VULVOVAGINALIS
Dr. Seniwaty Ismail, Sp.KK
DEFINISI
Kandidosis - infeksi yg bersifat akut atau
subakut-) disebabkan oleh Candida
albicans, atau kadang species Candida
Iainnya (Candida Glabrata, Candida
parapsilosis, Candida tropikalis)
PENYEBAB
- Candida albicans
- Candida glabrata
- Candida parapsilosis
- Candida tropikalis
PATOGENESIS
Mencapai vagina terutama dari perianal
Candida organisme oportunis
Candida bisa komensal atau patogen
pada vagina perubahan lingkungan
vagina diperlukan sebelum organisme ini
menimbulkan efek patologis
GEJALA KLINIK
Gejala Khas: Gatal dan vaginal discharge
Gejala lainnya: nyeri vagina, rasa panas pada
vulva, dispareunia, dan disuri eksterna
Pruritus akut & keputihan (fluor albus)
keluhan awal
Gejala paling sering pruritus vulva
Mukosa vagina kemerahan, pembengkakan
pada labia dan vulva
Gambaran khas Vaginal thrush bercak putih
terdiri dan gumpalan jamur & jar. nekrosis sel
epitel yang menempel pada dinding vagina
Pemeriksaan Laboratorium
Apusan vagina diberi KOH 10-20% pewarnaan gram
Pemeriksaan langsung sel budding yg
khas, pseudohifa & kadang hifa sejati.
PH vagina <4,5 infeksi disebabkan
oleh Candida
Kultur
DIAGNOSIS BANDING
- Trichomoniasis
- Bakterial vaginosis
KOMPLIKASI
Pada pdt imunokompeten jarang
menimbulkan komplikasi
KVV gestasional resiko pada
neonatus insiden kandidiasis oral
meningkat pada bayi yg lahir dari ibu
dengan KVV
PENATALAKSANAAN
Intravaginal:
Clotrimazole 1% kream, 5 gr 7-14 hr
Clotrimazole 100 mg, vaginal tablet 7 hr
Clotrimazole 100 mg, vaginal tablet,
2 tablet 3 hr
Clotrimazole 500 mg, vaginal tablet, 1 tablet
dalam aplikasi tunggal
Nystatin 100,000 unit, vaginal tablet, 1 tablet
14 hr
Kandidosis vulvovaginal
Kandidosis vulvovaginal
Kandidosis vulvovaginal
DEFINISI
Infeksi bakterial yang disebabkan
Neisseria gonorrhoea, suatu Diplokokus
gram negatif
PATOGENESIS
Pada orang dewasa hanya membran
mukosa yang terdiri dari sel epitel
kolumnar atau kuboid yang noncornified
(tidak ada lapisan sel tanduk) yang
suseptibel terhadap infeksi gonokokus
Kanalis endoserviks tempat infeksi
gonokokus urogenital yang utama pada
wanita
GEJALA KLINIK
Tanda & gejala spesifik pada salpingitis
akut (20-40%):
Disuri
Peningkatan discharge
Perdarahan abnormal (20-30%) mungkin
terjadi dalam beberapa hari/ minggu
Pemeriksaan Laboratorium
Pewarnaan Gram
Kultur
DIAGNOSIS BANDING
Infeksi Trichomonas vaginalis
Infeksi Candida albicans
infeksi Gardnella vaginalis
KOMPLIKASI
Salfingitis
PID
Kelahiran prematur
Abortus
Abses kelenjar bartholin
PENATALAKSANAAN
Pasien terinfeksi dengan N. gonorrhoeae
seringkali terinfeksi dengan C. trachomatis
Digunakan kombinasi terapi Doxycyclin dan
Azithromycin
Tidak ada pengobatan tunggal yang ideal
Sebelumnya direkomendasikan penicillin
atau tetrasiklin tdk utk indikasi lama karena
resisten untuk antibiotik N gonorrhoeae
Rekomendasi pengobatan
1) Ceftriaxone 125 mg, IM, dosis tunggal
2) Cefixime 400 mg, Oral, dosis tunggal
3) Azitromycin 1 gr, Oral dosis tunggal
4) Ciprofloxacin 500 mg, Oral dosis
tunggal
5) Ofloxacin 400 mg, Oral dosis tunggal
Gonore
VULVITIS
DEFENISI
Vulvitis suatu peradangan pada
vulva (organ kelamin eksterna
wanita)
ETIOLOGI
Infeksi
Bakteri, Jamur, Protozoa , Virus (mis :
virus herpes dan papilloma)
Zat / benda yg bersifat iritatif, mis :
spermisida, pelumas, kondom,
pembilas vagina, zat di dlm air mandi,
pakaian dlm yg ketat dan tdk berpori2,
sabun, deodoran, pembalut wanita
Perubahan hormonal
Oral sex
Obat topikal
Pedikulosis pubis
Tumor atau jaringan abnormal lainnya
GEJALA KLINIS
Bengkak & kemerahan pd vulva
Gatal
Vaginal discharge yg abnormal dan dpt
disertai rasa nyeri
Nyeri saat buang air kecil
Luka terbuka yg menimbulkan nyeri di
vulva dpt disebabkan o/ inf. herpes atau
abses
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
Karakteristik vaginal discharge
Biakan
Keganasan Pap smear
PENATALAKSANAAN
Jenis Infeksi Pengobatan
Jamur
Bakteri
Klamidia
KOMPLIKASI
Persisten discomfort
Infeksi kulit superficial (o.k garukan)
Komplikasi dr kausanya ( mis : gonore,
inf. kandida)
PENCEGAHAN
Bilas sabun dr luar daerah genital setlh
mandi
Jgn gunakan sabun wangi atau kasar
seprt dgn deodoran
Hindari iritasi
Hindari penyebaran bakteri dr tinja ke
