morbili &
bronkopneumonia
P E M B IM B IN G:
D R. TRI YAN T I RAH AY U N IN GSIH , SP. A (K )
D ISU SU N OL E H :
C H E RAS YE ZIA K H ARISM IA SJAR FI (03 0110 58)
PENDAHULUAN
Identitas
Data
Pasien
Ayah
Ibu
Nama
An. AP
Tn. S
Ny. S
Umur
1 tahun
33 tahun
28 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Alamat
Agama
Islam
Islam
Islam
Suku bangsa
Jawa
Jawa
Jawa
Pendidikan
D1
SMA
Pekerjaan
wiraswasta
Penghasilan
Keterangan
Anamnesis
Keluhan
Utama
Keluhan
Tambahan
timbul bercak-bercak
kemerahan di seluruh tubuh
mata terlihat merah dan
berair,
Batuk disertai sesak nafas,
dan penurunan nafsu makan
sakit nafsu makan menurun, tapi masih mau untuk minum air
putih .
1 hari
SMRS
2 hari
SMRS
Pada hari
ketiga
demam
sejak 5 hari
SMRS.
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Riwayat
Kehamilan
dan
Persalinan
Riwayat
Pertumbuhan
dan
Perkembanga
n
Riwayat
Makanan
Riwayat
Imunisasi
Riwayat
Perumahan
dan
Sanitasi
Baik
Pemeriksaan Fisik
Keadaan
Umum
Tanda Vital
Status gizi
Kepala dan
Leher
Thoraks
Abdomen
Kulit
Pemeriksaan Penunjang
Resume
KU:
Demam
sejak 5
hari
SMRS
Pasien blm
imunisasi
campak.
Selain demam,
batuk & pilek
sejak 5 hari
SMRS.
muncul bintik
kemerahan
Sesak 1
hari SMRS
Bercak
kemerahan
dimulai dari
belakang
telinga, leher,
muka, dada,
tangan, dan kaki
TSS, CM
HR: 116
x/m
RR:
40x/m
T: 390C
Gizi:
Normal
Foto Thorax:
Bronkopneumo
nia duplex
Resume
PF: eksantema
pada belakang
telinga, leher,
muka, dada,
perut, tangan &
kaki
Mata :
conjungtitis
(+). Lakrimasi
(+)
Hidung: sekret
+/+
Pemeriksaa
n
penunjang:
Leukosit
16100.ul
Paru : Rhonki
basah halus +/+
Pemeriksaan anjuran
IgM spesifik
Diagnosa kerja
Morbili
Bronkhopneumonia
Diagnosa banding
Rubella
Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tpm makro
Sanmol drip 75mg k/p
Ranitidin 2x 0,5 ml
Vit. A 1 x 200.000 IU (selama 2 hari)
Nebulizer: ventolin 1amp + nacl 2cc/8jam
Azitromicin 1x3ml
Aminophilin 3x1cc
Koreksi Natrium
Meropenem 3x300mg
Prognosis
Ad vitam
: ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Lanjutkan
Hari sakit ke-8, hari perawatan ke-4
Terapi lanjut
Hari sakit ke-9, hari perawatan ke-5
Boleh pulang.
Analisa kasus
Demam
Demam terjadi akibat
rx Ag-Ab memicu
keluarnya mediator
inflamasi (IL-1, IFNgamma, TNF-alfa, IL2, histamin)
Peningkatan
thermostatic set
point
Aktivasi sistem
saraf simpatis
Pirogen
endoge
n
Berdifusi
ke
hipothalam
us
IL-1 bekerja
langsung pada
pusat
termoregulator
Menahan panas
(vasokonstriksi) &
memproduksi panas
dengan menggigil
Ruam
Delayed hypersensitivity terhadap antigen virus
ruam makulopapular pada hari ke-14 sesudah awal
infeksi
Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar tidak lengkap, faktor resiko terinfeksi
Ronkhi
Ronkhi pada kedua lapang paru dan didapatkan hasil
rontgen thoraks berupa bronkopneumonia daerah
epitel yang nekrotik di nasofaring dan saluran
pernapasan memberikan kesempatan infeksi bakteri
sekunder sehingga dapat menimbulkan penyakit
berupa bronkopneumonia.
Leukositosis
Hasil
pemeriksaan
laboratorium
menunjukan
leukositosis kemungkian dikarenakan infeksibkteri
bronkopneumonia pemberian antibiotk
Penatalaksanaan
Tinjauan pustaka
Definisi
Penyakit akut, sangat menular,
disebabkan oleh infeksi virus measles
virus, famili paramyxoviridae, genus
morbilivirus.
Patofisiologi
Penderita campak
Viremia II
Multiplikasi
virus
Viremia I
Virus menyebar
melalui pembuluh
darah
Manifestasi
klinis
Batuk, koriza,
mata merah dan
berair, koplik spot
Respon imune
Delayed
hypersensitvity
Demam
Ruam eksantema
Manifestasi klinis
Stadium
Prodroma
l
Demam
Batuk
Fotofobia
Koplik
Stadium
Erupsi
Batuk +
Rash
Eksantema di palatum durum
Stadium
Kovalese
nsi
Rash hiperpigmentasi
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Koriza dan mata meradang disertai
batuk
Demam tinggi dalam beberapa
hari
Ruam yang memiliki ciri khas
Penatalaksanaan
Antipiretik
Paracetamol 3-4x10-15mg/kg
Vitamin A
<6 bulan : 100.000 IU (single)
6 bulan 1 thn : 200.000 IU (single)
>1 tahun/imunokompromais : 200.000IU diulang 2x
Obat kumur antiseptik
Cairan parenteral
jika kurang asupan
Antiviral
Ribavirin 20-35 mg/kgBB/hari i.v penderita campak
dengan komplikasi/ imunokompromais
Komplikasi
Otitis Media
Akut
Subacute
Sclerosing
Panencephali
tis
Bronkhopneumo
nia
Ensefalitis
Kebutaan
Kejang
Demam
Laringitis
Akut
Bronkopneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian
bawah yang mengenai parenkim paru. Pneumonia pada anak
dibedakan menjadi:
Pneumonia lobaris
Pneumonia lobularis (bronkopneumonia)
Pneumonia intertisial (bronkiolitis)
infeksi
Thankyou