Anda di halaman 1dari 32

Transmisi Dan Distribusi

Pengertian Transmisi dan


Distribusi
Transmisi (penyaluran)
adalah Penyaluran
energi listrik dari pusat
pembangkit ke pusat
beban melalui saluran
transmisi.

Sistem Distribusi
berfungsi
mendistribusikan
tenaga listrik ke
konsumen yang
berupa pabrik,
industri, perumahan
dan sebagainya.

Ketentuan Dasar Sistem Tenaga


Listrik
1. Menyediakan setiap waktu, tenaga
listrik untuk keperluan konsumen.
2. Menjaga kestabilan nilai tegangan.
3. Menjaga kestabilan frekuensi.
4. Harga yang tidak mahal (Efisien).
5. Standar keamanan (safety).
6. Respek terhadap lingkungan.

Single Line diagram sistem tenaga


listrik

Saluran Jaringan Transmisi Daya Listrik yang


dikelola :
Transmisi Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi
berjumlah 19.516 km
Jaringan Tegangan Menengah 154.254 km
Jaringan Tegangan Rendah 222.546 km
Gardu Induk Terpasang 34.687 MVA
Gardu Distribusi Terpasang 28.627 MVA
Kapasitas listrik terpasang dan yang belum
terpasang tersebut memerlukan sarana-sarana
penyaluran yang handal untuk sampai kepada
konsumen, khusus di pulau Jawa tulang
punggung penyaluran adalah sistem transmisi
500 kV

Saluran Udara Transmisi dan


Distribusi
Saluran udara
tegangan tinggi
150 kV
Saluran udara
tegangan extra
tinggi 500 kV

Saluran Udara
tegangan
menengah 20 kV

Gambar
Saluran Udara
Transmisi

Saluran Udara
Distribusi

Saluran Kabel Transmisi dan


Distribusi
Saluran kabel
tegangan tinggi
150 kV
Saluran kabel laut
tegangan extra
tinggi 500 kV

Saluran kabel
tegangan
menengah 20 kV

Gambar
Saluran Kabel Laut

Saluran Kabel Tanah

Peralatan Transmisi dan


Distribusi
Tower
Isolator
Penghantar
(konduktor)
Pentanahan Tower

Tiang
Isolator
Penghantar
(konduktor)
Transformator
Tenaga

Perbedaan Tower dan Tiang


Transmisi
Tower adalah
kontruksi bangunan
yang kokoh untuk
menyangga kawat
penghantar dan
antara tower dan
kawat penghantar di
sekat oleh isolator.

Distribusi
Tiang adalah
kontruksi bangunan
yang kuat untuk
menyangga kawat
penghantar. Tinggi
tiang beton 11
meter.

Perbedaan Isolator
Transmisi
Isolator adalah media
penyekat antara bagian
bertegangan dengan
tidak bertegangan
maksudnya untuk
mengisolir kawat fasa
dengan tower.
Isolator pasak (piringan
type)
Isolator pos saluran
(line type)
Isolator gantung (long
rod type)

Distribusi
Isolator adalah media
penyekat bagian
bertegangan dengan
tidak bertegangan
maksudnya untuk
mengisolir kawat fasa
dengan tiang.
Isolator pasak (pin type)
Isolator pos saluran
(line type)
Isolator gantung
(suspension)

Perbedaan Konduktor
Transmisi
Konduktor adalah
media untuk
mengalirkan arus
listrik dari
pembangkit ke gardu
induk.

Distribusi
Konduktor adalah
media untuk
mengalirkan arus
listrik dari saluran
transmisi ke gardu
induk hingga sampai
ke rumah
pelanggan/konsumen
.

Jaringan SUTT dan


SUTET menggunakan
TACSR (thermal
alumunium conductor
steel reinforced) jenis
penghantar ini
mempunyai kapasitas
yang besar di
bandingkan kawat
pejal. Di gunakan di
dataran rendah.

Ada empat jenis


penghantar yang
digunakan yaitu :
Tembaga murni ( CU )
Alumunium murni
( A2C alumunium
conductor)
Alumunium alloy ( A3C
alumunium alloy
conductor )
Alumunium berinti baja
( ACSR alumunium
conductor steel
reinforced)

Jaringan SUTT dan


SUTET mengunakan
ACSR (alumunium
conductor steel
reinforced) bagian
dalam steel yang kuat
mekaniknya dan
bagian luar
konduktifitasnya yang
tinggi untuk daerah
yang kadar
belerangnya tinggi
digunakan di dataran
tinggi.

Luas
penamp
ang

KHA
CU

KHA
A2C

KHA
A3C

10

90 A

16

125 A

105 A

110 A

25

160 A

135 A

145 A

35

200 A

170 A

180 A

50

250 A

210 A

225 A

70

310 A

255 A

240 A

95

380 A

320 A

270 A

120

440 A

365 A

390 A

150

510 A

425 A

435 A

185

585 A

490 A

520 A

240

700 A

585 A

625 A

300

800 A

670 A

710 A

400

960 A

810 A

855 A

500

1110

930 A

990 A

Pentahanan Tower
Dengan adanya pentanahan tower untuk
mengantisipasi terjadinya tegangan kejut
yang berbahaya untuk manusia yang berada
di daerah sekitar.
Kontruksi sendiri adalah terdiri dari kawat
tembaga atau kawat baja yang di klem pada
pipa pentanahan yang ditanam sekitar
pondasi tower.
Sistem 150kV : maks. 10 ohm
Sistem 500kV : maks. 15 ohm

Transformator tenaga
Trafo adalah peralatan listrik yang digunakan
untuk memindahkandari satu rangkaian ke
rangkaian lain melalui gandengan magnet.
Pada jaringan distribusi sangat penting
karena dipergunakan untuk menurunkan
tegangan dari gardu induk 150kV( tegangan
tinggi) menjadi 20kV( tegangan menegah )
di gardu tiang kemudian di turunkan lagi
menjadi 220/380V ( tegangan rendah ).

Pengaman Transmisi dan Distribusi


Transmisi :
Rele arus lebih
Rele hubung tanah
Rele diferensial
Rele jarak
Kawat tanah
Pemutus tenaga

Distribusi :
Rele arus lebih
Rele hubung tanah
Fuse cut out
Pemutus balik
otomatis
Pole Mount SF-6
gas switch /
automatic vacuum
switch
Pengaman trafo
Pemutus tenaga

Perbedaan Rele arus lebih


Transmisi
Rele pengaman yang
bekerja karena adanya
besaran arus dan
terpasang pada
Jaringan Tegangan
tinggi. Rele ini berfungsi
untuk mengamankan
peralatan listrik akibat
adanya gangguan
phasa-phasa.

Distribusi
Rele pengaman yang
bekerja karena adanya
besaran arus dan
terpasang pada
Jaringan Tegangan
tinggi. Rele ini berfungsi
untuk mengamankan
peralatan listrik akibat
adanya gangguan
phasa-phasa.

Macam macam Rele


Rele arus lebih seketika.
Rele ini bekerja saat ada arus gangguan,
sampai selesainya kerja rele sangat singkat
yaitu 20-100 milidetik tanpa penundaan
waktu
Rele arus lebih waktu tertentu.
Rele ini bekerja dengan arus yang sudah
disetting dan jangka waktunya pun sudah di
setting
Rele arus lebih berbanding terbalik.

