Anda di halaman 1dari 27

Departemen Kedokteran Komunitas

Ilmu Kesehatan Masyarakat & Kedokteran Keluarga

STATUS UJIAN

Dermatitis Alergi

Pembimbing :
Dr. Persis Sampeliling
NIP. 195906191986102001
Disusun Oleh :
Aditia Rachmayunda
NIM :1161050090

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 13 Juni 2016 23 Juli 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2016

DATA ADMINISTRASI

Pasien

Keterangan

Nama

Tn. H. Rusdi Harun

Umur

73 tahun

Alamat

Komplek Perumahan Pondok Bambu Rumah Pribadi


2 RT 05/ RW 010

Jenis Kelamin

Laki - Laki

Agama

Islam

Pendidikan

S1

Tamat

Status Perkawinan

Menikah

Pekerjaan

Wiraswasta

Alergi

Ya

Alergi makanan

Sistem pembayaran

BPJS

Kelas I

DATA PELAYANAN
Anamnesis (dilakukan secara
autoanamnesis)

Keluhan Utama : Kedua Kaki


Gatal
Keluhan Tambahan : Kulit menjadi
lebih tebal, luka bekas garukan ,
kedua kaki bengkak

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


3 hari yang lalu
pasien makan
ikan
kepala
kakap
di
sebuah
undangan

Kedua kaki lalu


seperti
agak
tebal kulitnya,
lalu timbul luka
dan
kaki
bengkak

Timbul Gatal Di
kedua
kaki
pasien,
lalu
pasien
garuk
karena
tidak
tahan
gatalnya.

Riwayat Penyakit Dahulu

Tahun 2014
pasien
melakukan
operasi
katarak

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Penyakit
Keluarga

Di keluarga pasien
tidak ada yang
memiliki penyakit
yang sama dengan
pasien.
Riwayat Penyakit
Keluarga

Hipertensi
disangkal
Diabetes Mellitus
disangkal

Riwayat Perilaku & Kebiasaan


Pribadi

Mengkonsumsi
makanan yang
dimasak sendiri
dirumah oleh istrinya
Pagi siang
mengawasi usaha
bengkel las.

Riwayat Sosial Ekonomi


Anak kelima dari lima bersaudara
Penghasilan dari usaha bengkel
las, warung sembako, dan
kontrakan.
Tinggal dirumah pribadi ( 143 m2
( 11m x 15m ). Bertingkat lantai
2, pencahayaan cukup di ruang
tamu, ruang makan, dapur, dan
kamar. Kamar pasien di lantai 1.
Lantai terbuat dari keramik, atap
dari genteng, dan langit2 gypsum.
Ventilasi terdapat 2 buah pintu, 4
jendela, dan 1 ruangan terbuka.
Sumber air PAM. Air minum, air
mineral kemasan galon.
Septictank 10 meter dari air PAM.
Hubungan sosial pasien dengan
keluarga dan masyarakat sekitar
baik.

Data Anggota
Keluarga
No.

Nama

Umur

Status

Jenis Kelamin

Pendidikan

Pekerjaan

Terakhir

Tn. H.

Riwayat
Penyakit

73 tahun

Suami

Laki - Laki

S1

Wiraswasta

Sakit

60 tahun

Istri

Perempuan

SMA

Ibu Rumah

Sehat

Rusdi
2

Harun
Ny. Hj.
Nurdianah

Tangga

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi

Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tinggi badan
: 157 cm
Berat Badan
: 58 kg
IMT
: BB/ (TB2) = 58/(1,57x1,57) = 23,53
Kriteria
:
Kurang
: < 18,5
Normal
: 18,5-22,9
Lebih
: >23
Pra obes
: 23-24,9
Obese kelas I : 25-29,9
Obese kelas II : >30
Status Gizi
: Pra Obesitas

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :

Tekanan Darah : 130/90 mmHg


Nadi
: 92 x / menit
Pernafasan
: 21 x / menit
Suhu
: 36,2 C

Pemeriksaan Lab

Diagnosis Holistik
ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Kedua kaki gatal - gatal
Kekhawatiran : Pasien khawatir sakitnya
semakin parah karena baru pertama kali
seperti ini.
Harapan : Pasien berharap agar keluhannya
hilang dan tidak menderita penyakit yang
lebih parah.
ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja :Dematitis Alergika
Diagnosis banding :Dermatitis Kontak Iritan
IMT : BB/(TB2) = 58 / (1,57)2 = 23.53
Status Gizi : Pra Obesitas
Anjuran Terapi :
Dexamethason 3x1 10 tablet
Armacort Salep 1 Tube
Amoxicillin 3x1 500 mg 10 tablet
CTM 2x1/2 10 mg 10 tablet

ASPEK RESIKO INTERNAL


Pasien mudah bosan minum obat.
ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA
Keluarga khawatir penyakit yang
dialami pasien membuat pasien jadi
mundur
dari
pergaulan
di
lingkungannya.
Keluarga khawatir pasien tidak
dapat melakukan aktivitas seperti
biasanya.
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat dua : Pasien memiliki sedikit
keterbatasan beraktifitas, tetapi
masih dapat melakukan beberapa
pekerjaan sendiri.

Faktor pendukung terselesaikannya


masalah kesehatan pasien:
Pasien mau mengikuti anjuran
dokter
untuk
menghindari
makanan pencetus reaksi alergi
pada pasien.
Pasien mau mengikuti anjuran
dokter untuk mengkonsumsi obat
secara
teratur
dan
mau
mengobati penyakitnya hingga
tuntas.
Pasien
dan
keluarga
saling
mendukung dan memahami satu
sama
lain
sehingga
dapat
bekerjasama
dalam
menyelesaikan
masalah
kesehatan pasien.
Keluarga
pasien
bersedia
mengingatkan
pasien
untuk
meminum obat, mengingatkan

Faktor penghambat terselesaikannya masalah


pasien:
Pasien mudah bosan mengkonsumsi obat.
Keluarga takut pasien tidak bisa beraktivitas
kembali dan menarik diri dari kegiatan
bermasyarakat.
Rencana penatalaksanaan pasien
selanjutnya :
Memonitor perkembangan penyembuhan
keluhan pasien.
Meminta keluarga untuk memantau
kepatuhan pasien dalam minum obat.
Meminta keluarga untuk menjalin
komunikasi yang baik dengan pasien
sehingga dapat mendukung proses
penyembuhan pasien.
Memberikan dukungan dan semangat pada
pasien untuk terus menjaga pola hidup
sehat walaupun keluhannya telah berkurang
atau hilang.

HOME VISIT I
Selasa , 21 JUNI 2016

HOME VISIT II
Jumat, 01 JULI 2016

HOME VISIT III


Senin, 01 JULI 2016

EDUKASI
Memberitahukan bahwa obat dermatitis alergika
harus diminum secara teratur sesuai anjuran
dokter.
Memberikan dukungan dan semangat pada pasien
untuk terus menjaga pola hidup sehat walaupun
keluhannya telah berkurang atau hilang.
Melanjutkan makan dengan makanan yang sehat
dan tidak memicu reaksi alergi pada pasien
Tetap berktivitas dan tetap aktif bermasyarakat.

EFLORESENSI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai