Anda di halaman 1dari 7

Hukum Transplan Organ dalam

Islam
Fatwa pemindahan/pendermaan organ
adalah:
HARAM dalam keadaan bukan darurat
HARUS dalam keadaan darurat
Namun harus mematuhi SYARAT!!!

Macam donor dan


hukumnya
Pendonor masih hidup, dengan syarat :
(BOLEH)
1. Tidak membahayakan kesehatan pendonor





Dan janganlah kamu membunuh dirimu. (Q.S an-Nisa [4]: 29)

Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang


nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar. (Q.S al-Anam [6]: 151)

2. Tidak terdapat unsur paksaan (pendonor ikhlas)


3. Organ yang diambil tidak menimbulkan kerugian bagi pendonor
4. Tidak untuk urusan jual-beli
Tidak diperbolehkan jika :
Mendonorkan anggota tubuh yang dapat mengakibatkan terjadinya
pencampur-adukan keturunan (donor testis, donor indung telur)
Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka.
(Q.S Al-Mujadilah [58]: 2)
Selanjutnya Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa yang menasabkan dirinya pada selain bapaknya, atau
mengurus sesuatu yang bukan urusannya maka atas orang tersebut
adalah laknat Allah, Malaikat dan seluruh manusia.

Pendonor telah mati


BOLEH
- Wasiat dari si mayat
dengan niat sedekah
memberi manfaat dan tidak
mudharat bagi si mayat
- Anggota tubuh pindah
kepemilikan ke ahli waris
jika ahli waris ingin
mendermakan
- Jika si mayat berwasiat
tidak mau menderma
haram
(Yusuf Al Qaradawi)

TIDAK BOLEH
Menyangkut hukum
kehormatan mayat dan
penganiayaan
terhadapnya
Rasulullah SAW bersabda:
Memecahkan tulang
mayat itu sama saja
dengan memecahkan
tulang orang hidup
(HR. Ahmad, Abu dawud,
dan Ibnu Hibban)

Hukum Jual Beli Organ


HARAM
(Markaz al Fatwa No. 632)
Organ tubuh manusia bukanlah milik seorang manusia
tetapi adalah amanah dari Allah S.W.T kepada manusia
untuk dijaga.
Dari Umar bin Syuaib, dari ayahnya dari kakeknya,
bahwa Rasulullah S.A.W telah bersabda:
"Jangan kamu menjual apa yang tidak menjadi milikmu
(Imam Ahmad & Abu Dawud)

Hukum Mendapat Imbalan


Jaiz (Boleh)
Pemberian sejumlah uang tanpa persyaratan dan
tidak ditentukan sebelumnya, semata-mata hibah,
hadiah, dan pertolongan
Sabda Rasulullah S.A.W:
Sesungguhnya sebaik-baik orang diantara kamu
ialah yang lebih baik pembayaran utangnya
(HR Ahmad, Bukhari, Nasai, dan Ibnu Majah dari
Abu Hurairah)

Hukum Mematuhi
Pemerintah
WAJIB

Allah S.W.T berfirman:


Wahai orang-orang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan Taatlah
kamu kepada Rasulullah dan kepada Ulil-Amri dari kalangan kamu
(An-Nisa, ayat 59)
Ulil-Amri Orang-orang yang bertanggungjawab mengurus urusan
kaum muslimin. (Ulama dan Pemerintah) terikat dengan ketetapan
Al-Quran dan as-Sunnah
Sabda Rasulullah SAW;
Wajib ke atas seorang muslim untuk dengar dan taat (kepada
pemerintah) dalam perkara yang ia suka atau ia benci selama ia tidak
disuruh melakukan maksiat. Namun bila dia disuruh melakukan
maksiat, tidak harus lagi ia dengar dan taat
(HR Abu Daud dari Abdullah bin Umar R.A)

Anda mungkin juga menyukai