Rangkaian Arus lebih


Seketika

Keterangan :
BB : Busbar
A : Alarm
PMT : Circuit breaker
R : Relay
TC : Kumparan pemutus
CT : Current
transformator
DC: Sumber arus searah
Ir : Arus yang melewati

Rangkaian arus lebih waktu tertentu

Keterangan :
BB : Busbar
A : Alarm
PMT : Circuit breaker
R : Relay dan T : Timer
TC : Kumparan pemutus
CT : Current
transformator
DC: Sumber arus searah
Ir : Arus yang melewati

Rangkaian arus lebih berbanding


terbalik

Keterangan :
BB : Busbar
A : Alarm
PMT : Circuit breaker
R/ : Relay
TC : Kumparan pemutus
CT : Current
transformator
D : Sumber arus searah Ir : Arus yang melewati

Perbedaan Rele hubung


tanah
Transmisi
Pengaman yang
bekerja karena
adanya besaran arus
dan terpasang pada
jaringan Tegangan
tinggi, Transformator
tenaga.

Distribusi
Pengaman yang
bekerja karena
adanya besaran arus
dan terpasang
jaringan tegangan
menengah.

Perbedaan Pemutus tenaga


Transmisi
Peralatan listrik yang
digunakan untuk
menyalurkan dan
memutuskan daya
listrik.

Distribusi
Peralatan listrik yang
digunakan untuk
menyalurkan dan
memutuskan daya
listrik.
Media pemadaman
busur api di bagi 2 :
Vaccum circuit
breaker.
Oil circuit breaker.

Perbedaan Pengaman Trafo


Transmisi
Rele diferensial ini
berfungsi untuk
mengamankan
transformator tenaga
terhadap gangguan
hubung singkat yang
terjadi didalam
daerah pengaman
transformator.

Distribusi
Pengaman lebur untuk
proteksi hubung
singkat
Rele beban lebih untuk
proteksi beban lebih
Lighting arrester dan
sela batang untuk
proteksi tegangan
lebih dan surja petir.

Perbedaan Fused cut out dan Load


break switch
FCO
suatu alat pengaman
yang melindungi
jaringan terhadap arus
beban lebih(over load
current)yang mengalir
melebihi dari batas
Maksimum.

LBS
pemutus arus tiga fase
untuk penempatan di
luar ruas pada
tiangpancang, yang
dikendalikan secara
elektronis.

Rela jarak (Transmisi)


Dapat menentukan arah letak gangguan.
Gangguan didepan relai harus bekerja.
Gangguan dibelakang relai tidak boleh bekerja.
Dapat menentukan letak gangguan.
Gangguan di dalam daerahnya relai harus
bekerja.
Gangguan diluar daerahnya relai tidak boleh
bekerja.
Dapat membedakan gangguan dan ayunan
daya.

Kawat tanah (Transmisi)


Kawat tanah atau overhead grounding
adalah media pelindung kawat fasa dari
sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas
kawat fasa dengan sudut perlindungan
sekecil mungkin karena dianggap petir
menyambar diatas kawat. Pada umumnya
ground wire terbuat dari kawat baja (steel
wire) dengan kekuatan St 35 atau St 50,
tergantung dari spesifikasiyang ditentukan
oleh PLN.

Pemutus balik otomatis


(Distribusi)
Alat ini adalah pengaman distribusi
yang dapat mendeteksi arus lebih dan
gangguan antar fasa atau fasa ke
tanah. Alat ini dapat memutus arus
dan menutup kembali secara otomatis.
Di dalam PMR ini juga di lengkapi
dengan rele proteksi untuk mendeteksi
adanya gangguan.

Saklar seksi otomatis (AVS) / Pole


mount SF-6 Gas switch (PGS)
Alat pemutus beban yang didesaign
secara otomatis untuk mendeteksi
gangguan pada jaringan distribusi.
Bedanya AVS dengan PGS adalah AVS
cara kerjanya menggunakan hampa
udara dan PGS menggunakan gas.

Pengaman trafo (Distribusi)


Pengaman lebur untuk proteksi
hubung singkat
Rele beban lebih untuk proteksi beban
lebih
Lighting arrester dan sela batang
untuk proteksi tegangan lebih dan
surja petir.

Anda mungkin juga menyukai