Korosi terjadi karena adanya reaksi antara logam dan zatzat disekitarnya. Pada karatan, karatan bisa terjadi karena
udara yang lembab (oksigen dan air) mengorosi
(bereaksi) terhadap besi sehingga muncul zat baru yaitu
zat padat berwarna coklat kemerahan.
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia,
yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan
adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku
sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda),
sementara bagian yang lain sebagai kutub positif
(elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda
ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Faktor-faktor yang
Menyebabkan Korosi
1) Kontak Langsung logam dengan H2O dan
O2
2)
3)
4)
5)
6)
Elektron yang
dihasilkan akan
mengalir menuju
katoda yang akan
mereduksi oksigen
Jika proses korosi terjadi di
lingkungan basa :
O 2(g) + 2 H 2 O(l) + 4 e
4 OH-(aq)
Jika proses korosi terjadi di
lingkungan asam :
O2(g) + 4H+ (aq)+ 4e
2H2O(l)
Bagaimana
Proses
Terjadinya
Cara-cara Pencegahan
Korosi Besi
Mengecat.
Cat menghindarkan korosi pada besi dengan udara dan air.
Contoh : jembatan, railing, dan pagar.
Melumuri dengan oli atau gemuk.
Oli dan gemuk mencegah kontak besi dengan air.
Contoh : untuk berbagai perkakas dan mesin.
Dibalut dengan plastik.
Plastik mencegah kontak besi dengan udara dan air.
Contoh : rak piring, dan keranjang sepeda.
Tin plating.
Pelapisan dengan timah dilakukan secara elektrolisis. Mencegah kontak
besi dengan oksigen (udara) dan air.
Contoh : kaleng-kaleng kemasan.
Daftar Pustaka
Purba, Michael. 2006. Kimia 3 untuk SMA
Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http
://www.ilmukimia.org/2013/01/korosi.html
https
://ginaindrianyiskandar.wordpress.com/20
12/04/04/proses-terjadinya-korosi-karat/
http://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/
07/apa-itu-korosi-penyebab-dan-cara.html