vagina usap dr dpn ke blkg setlh buang
air besar
Jgn gunakan douching vagina
PROGNOSIS
Baik , bila penanganan cepat
Resiko rekuren
Vaginitis
Bacterial Vaginosis (BV)
Vulvovaginal Candidiasis
(VVC)
Trichomoniasis
40
Vagina
Vagina merupakan ekosistem yang dinamis
terdiri dari sekitar 109 unit bakteri pembentuk
koloni
Discharge vagina normal putih, tidak berbau,
dgn viskositas tinggi
Flora normal bakteri didominasi oleh
laktobasilus dan patogen potensial lainnya
Asam laktat membantu untuk mempertahankan
pH vagina normal (3,8-4,2)
41
42
Vaginitis
Biasanya ditemukan:
Vaginal discharge
Gatal pada Vulva
Iritasi
Bau
Diagnosis Vaginitis
Riwayat Pasien
Pemeriksaan daerah genitalia
Gambaran discharge
Pengambilan spesimen
Pemeriksaan spesimen dan
interpretasi hasil
45
Whiff test
pH Vagina
46
PMN
Sperm
RBCs
Squamous
epithelial
cell
Artifact
Source: Seattle
47
STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
Lactobacilli
Artifact
NOT a clue cell
Source: Seattle
48
STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
KISTA BARTOLIN
DEFINISI
Kista Bartolin suatu pembesaran
berisi cairan yang terjadi akibat
sumbatan pada salah satu duktus
sehingga mukus yg dihasilkan tidak
dapat disekresi
ETIOLOGI
Kista Bartolin disebabkan oleh
sumbatan duktus, terutama duktus
kecil dan asinus. Sumbatan ini
disebabkan mukus yg mengental,
infeksi, trauma, inflamasi kronik
atau gangguan kongenital
EPIDEMIOLOGI
-Masalah terbanyak ditemukan pada
wanita usia reproduktif
-Insiden tertinggi umur 20-29 tahun
-Kista Bartolin kista terbanyak
ditemukan didaerah vulva labium
mayor
GEJALA KLINIS
Tidak selalu menimbulkan keluhan
Kadang dirasakan sebagai benda
berat & kesulitan koitus
Bila kecil, tidak terinfeksi
asimptomatik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Didiagnosis melalui pemeriksaan
ginekologis pada pelvis
Pemeriksaan penunjang yg dapat
dilakukan : pemeriksaan gram,
untuk mengetahui bakteri penyebab
DIAGNOSIS BANDING
1.Kista sebaseus
2.Kista epidermal
3.Kista disontogenik
4.Fibroma
5.Lipoma
DIAGNOSIS BANDING
6. Kista vestibuler
7. Hidroadenoma
8. Adenokarsinoma
DIAGNOSIS
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik px ginekologi pelvis, didapat
kista dibagian unilateral, nyeri, fluktuasi, bengkak
eritem pada laium minus posterior jam 5 atau 7
-Pemeriksaan lab.
PENATALAKSANAAN
Tergantung beberapa faktor : gejala klinis
(nyeri/ tidak), ukuran, terinfeksi atau tidak
-Asimtomatik, dibawah usia 40 th
tanpa pengobatan
-Kista kecil diamati perkembangannya
-Kista besar punksi, cairan
dikeluarkan, marsupialisasi
VAGINOSIS BAKTERIAL
DEFINISI
Vaginosis bakterial adalah sindrom
klinik pergantian Lactobacillus sp.
penghasil H2O2 dlm vagina normal
dengan bakteri anaerob konsentrasi
tinggi (Bacteroides sp), Gardnerella
vaginalis dan Mycoplasma hominis
ETIOLOGI
Penyebab BV bukan organisme tunggal
Pada suatu analisa dan data flora vagina
memperlihatkan bahwa ada 4 kategori
dan bakteri vagina yang berhubungan
dengan BV
1. Gardnerella vaginalis
2. Bacteroides Spp
3. Mobiluncus Spp
4. Mycoplasnia hominis
PATOGENESIS
BV Pergantian flora normal vagina
(Lactobacillus) dengan flora campuran
G vaginalis, bakteri anaerob dan M
hominis
GEJALA KLINIK
1. Sekret vagina homogen, tipis, putih,
melekat pada dinding vagina (leukorrhea)
2. pHvagina>4,5
3. Bau amis dan sekret setelah
penambahan KOH 10%.(Whiff test)
4. Adanya clue cells ( lebih dan 20% dan
sel epitel vagina ) pada pemeniksaan
mikroskopik dan cairan vagina
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Preparat basah clue cells
2. Whiff test
3. Pemeniksaan PH vagina
4. Pewarnaan gram
KOMPLIKASI
Endometritis
PID
Kelahiran prematur
KPD
PENATALAKSANAAN
Wanita yg tdk hamil:
1. Regimen terapi
Metronidazole 500 mg 2 x/hr slm 7 hr
Klindamisin krim 2% intravaginal dengan aplikator
yang isinya penuh (5 gr) dipakai saat akan tidur
selama 7 hari atau 2 x/hr selama 5 hari
Atau
Metronidazole gel 0,75% intravaginal dengan
aplikator yang isinya penuh (5 gr), 2 x/hr selama 5
hari.
2. Regimen alternatif
Metronidazole oral 2 gr dosis tunggal.
Klindamisin oral 300 mg 2 x/hr selama 7 hari
Augmentin oral (500 mg amoksisilin + 125 mg
asam clavulanat) 3 x/hr selama 7 hari
Sefaleksin 500 mg 4 x/hr selama 7 hari
Bacterial Vaginosis