Bangsal
Stroke
Stroke sindrom yg ditandai gejala/tanda klinis yg
berkembang cepat, berupa gangguan fungsional otak
fokal maupun global, berlangsung > 24 jam (kecuali
ada intervensi bedah atau membawa kematian), yg
tidak disebabkan oleh sebab lain selain vaskuler.
Klasifikasi Stroke Iskemik :
1.TIA : gejala berlangsung < 24 jam
2.RIND
: gejala berlangsung > 24 jam s/d 21 hari
3.SIE : gejala makin memburuk setelah 48 jam
4.Complete stroke : gejala menetap, tdk berkembang
lagi.
Epidemiologi Stroke
US stroke adalah penyebab kematian
terbanyak ke-3, angka kejadian 500.000
kasus/tahun.
Indonesia mortalitas stroke adalah 37.3
per 100.000 penduduk (Budiarso et al).
Sinta & Sutarni : waktu kematian sejak
onset adalah pd hari 2-7 (56.32%), < 24
jam
(29.48%).
Penyebab
mortalitas
terbanyak
adalah
herniasi
tentorial
(83.68%), kelainan jantung (5.26%), dan
septikemia (3.68%).
3
Patogenesis
Patogenesis
1. Ischemic-core
CBF , degenerasi
neuron nekrosis
2. Daerah sekitar
ischemic-core (ischemic
penumbra)
CBF > tinggi sedikit,
kerusakan neuron
berbagai tingkat
reperfusi therapy
3. Daerah sekitar
Penumbra
Patogenesis
Diagnosis
Gejala neurologis yg timbul tergantung topis dan derajat
gangguan pembuluh darah yang terjadi. Manifestasinya
Kelemahan anggota badan atau wajah (biasanya sesisi)
Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota
badan.
Perubahan mendadak status mental.
Afasia.
Disartria.
Gangguan penglihatan (hemianopia, monokuler, diplopia).
Ataksia, trunkal atau anggota badan.
Vertigo, mual muntah, atau nyeri kepala.
Pemeriksaan gold standard adalah CT
membedakan stroke infark dgn perdarahan.
Scan
utk
Algoritme Diagnosis
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan umum fase akut
a. Stabilisasi fungsi jantung (meliputi ABC).
b. Mencegah infeksi sekunder (traktus
respiratorius & urinarius).
c. Mencegah dekubitus, stress ulcer dan
trombosis vena
dalam.
d. Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit
yang stabil dan
optimal.
e. Menilai kemempuan menelan.
2. Terapi spesifik fase akut
3. Rehabilitasi & perawatan lanjutan
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
No CM
Masuk RS
:
:
:
:
Tn. KS
68 tahun
Laki-laki
Candisari, Kodia Semarang
: Pensiunan PNS
: C210360
: 8 Juni 2014
DATA SUBJEKTIF
Gejala penyerta
Fc. memperberat
Fc. memperingan
: penurunan kesadaran
: (-)
: (-)
DATA OBJEKTIF
STATUS PRESENS
KU
: Tampak sakit berat, GCS E3M5V2 = 10
Tanda vital
: TD
: 160/90 mmHg
N
: 104
kali/menit
RR : 20 kali/menit
T
: 37.3 C
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 55 kg BMI : 20.2 kg/m2 (normoweight)
Kepala : Mesosefal, simetris
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Dada : Jantung
: Gallop (-), murmur (-)
Paru
: Suara nafas vesikuler, ronkhi (-)
Abdomen
: Supel, hepar/lien tidak teraba, perkusi timpani, BU
(+)
STATUS PSIKIKUS
Cara berpikir : Sulit
Perasaan hati : Sulit
Tingkah laku
: Sulit
Kecerdasan
: Sulit
Ingatan : Sulit dinilai
dinilai
dinilai
dinilai
dinilai
STATUS NEUROLOGIS
Mata
: Pupil bulat isokor, 2.5 mm, RC +/+
Leher : Kaku kuduk (-)
Nn. craniales : Sulit dinilai
Motorik :
SUPERIOR
INFERIOR
Gerak :
/ /
Kekuatan
:
Kesan hemiparese bilateral spastik
Tonus :
Normal/Normal
Normal/Normal
Trofi
:
Eutrofi/Eutrofi
Eutrofi/Eutrofi
Refl.fisiologis :
++/++ ++/++
Refl.patologis :
-/(B) +/+ (B)
Klonus :
-/
STATUS NEUROLOGIS
(Ctd)
Sensibilitas
: Sulit dinilai
Gerak abnormal
: Tremor (-), Athetose (-), Khorea (-), Mioklonik (-)
Vegetatif
: BAK dan BAB (+)
Skor Stroke Siriraj
: (2,5x1) + (2x0) + (2x0) + (90x0,1) + (3x1) -12
2,5 + 0 + 0 + 9 3 12
= -3,5 Stroke infark
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI
NORMAL
KET.
HEMATOLOGI
Hemoglobin
13,0
gr%
13-16
Hematokrit
37,4
40-54
4,2
juta/mmk
4,4-5,9
MCH
31,1
Pg
27-32
MCV
89,5
fL
76-96
MCHC
34,8
g/dL
29-36
Lekosit
12,5
ribu/mmk
3,8-10,6
269,2
ribu/mmk
150-400
13
mg/dl
80-140
10
mg/dl
15-39
Creatinin
1,00
mg/dl
0,5-1,5
Natrium
139,5
mmol/L
136-145
3,1
mmol/L
3,5-5,1
Chlorida
105,8
mmol/L
98-107
Calcium
2,4
mmol/L
2,12-2,52
0,78
mmol/L
0,74-0,99
Eritrosit
Trombosit
KIMIA KLINIK
Glukosa
sewaktu
Ureum
Kalium
Magnesium
FiO 32 %
2
pH
7,48
HCO 21,6
3
pC 29 mmHg BE
-1
O2
Kesan : alkalosis respiratorik
terkompensasi
PF 531,1
sebagian
rati
o
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
Cor tidak membesar
Pulmo tak tampak kelainan
Kesan :
- Infark pada subkortokal lobus parietal kiri
- Infark lakuner pada pons paramedian kiri
- Infark lama pada nukleus lentiformis kiri
- Gambaran aging atrofi serebri
RESUME
Subjektif
Seorang laki-laki 49 tahun tiba-tiba mengalami kejang tonik generalisata 2
jam SMRS, frekuensi 2x, durasi 5 menit, mata mendelik ke kiri, saat kejang
tidak sadar setelah kejang os gelisah. Penurunan kesadaran (+), riwayat
stroke (+) tidak kontrol teratur, riwayat hipertensi (+) namun kontrol tidak
teratur, riwayat DM (+) kontrol teratur (metformin, acarbose) namun pasien
sering takut makan.
Objektif
Kesadaran
: GCS E3M5V2 = 10
Tand a vital : TD: 160/90 mmHg N: 104 kali/menit
RR: 20
kali/menit
T: 37.3 C
Nn.Craniales : Sulit dinilai
Motorik
: Hemiparesis bilateral spastik
EKG
: Sinus takikardi
Lab
: Leukositosis, hipoglikemia, ureum ,
hipokalemia
BGA : alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
CT scan kepala
: Infark pada subkortikal lob parietal kiri,
infark lakuner pd pons paramedian kiri, infark lama pd nukl
lentiformis kanan
Skor Siriraj
: SNH
DIAGNOSIS
I. DK : - Obs kejang tonik generalisata
- Penurunan kesadaran
DT : Subkortikal lobus temporal kiri, pons
paramedian kiri
DE : Stroke infark berulang
II. DM tipe II dengan Hipoglikemia berulang
I. Hipertensi stg II
II. Hipokalemia
III.Leukositosis
- IVFD
sesuai interna
- Inj. Citicholin
1 gr/12 jam (IV) Non DPHO
- Inj. Phenytoin
200 mg/24 jam (IV) bolus pelan
- Aspilet
80 mg/24 jam (PO)
Mx : GCS, tanda vital, defisit neurologis
Ex : Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakit, prognosis, dan rencana
penatalaksanaan selanjutnya.
