PGR
PGR
GANTI RUGI
Sarwono
Dwi Agung Hari Utomo
Susanti Setyaningrum
Ike Febri Astiyawanti
Kelompok 1 :
: 150251100006
: 150251100015
: 150251100016
: 150251100017
PEMBIAYAAN
Pembiayaan
daerah
mencakup
seluruh
transaksi
keuangan
untuk menutup defisit
atau untuk surplus APBD.
Pembiayaan
daerah
terdiri atas penerimaan
dan
pengeluaran
pembiayaan
Penerimaan pembiayaan
SiLPA
Pencairan dana
cadangan
Hasil penjualan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
Penerimaan
pinjaman daerah
Penerimaan
kembali pemberian
pinjaman daerah
Penerimaan piutang
daerah
Pengeluaran
pembiayaan
Pembentukan
dana cadangan
Penyertaan
modal pemerintah
daerah
Pembayaran
pokok utang
Pemberian
pinjaman daerah
Struktur pembiayaan
daerah mengikuti
prinsip-prinsip sebagai
berikut:
Pembiayaan dirinci menurut
KERUGIAN DAERAH
BERKURANGNYA KEKAYAAN DAERAH
YANG DISEBABKAN OLEH SUATU
TINDAKAN MELANGGAR HUKUM ATAU
KELALAIAN BENDAHARA ATAU PEGAWAI
BUKAN BENDAHARA DAN/ATAU
DISEBABKAN KEADAAN DILUAR DUGAAN
DAN DILUAR KEMAMPUAN MANUSIA
(FORSE MAJEURE)
(PP no 105 tahun 2000 Pasal 1 huruf (h))
BARANG
a.
c.
Bendahara,
berdasarkan
melakukan hukuman
disiplin
berupa pembebasan ybs dari
jabatannya dan segera menunjuk
pejabat sementara untuk
melakukan kegiatannya (Psl 28
ayat (1) Permendagri No.5/1997)
10
11
maka
Gubernur/Bupati/Walikota
mengadakan penelitian yang dilakukan
oleh Majelis
dan dengan
pertimbangan
persetujuan DPRD,
baik
mampu (Psl. 22
12
Berdasarkan pertimbangan
13
sehingga
terhadapnya
dapat dikenakan HUKUMAN
DISIPLIN (Psl. 3 ayat (2) Permendagri
Nomor : 5
Tahun 1997).
14
Kantor :
Pejabat/Pegawai/Petugas Penanggung
jawab, melapor kepada :
- Sat Pol PP/Satpam/Petugas Jaga
saat itu ;
- Atasan Langsung s/d Ka.Unit ;
- Kepolisian setempat ( pada saat
itu juga )
b.
Diluar Kantor :
Pejabat/Pegawai/Petugas Penanggung
jawab, melapor kepada :
RT/RW ;
15
Daftar Gaji ;
Buku/Daftar Inventaris/KIB/KIR
/Kartu Gudang
16
memerintahkan
kepada Sekda selaku
ketua MPTPTGR untuk melakukan sidang TPTGR
yang dihadiri oleh :
-
Pejabat/PNS/Penanggung jawab
/Yang kehilangan barang ;
Kepala Unit ;
Biro/Bagian Keuangan ;
Biro/Bagian Kepegawaian ;
17
8.
Problematika
Pembiayaan dan
Ganti Rugi
Pengembalian
kerugian
daerah sepertinya sangat
sulit
diusahakan
oleh
pemerintah
daerah.
Seorang
bendaharawan,
pegawai
negeri
bukan
bendahara atau pejabat
lain ataupun pihak ketiga
melakukan
tindak
kerugian daerah, namun
pemerintah daerah begitu
sulit memaksanya untuk
melakukan pengembalian
kerugian.
Solusi
Dalam Permendagri nomor 5
Tahun 1997 tentang TP/TGR
dan instruksi menteri dalam
negeri nomor 21 Tahun 1997
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Permendagri
nomor
5
Tahun
1997
sesungguhnya
tata
cara
penyelesaian TP/TGR sudah
cukup tegas dan jelas. Dalam
peraturan
perundangan
tersebut pemerintah daerah
melalui majelis TP/TGR dapat
memaksakan
bendaharawan/pegawai/piha
k ketiga untuk mengganti
kerugian daerah.