Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
PENGERTIAN
HAM yaitu hak dasar yg dimiliki manusia
sejak lahir sebagai anugrah Tuhan YME
Menurut Tilaar, hak-hak yang melekat pada
diri manusia dan tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai
manusia.
TUJUAN HAM
Tujuan pelaksanaan hak asasi manusia
adalah untuk mempertahankan hak-hak
warga negar dari kesewenang-wenang
aparat negara, dan mendorong tumbuh
serta berkembangnya pribadi manusia
yang multi-dimensional.
PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN HAM DI
INDONESIA
Periode 1950-1959
Pemikiran HAM dalam periode ini lebih
menekankan pada semangat kebebasan
demokrasi liberal yang berintikan kebebasan
individu. Implementaso pemikiran pada periode
ini lebih memberi ruang hidup bagi tumbuhnya
lembaga demokrasi
Periode 1959-1966
Pemikiran HAM pada periode ini tidak mendapat
medapat ruang kebebasan dari pemerintah atau
dengan kata lain pemerintah melakukan pemasungan
HAM yaitu hak sipil, seperti; hak untuk berserikat,
berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan tulisan.
Sikap pemerintah bersifat restriktif (pembatasan yang
ketat oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan hak
politik warga negara. Salah satu penyebabnya adalah
karena periode ini sistim pemerintahan parlementer
berubah menjadi sistim demokrasi liberal.
Periode 1966-1998
Dalam periode ini, pemikiran HAM dapat dilihat dalam tiga kurun
waktu yang berbeda.
Pertama tahun 1967, berusaha melindungi kebebasan dasar manusia
yang ditandai dengan adanya hak uji materil yang diberikan kepada
Mahkamah Agung.
Kedua, kurun waktu tahun 1970-1980, pemerintah melakukan
pemasungan HAM dengan sikap defensif , represif yang dicerminkan
dengan produk hukum yang bersifat restiktif terhadap HAM.
Ketiga, kurun waktu 1990-an pemikiran HAM tidak lagi hanya bersifat
wacana saja melainkan sudah dibentuk lembaga penegakan HAM,
seperti Komnas HAM berdasarkan Keppres Nomor 50 Tahun 1993.
Selain itu, pemerintah memberikan kebebasan yang sangat besar
menurut UUD 1945 amandemen, Piagam PBB dan Piagam Mukadimah.
Periode 1998-sekarang
Pada periode ini HAM mendapat perhatian
yang resmi dari pemerintah dengan melakukan
amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM
dan menetapkan Undang-undang Nomor 39
Tahun 1999 Tentang Hak Azasi Manusia. Artinya
bahwa pemerintah memberi perlindungan yang
signifikan terhadap kebebasan HAM dalam
semua aspek yaitu hak politik, sosial, ekonomi,
budaya, hukum dan pemerintahan.