- Konsul gizi
Tx : - IVFD D10% 20 tpm (drip)
Mx : GDS per jam selama 3 jam, jika < 60 bolus
D40% 2 flask
Hipokalemia
Tx : Koreksi kalium = (4,5-2,1) x 0,4 x 60 = 33,6
mEq
1 flask KCl
Kecepatan 2 mEq/jam
KCl 1 fl habis dalam 17 jam (SP)
Mx: Kalium darah
Ex : Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakit dan prognosis.
- Leukositosis
Dx: Kultur darah
Tx: Inj. Ceftriaxone 2 gr/24 jam (IV) skin test
Mx: Tanda-tanda infeksi, leukosit darah
Ex: Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakit dan prognosis.
CATATAN
PERKEMBANGAN
9 Juni 2014
GCS
E3M6V4
TTV
TD
N
RR
T
PF
= 13
:
:
:
:
170/90 mmHg
84 kali/menit
16 kali/menit
36.6 C
Penunjan
g
coba per oral bila mampu, evaluasi daya terima dan gula
darah.
EKG pagi normo sinus ritme
Stroke Infark berulang, DM tipe II dengan hipoglikemi
berulang, Hipertensi stg II, Hipokalemia, Leukositosis,
Hiperkolesterolemia, Hematemesis
Konsul kulit
Puasa hingga 8 jam bebas perdarahan
Martos 10% 500 ML/24 jam (drip)
HASIL
SATUA
NILAI
KET
NORMAL
mg/dL
180-350
80-140
HEMATOLOGI
Fibrinogen
TAT
509
Normoagregasi
KIMIA KLINIK
GD I
GD II
133
mg/dL
Asam urat
6,2
mg/dL
3,5-7,2
Trigliserida
Kolesterol
114
mg/dL
<150
224
mg/dL
<200
total
HDL
kolesterol
LDL direk
65
mg/dL
40-60
153
mg/dL
0-100
Albumin
3,1
g/dL
3,4-5,0
11,8
6,0-8,0
HbA1C
Kesan :
hiperfibrinogenemia,
hiperkolesterolemia,
hipoalbuminemi,
HbA1C
10 Juni 2014
S
GCS
E4M6V5
TTV
TD
N
RR
T
O
PF
Penunjan
g
= 15
:
:
:
:
150/70 mmHg
78 kali/menit
20kali/menit
36.5 C
PEMERIKSA
AN
HASI SATUA
L
KIMIA KLINIK
Natrium
139
Kalium
3,6
Chlorida
98
Calcium
Magnesium
2,3
1,02
NILAI
NORMA KET.
L
mmol/L 136-145
mmol/L 3,5-5,1
mmol/L 98-107
2,12mmol/L
2,52
0,74mmol/L
0,99
11 Juni 2014
S
GCS
E4M6V5
TTV
TD
N
RR
T
O
PF
Penunjan
g
= 15
:
:
:
:
140/80 mmHg
86 kali/menit
20kali/menit
36.5 C
12 Juni 2014
S
GCS
E4M6V5
TTV
TD
N
RR
T
O
PF
Penunjan
g
= 15
:
:
:
:
130/80 mmHg
82 kali/menit
20 kali/menit
36.5 C
13 Juni 2014
S
GCS
E4M6V5
TTV
TD
N
RR
T
O
PF
Penunjan
g
= 15
:
:
:
:
130/90 mmHg
82 kali/menit
20 kali/menit
36.5 C
DAFTAR MASALAH
N
o
Masalah Aktif
N
Masalah
o
Pasif
1 Riw. SNH
8 Juni 2014
Tanggal
Tgl
Syok hipoglikemi 5
8 Juni 2014
DM tipe II
8 Juni 2014
Hipertensi stage II
8 Juni 2014
Hipokalemi
8 Juni 2014
Leukositosis
8 Juni 2014
Hiperkolesterolemia
9 Juni 2014
10 Juni 2014
1
2
10 Psoriasis vulgaris
8 Juni 2014
8 Juni 2014
DECISION MAKING