Anda di halaman 1dari 37

Relasi Makna Antarkata

Nama Anggota :
- Uzlifatul Alissa (24)
- Zahra Nur Amalia (26)

Makna Kata

Makna adalah arti atau maksud yang


tersimpul dari suatu kata, jadi makna
dengan bendanya sangat bertautan
dan saling menyatu.
Makna kata sendiri memiliki beberapa
jenis, yaitu Makna Leksikal, Makna
Gramatikal, Makna Denotasi, dan
Makna Konotasi.

Makna Leksikal

Makna Leksikal adalah makna yang


tetap tidak berubah-ubah sesuai
dengan makna yang ada di kamus.
Contoh :
- Toko
- Obat
- Mandi

Makna Gramatikal

Makna Gramatikal adalah makna yang dapat


berubah sesuai dengan konteks pemakaian.
Kata tersebut mengalami proses gramatikalisasi
pada pemajemukan, imbuhan dan pengulangan.

Contoh :
- Bersentuhan = saling bersentuhan
- Berduka = dalam keadaan duka
- Berenam = sekumpulan enam orang
- Berjalan = melakukan kegiatan / aktivitas
jalan

Makna Denotasi

Makna Denotasi adalah makna yang


sesuai dengan makna sebenarnya
yang sesuai dengan yang ada di
Kamus.
Contoh :
- Mas parto membeli susu sapi.

Makna Konotasi

Makna konotasi adalah makna yang bukan


sebenarnya yang umumnya bersifat
sindiran dan merupakan makna denotasi
yang mengalami penambahan.

Contoh :
- Para petugas gabungan merazia
kupu-kupu malam tadi malam (kupukupu malam = wts)
- Bu Marcella sangat sedih karena
terjerat hutang dengan lintah darat

Relasi Makna

Makna kata dalam Bahasa


Indonesia saling
berhubungan, hubungan
kata itu disebut Relasi
makna.

Sinonim

Sinonim sering disebut dengan


persamaan kata, maksudnya kata
yang mempunyai makna sama atau
hampir sama dengan kata lain.
Contoh :
Buruk = jelek
Laris = laku
Dahaga = haus
Datang = tiba

Antonim

Antonimi sering disebut dengan lawan


kata, maksudnya maknanya kebalikan
dari makna ungkapan lain.
Contoh :
Jujur = Bohong
Tipis = Tebal
Rajin = Malas
Pintar = Bodoh

Homonim

Homonimi adalah suatu kata yang memiliki


makna berbeda, tetapi memiliki ejaan atau
lafal yang sama.
Contoh:
1.)Kata bulan yang berarti waktu dalam 30
hari, dengan kata bulan yang berarti nama
satelit bumi.
2.)Kata salak yang berarti buah, dengan kata
salak yang berarti gonggongan anjing.
3.)Kata Genting yang berarti gawat, dengan
kata genting yang berarti benda penutup
rumah.

Homograf

Homograf merupakan kumpulan kata-kata yang memiliki tulisan atau


ejaan yang sama tetapi arti dan pelafalannya berbeda.
Contoh :
1.)Tahu
Ayah membawa oleh-oleh tahu sumedang yang terkenal akan
kelezatannya itu saat mengunjungi Sumedang.
Saya tidak tahu bahwa ayah telah pulang kerumah karena sedang
berada di luar rumah.
Tahu = Makanan dari sari kedelai yang diendapakan
Tahu = Menyadari atau mengetahui akan suatu hal yang terjadi.
2.)Serang
Serang musuh itu sekarang! perintah komandan kepada semua
prajuritnya yang telah siap.
Setelah lulu SMA dia pergi ke Serang, Banten untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak.
Serang (e pada elang) = Melawan atau menghancurkan musuh.
Serang (e pada sate) = Salah satu nama kota di Provinsi Banten.

Homofon

Homofon adalah hubungan antara 2 kata atau lebih yang


memiliki bunyi sama tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
1. Bang = bank
-Bang Andri rajin menabung di bank.
-Bang Supri bekerja sebagai seorang teller di Bank Mega
Bank = Tempat menyimpan uang
Bang = Panggilan untuk kakak atau orang khususnya
laki-laki yang lebih tua.
2. Rock = Rok
-Penyanyi rock wanita itu memakai rok yang tidak
lazim bahkan sangat aneh.
-Rok yang sedang menjadi trend saat ini bermotif
dengan nuansa musik rock and roll.
Rock = Salah satu jenis music yang instrumennya
sangat keras dan berisik
Rok = Celana yang dipakai oleh wanita.

Polisemi

Polisemi adalah kata yang mempunyai


makna lebih dari satu.
Contoh :
Kata darah dalam bahasa indonesia
memiliki makna :(1) Hubungan darah
persaudaraan,
(2) Cairan Yang ada pada tubuh
manusia.
Jadi, darah pada kalimat di atas
memiliki makna lebih dari satu.

Ambiguitas

Ambiguitas artinya kata yang


bermakna ganda atau mendua arti.
Contoh:
Kucing makan tikus mati.
Penjelasan:(1) Kucing memakan tikus yang
mati,
(2) Kucing memakan tikus yang
masih hidup lalu tikus itu mati.

Idiom

Idiom adalah gabungan kata


yang memiliki makna yang
bukan makna dari unsur katakata pembentuknya.
Contoh :
-Haru adalah anak emas di
kelasnya

Redundasi

Redudansi artinya sebagai berlebihlebihan pemakaian unsur segmental


dalam suatu bentuk ujaran.
Contohnya:
Ibu membuat kue.
Maknanya tidak akan berubah bila
dikatakan kue dibuat oleh Ibu.

Makna Umum(Hipernim)

Makna Umum (hipernim) ialah Kata-kata


yang memiliki makna dan cakupan
pemakaian yang lebih luas.
Contoh :
- Masykur senang makan buahbuahan segar
- Tukang palak itu sering memalak
kendaraan umum yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental
itu tidak punya harta

Makna Khusus (Hiponim)

Makna Khusus (hiponim) ialah Katakata yang ruang lingkup dan cakupan
maknanya lebih sempit.
Contoh :
- Masykur senang makan jamblang
segar
- Tukang palak itu sering memalak
bis kopaja yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental
itu tidak punya rumah

Anda mungkin juga menyukai