Anda di halaman 1dari 24

Program STUPA 8.22.

semester ganjil tahun akademik 2016/2017

Program Studi Sarjana Arsitektur


Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara.

PENGARAHAN
PENYUSUNAN
PROPOSAL
Tema:
ARSITEKTUR DALAM
KESEHARIAN
(ARCHITECTURE OF
THE EVERYDAY)

Tema Soal - STUPA 8.22.


ARSITEKTUR DALAM KESEHARIAN

Skenario 1, Mengenal keseharian


Arsitektur sebagai bagian dari ruang yang digunakan oleh
masyarakat dalam kesehariannya memiliki beberapa kemungkinan
yaitu:
1 Bersifat umum dan unik, asli dan berkarakter, cukup biasa, tidak
ditutupi, sensual terbuka dan emosional,
2 Mengekspresikan kehidupan domestik,
3 Berpihak pada nilai kolektif dan simbolik dan tidak menempatkan
diri pada yang bernilai monumental,
4 Merespon program yang memberikan kontribusi arti dan fungsi,
dan perannya lebih daripada sebuah gaya,
5. Berubah cepat seperti sebuah feysen tetapi selalu popular,
6. Tertampilkan dan terbangun.

Skenario 1, Mengenal keseharian

Arsitektur keseharian dalam


sebuah ruang kota mengajak kita
untuk melihat kenyataan
tentang realitas sosial,
mencerminkan kehidupan
penggunanya, & memberikan
dampak positif terhadap
kehidupan sosial di dalamnya.
Arsitektur harus bersifat
sosial, konkrit, responsif,
kontekstual dan orisinil.

Skenario 2, Mengenal kota

Arti Kota
Urbs bersifat fisik seperti
shelter,
Civitas tatanan masyarakat
dengan berbagai formasi sosial
Definisi kota = kekuatan dan
kebudayaan masyarakat, bentuk,
simbol hubungan sosial, produk
tempat, waktu, simpul dari berbagai
komoditas dan ide, tempat
keterpaduan manusia yang
membentuk suatu kebudayaan baru.

Skenario 2, Mengenal kota

Tiga elemen kota;


Fisik

= kumpulan bangunan dengan infrastrukturnya


Sosial kota = interaksi sosial antar penghuninya
Mental = tempat yang menimbulkan memori, simbol,
persepsi

Skenario 2, Mengenal kota

Kota menjadi tempat


yang unik bagi
arsitektur, yang
menyediakan ruang
untuk meruangkan
dirinya agar arsitektur
dapat tampil dan
berkontribusi dengan
penggunanya.

Kota menyediakan
berbagai kemungkinan
keunikan dan
kehidupan untuk
dirinya, lingkungannya
dan komunitasnya

Skenario

3,

Bangunan sebagai bagian dari hidup


berkota

Bangunan adalah susunan elemen-elemen yang memiliki


volume dan fungsi untuk mewadahi aktifitas manusia dengan
segala kegiatannya.
Bangunan memiliki bentuk dan dimensi yang dapat melindungi,
kokoh, berguna dan indah serta memberikan rasa aman, nyaman
bagi si penggunanya.
Bangunan harus dapat memberikan CITRA & GUNA agar
bisa beradaptasi dengan keadaan, kekuatan dan kejadian
keseharian dari hidup berkota.

Skenario 4,
Mengembangkan program

Ada empat konteks dalam memanifestasikan


arsitektur dalam ruang kota yaitu:

KONTEKS LOKAL

Konteks Lokal kaidah2 lokal diperhatikan seperti


masalah bangunan tropis,

KONTEKS GLOBAL

Konteks Global nilai global sebagai referensi


kelokalan yang bisa mengikuti perkembangan jaman,

KONTEKS PASAR

Konteks Pasar adanya faktor kebutuhan, selera,


ekonomi masyarakatnya, ada kebutuhan dan
memang diperlukan oleh masyarakat,
dapat dibangun serta ekonomis (feasibel)

KONTEKS PERATURAN

Konteks Peraturan menyesuaikan & mengikuti


peraturan yang ditetapkan.

Deskripsi Kegiatan Penyusunan


Proposal Stupa 8.22.

Penjelasan program

Penyusunan proposal

Kuliah materi dosen tamu

Konsultasi & bimbingan

Sidang Seleksi Proposal

Proposal disetujui lanjut

Proposal tidak disetujui


perbaiki / gugur.

Pilih fasilitator & Penetapan


kelas bimbingan mahasiswa.

Program Stupa 8.22. resmi


dimulai tanggal 15 Agustus 2016

PANDUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL

Setiap peserta harus menyusun minimal 1


buah PROPOSAL dalam format laporan dan
materi presentasi sidang proposal dalam
format multimedia (powerpoint, words dll).
Untuk
pendalaman
materi
soal
diselenggarakan kuliah dosen tamu pada
tanggal 15 dan 16 Juni 2016.
Untuk membantu mahasiswa dalam proses
penyusunan
proposal
disediakan
dosen
konsultasi proposal yang ditunjuk oleh jurusan.

PANDUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL

Sidang proposal akan dilakukan oleh dosen seleksi proposal


yang ditunjuk oleh jurusan.
Materi proposal Stupa 8.22. minimal, sebagai berikut:
1

4
5

Latar belakang usulan proyek berdasarkan hasil


pengamatan lingkungan/kawasan yang dipilih,
(maksimal 1.000 kata)
Studi kelayakan dari obyek yang menjadi usulan
dengan dampak analisisnya, (maksimal 500 kata)
Perkiraan kapasitas atau besaran obyek tugas yang
diusulkan, (maksimal 250 kata)
Analisis studi preseden dari minimal tiga proyek serupa
Bahan bacaan dan sumber informasi

Format Proposal

Proposal disusun dalam format laporan


ukuran
A4
diketik
dengan
menggunakan jenis huruf Calibri,
Cambria ukuran12, posisi potrait.
Di print diatas kertas A4 warna putih.
Diberi sampul dengan mencantumkan:
1. Judul obyek tugas yang diusulkan, 2.
Nama dan NIM peserta, 3 Usulan dosen
fasilitator berdasarkan nama-nama
yang akan diumumkan pengelola.
Proposal dikumpulkan, sesuai jadwal
pengumpulan
masing-masing
sebanyak 2 eksemplar.

PROPOSAL STUPA 8.22.


(Judul Obyek)
Arsitektur dalam Keseharian

Nama mhs
NIM
Usulan Dosen Fasilitator :
1.
2.
PROGRAM STUDI SARJANA
ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Lembar setelah sampul


lampirkan
Tampilkan fotofoto hasil
contoh mosaik foto pengamatan
pengamatan
lapangan yang
memperlihatkan
pesan dari
Arsitektur
dalam
keseharian yang
diusulkan peserta.

Presentasi Sidang
Proposal

Setiap calon peserta membuat materi presentasi untuk


sidang di kelas dalam media komputer format power point
atau lainnya yang memuat garis besar usulan proyek.
Materi
presentasi harus meliputi hal-hal pokok
yaitu:
1.
Pengamatan kegiatan lingkungan sehari-hari, sebagai
latar belakang usulan proyek tugas
2.
Studi kelayakan proyek serta dampak lingkungannya,
3.
Usulan program kegiatan proyek dengan besaran
kapasitasnya
4.
Analisis studi preseden proyek serupa sebagai
referensi. (minimal 3 buah proyek)
5.
Bahan bacaan dan tulisan.

Presentasi Sidang
Proposal

Waktu presentasi tiap peserta sekitar 10 menit


penjelasan 3 menit, diskusi (tanya jawab) 6
menit, putusan 1 menit (proposal dapat diterima,
diganti atau ditolak).
Jadwal sidang proposal tanggal 21 Juli 2016
Kamis di mulai jam 8.30 s.d. selesai, tempat
diatur kemudian oleh jurusan.
Lain-lain, calon peserta dibekali masukan dalam
bentuk workshop materi oleh beberapa dosen
tamu yang diundang. Tidak ada konsultasi
dengan dosen seleksi.

PROPOSAL YANG
DITOLAK

Peserta yang tidak memenuhi permintaan


minimal dapat ditolak oleh dosen seleksi saat
sebelum sidang dilaksanakan.
Peserta yang proposalnya ditolak, diberi
kesempatan memasukan proposal baru
pada tanggal 29 Juli 2016, dan akan
disidangkan pada Selasa, 2 Agustus 2016.
Pada kesempatan sidang kedua ini alternatif
keputusan adalah proposal diterima atau
DITOLAK yang berarti mengikuti Stupa 8
semester berikutnya

Jadwal Kuliah Materi


Soal
1.

2.

3.

4.

Rabu, 15 Juni 2016 pukul 9.00 oleh : Suryono


Herlambang, S.T., M.Sc. - Topik Arsitektur dalam
keseharian tinjauan dari aspek perencanaan dan
perancangan kota
Rabu, 15 Desember 2016 pukul 10.00 oleh : Ir. Budi
Adelar Sukada, Dip. AA Grad (Hon) Topik Fenomena
Keseharian dalam Arsitektur
Kamis, 16 Juni 2016 pukul 11.00 oleh : Dr. Ing.
Himasari Hanan Topik Arsitektur dalam keseharian
tinjauan dari aspek sosial budaya perkotaan.
Kamis, 16 Juni 2016 pukul 14.00 oleh Suwardana
W, S.T., M.Arch., - Topik Arsitektur dalam keseharian
tinjauan dari aspek proses desain kreatif

Menyusun
Proposal
Selamat

Jakarta, 8 Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai