Anda di halaman 1dari 39

LO 3

Aplikasi alloy dalam bidang kedokteran gigi


dan fungsi dari elemen pada alloy serta
kegunaan logam alloy dalam kedokteran gigi

ELEMEN METAL YANG DIGUNAKAN DI KG

Elemen metal yg digunakan


pada logam KG.
1.
2.
3.

Logam mulia
Base metal
Kombinasi 2 metal

Logam Tuang

LOGAM MULIA :

Gold

(Au)
Platinum(Pt)
Palladium (Pd)
Iridium

(Ir),
Ruthenium (Ru)
&
Rhodium

(Rh)

Osmium (Os)

GOLD
(Au)
Halus, dpt ditempa, ,
warna kuning &
berkilau.
Mudah ditempa
dibandingkan dgn metal
lainnya paling rendah
kekuatannya
Karena sifatnya yg lunak
dicampur dgn copper,
silver, platinm & metal

PLATINUM(Pt)
Kekerasannya hampir sama dgn copper.
Banyak digunakan dibidang .KG krn high- fusing
point & tahan thd kondisi serta temperatur dlm
rongga mulut.
Pt merupakan komponen utama pd alloy sebagai
precisin attachment pada crown & bridge
sifat wear yg baik & tingginya titik lebur.

Palladium (Pd)

Pd digunakan tdk dlm btk pure


namun bersama-sama dgn logam
lainnya.

RHODIUM (RH)

Digunakan bersama platinum mbtk wire utk


thermocouple membantu mengukur suhu pd
pembakaran porcelain.

Osmium (Os)
Karena biaya dan titik lebur yg
tinggi
maka osmium tdk digunakan
sbg dental casting alloy.

BASE METAL

Beberapa base metal yg digunakan sbg


kombinasi pd logam mulia :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Silver (Ag)
Copper (Co)
Zinc (Zn)
Indium (In)
Tin (Sn)
Gallium (Ga)
Nickel (Ni)

Silver (Ag)
Lebih kuat dan keras dr emas namun lebih lunak
dr copper.
Perak murni menangkap banyak oksigen
menyulitkan pd casting karena timbulnya gas pd
solidification akan tbtk permukaan casting yg
kasar.
Perak murni tdk digunakan,pd restorasi gigi.
Menambahkan sedikit palladium pd silvercontaining alloy akan mencegah korosi pd
rongga mulut.

Copper (Co)

Copper membentuk seri sollid solution


bersama dgn emas & palladium.
Komposisi Co pd gold-based alloy 40% &
88% dr berat.
Pd palladium-based alloy Co
menurunkan titik lebur & menguatkan alloy.

Indium (In)

Digunakan pada gold-based alloy


sebagai pengganti zinc & komponen
minor pada noble ceramic dental
alloy. Kandungan 30% dari berat.

BINARY COMBINATION OF
METAL

Au-Cu
PdCu
Au-Ag
PdAg
Au-Pd
Au-Pt

Cast & Wrought Base Metal


Alloy

MACAM-MACAM CAST & WROUGHT


BASE METAL ALLOY

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Cobalt-chromium-nickel
Nickel-chromium-iron
Pure Titanium
Titanium-aluminium-vanadium
Stainless steel
Nickel titanium
Titanium-molybdenum (beta-titanium)

Logam Tuang
Cobalt-Chromium & NickelChromium

KOMPOSISI

Element utama.
Logam campur KG : kromium, kobalt, nikel (82-92wt
%).

Kromium, kobalt, nikel

Komposisinya 85% berat total logam.


Namun, efek thd sifat fisiknya msh terbatas

Sifat fisik pada logam campur ini dikontrol


oleh element minornya, contoh :

Carbon, molybdenum, beryllium, aluminium,


nitrogen, tantalum, dan gallium.

FUNGSI BERMACAM ELEMENT

pada Logam Campur

Kromium

Berperan terhadap ketahanan korosi


dan tarnish.
Apabila komposisinya > 30% sulit utk
di casting akan sangat brittle o.k.i
komposisi kromium tidak boleh > 28%.

Kobalt

meningkatkan elastic modulus, kekuatan,


dan
kekerasan
pada
logam
dibandingkan nikel.

..FUNGSI
BERMACA
M ELEMEN

alloy

Untuk menambah kekerasan pada logam


campur berbahan dasar kobalt
karbon dapat ditambahkan.
Apabila komposisi logam campur
ditambahkan karbon 0,2% tidak dapat
digunakan (KG) karena, logam campur ini
akan terlalu keras atau brittle.
Sebaliknya apabila < 0,2% akan
mengurangi yield dan ultimate tensile
strength.

FUNGSI DARI
BERBAGAI MACAM

Element logam campur : kromium, silikon,


molybdenum, nikel bereaksi dengan karbon
membentuk karbide.
Pada tabel 1 : nikel kromium digunakan dengan
keramik, dimana mengandung karbon yang sangat
kecil, sehingga keberadaan molybdenum 3-6%
menambah kekuatannya.
Aluminium pada logam campur yang mengandung
nikel nikel aluminum (Ni3Al). Komponen ini
menambah ultimate strength dan yield strength.

