, fibronektin dan
thrombospondin-1 (TSP-1).
Beberapa mediator tersebut bertindak sebagai agen anti-katabolik dan anti-inflamasi. Antagonis IL-1
menghambat aktivasi reseptor gen NF B, sitokin yang terlibat dalam apoptosis dan proses inflamasi.
Kemudian, reseptor larut dari faktor tumor necrosis mengikat TNF, mencegah interaksi dengan
reseptor seluler dan pro-inflammatorynya. TGF-1 juga bertindak sebagai faktor penghambat dalam
menghancurkan kartilago
.
IGF1, PDGF, TGF1 menudukung stabilisasi kartilagi dengan mengontrol
fungsi metabolisme tulang subchondral dan chondrocyt, serta stimulasi
profilasi chondrocyt

Manfaat PRP pada OA


Terapi PRP ini menggunakan sifat penyembuhan alami darah
untuk memperbaiki tulang rawan yang rusak, tendon,
ligamen, otot atau bahkan tulang.
Terapi PRP ini paling sering digunakan untuk osteoartritis
lutut, tetapi dapat digunakan pada sendi lain. PRP
disuntikkan langsung pada sendi yang terkena. Tujuannya
adalah untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi sendi,
dan memperbaiki kerusakan tulang rawan.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai