Mengingat
Memutuskan
Menetapkan : Keputusan Menkes tentang
persyaratan Hygiene Sanitasi
Jasaboga
Pasal 1
1.
Jasaboga adalah perusahaan atau
perorangan yang melalkukan kegiatan
pengolahan makanan yang disajikan di
luar tempat usaha atas dasar pesanan.
2. Pengolahan adalah kegiatan yang
meliputi penerimaan bahan mentah atau
makanan terolah, pembuatan,
pengubahan bentuk, pengemasan dan
pewadahan
Pasal 1
1.
Berdasarkan luas jangkauan pelayanan
dan kemungkinan besarbya resiko yang
dilayanim jasaboga dikelompokkan dalam
golongan A, gol. B dan gol. C
2.
Jasaboga gol. A yaitu jasaboga yang
melayani kebutuhan masyarakat umum,
yang terdiri atas gol. A1, A2 dan A3.
Pasal 3
1. Setiap jasaboga harus memiliki izin usaha
dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota
sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Untuk memiliki izin sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) jasaboga harus memiliki
sertifikat hygiene sanitasi yang dikeluarkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Pasal 4.
1. Setiap usaha jasaboga harus
mempekerjakan seorang penanggung
jawab yang mempunyai pengetahuan
hygiene sanitasi mkanan dan memiliki
sertifikat hygiene sanitasi makanan.
Pasal 5.
1. Tenaga penjamah makanan yang bekerja di
jasaboga harus berbadan sehat dan tidak
menderita penyakit menular.
Pasal 7
1. Penanggung jawab jasaboga yang
menerima laporan atau mengetahui
adanya kejadian keracunan atau kematian
yang diduga berasal dari makanan yang
diproduksi wajib melaporkan kepada kepala
dinas kesehatan kabupaten/kota setempat
guna dilakukan langkah2 penanggulangan.
Pasal 8
1. Lokasi dan bangunan jasaboga harus
sesuai dengan ketentuan persyaratan
sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan ini.
2. Persyaratan lokasi dan bangunan
jasaboga untuk tiap golongan jasaboga
sebagaimana dimaksud ayat (1)
tercantum dalam lampiran III.
Pasal 9.
1. Pengelolaan makanan dilakukan oleh
jasaboga harus memenuhi persyaratan
Hygiene sanitasi (HS) pengolahan,
penyimpanan dan pengangkutan.
2. Setiap pengolahan makanan yang
dilakukan oleh jasaboga harus memenuhi
persyaratan teknis pengolahan makanan.
3. Peralatan,Penyimpanan bahan makan dan
makanan jadi dan pengangkutan makanan
hrs. memnuhi persyaratan teknis HS.
PASAL 10
1. Pembinaan teknis penyelenggaraan
jasaboga dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten /kota.
2. Dalam rangka pembinaan, Dinas Kesehatan
kabupaten / Kota dapat mengikutsertakan
Asosiasi jasaboga, Organisasi profesi dan
Instansi terkait lainnya.
3. Pengawasan pelaksanaan keputusan ini
dilakukan oleh Kepala dinas kesehatan
kanupaten / kota
Pasal 12.
1. Dalam hal kejadian luar biasa
( wabah) dan/atau kejadian keracunan
makanan pemerintah mengambil langkahlangkah penanggulangan seperlunya.
2. Langkah penanggulangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
melalui pengambilan sampel dan specimen
yang diperlukan, kegiatan investigasi dan
kegiatan surveilan lainnya.
Pasal 13
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
dapat mengambil tindakan administratif
terhadap jasaboga yang melakukan
pelanggaran atas keputusan ini.
2. Sanksi administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
teguran lisan, teguran tertulis, sampai
dengan pencabutan sertifikat HS jasaboga.
TERIMA KASIH