Berilium
Penambahan

1-2% (Be) pada logam


campur dgn bahan dasar nikel
akan menurunkan fusion range
1000C.
Penelitian terakhir Be akan
mempengaruhi
ductility.
Silikon
dan mangan

Bila ditambahkan dpt menambah fluidity


dan castability dari logam campur.

TITANIUM ALLOYS

TITANIUM
DIGUNAKAN UNTUK :

1.
2.
3.
4.
5.

Implant
Surface coating
Crown
Gigi tiruan sebagian & penuh
Orthodontic wire

KESULITAN LOGAM TUANG


TI UTK KG :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tingginya titik lebur (1700C)


Tingginya daya reaktivitas
Low casting efficiency
Inadequate expansion of investment
Casting porosity
Sulit pd finishing metal
Butuh peralatan yg mahal

WROUGHT STAINLESS STEEL ALLOYS

STEEL / BAJA CAMPURAN


BESI (FE) DGN CARBON (C).

Kegunaan

endodontic instrument
Orthodontic appliance
Temporary space maintainer
Prefabricated crown

KOMPOSISI

Klasifikasi stainless steel:


1.
2.
3.

Ferritic
Martensitic
Austenitic

FERRITIC STAINLESS STEEL

Chromium steel
Komposisi kromium 15-25%
Elemen yg terkandung
Karbon
didlmnya:

Silikon
molybdenum

MARTENSITIC STEEL

Kandungan chromiumnya rendah


12-18%
Baja ini dpt dikeraskan beberapa derajat dgn
panas
Ketahanan thd tarnish moderate Utk orthodontic
appliance

AUSTENITIC STEEL

Logam campuran yg paling banyak dlm KG.


Dikenal dgn 18-8 Stainles steel
kandungan 18% kromium & 8% nikel.
Kandungan karbon : 0.08% - 0.20%
Komponen minor lainnya : titanium,
mangaan, silikon, molibdenum, niobium, &
tantalum
Kandungan Besi : ~ 72%

FUNGSI & KETAHANAN


KIMIAWI

Ketahanan thd korosi krn adanya kromium.


Besi (Fe) harus ditambahkan kromium

krn Fe2O3 (rust) tdk dpt melekat dgn metal


Chromium tahan korosi krn dpt mbtk permukaan
oksida disebut passivatin

Elemen

minor mencegah pembentukan


carbide diantara karbon pd logam
stabilizing element.
Pd steel Stabilized stainless steel
titanium, niobium, tantalum.
Ketahanan dr bhn kimia bisa didpt bila
perm. Bersih, halus, & dipoles.

Bentuk yg irregular akan memicu aksi


elektrokimia pd permukaan alloy.

Aplikasi Logam dalam Bidang Kedokteran Gigi


Kerangka Logam Gigi Tiruan
Dalam bidang kedokteran gigi, logam dapat digunakan
sebagai kerangka logam gigi tiruan (frame metal denture).
Jenis logam yang biasa digunakan untuk kerangka logam
gigi tiruan adalah alloy emas, Alloy Ni - Cr, alloy Co
Cr, alloy Ag Pd, palladium dan titanium.

Mahkota
Dalam bidang kedokteran gigi, logam dapat juga
digunakan sebagaimahkota tiruan. Dan logam yang
sering digunakan adalah logam jenis baja atau
stainless steel. Namun selain itu alloy emas, alloy Ag
Pd, dan alloy Ni Cu juga digunakan
untuk pembuatan mahkota

Dental Impant
Logam dapat juga digunakan sebagai dental implant dan jenis logam yang
bisa digunakan adalah titanium. Selain itu dapat juga digunakan alloy Co
- Cr, yang berkomposisi :
a.Cobalt 35 65 %
b.Crom 20 35%
c.Nikel 0 30%
d.Mo 0 7 %
e.Carbon 0 0,4 %

Restorasi Mahkota Inlay dan Onlay


Logam juga dipergunakan sebagai inlay dan onlay, yang
dipergunakan antara lain alloy emas, alloy Ag Pd,
dan alloy Ni Cu.

Klamer
Klamer merupakan kawat yang digunakan di
kedokteran gigi dalam berbagai bidang
(prosthodonsia, orthodonsia dan
periodonsia) yang secara umum berfungsi
membantu proses perawatan. Alloy yang
dipergunakan untuk klamer yaitu Alloy Ag
Pd, yang berkomposisi :
Ag 45 %
Pd 24 %
Au 15 %
Cu 15 %
Zn 1 %

Amalgam
Amalgam merupakan bahan tambal gigi pada daerah
yang mengalami abrasi yang kuat. Amalgam merupakan
alloy campuran dari liquid, yaitu logam mercury, dan
powder, yaitu logam paduan; perak timah; dan lain-lain.
Rasio dari campuran tersebut yaitu mercury 40% dan
powder 60%.

DAFTAR PUSTAKA

Annusavice. 2003. Philips Buku Ajar Ilmu Bahan


Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC
Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai