Anda di halaman 1dari 11

Identitas

Reg : 11192xxx

Nama : Ny. AS

Umur: 20 tahun

Pekerjaan : Karyawan Toko

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Nama Suami : Tn.W

Umur: 33 tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Sales
Status : Menikah 1x

Lama menikah

: 1 tahun

Kehamilan : G1 P0000 Ab000


Alamat:Jl. Sunan Kudus RT/RW
001/001 Putukrejo
Gondanglegi, Malang

Tanggal periksa:1 September


2014 jam 13.00 WIB

KELUHAN UTAMA :

NYERI PERUT DISERTAI KELUARNYA DARAH DARI KEMALUAN

Perjalanan Penyakit

Pada tanggal 30 Agustus 2014, pasien mengeluh mengeluarkan darah menggumpal


dari jalan lahir disertai dengan nyeri perut. Namun pasien tetap dirumah. Pada tanggal 1
September 2014 (3 hari setelah keluar darah dari kemaluan), pasien mengeluh keluar
darah semakin banyak disertai gumpalan warna putih. Kemudian pasien berobat ke RSSA.

Hari pertama haid terakhir ( HPHT) : 11 Juni 2014

Menarche

: 13 tahun

Siklus

: 30 hari

Lamanya haid

Alergi obat-obat/makanan

: 7-8 hari
: tidak ada

RIWAYAT MEDIS PASIEN

RIWAYAT KOTRASEPSI (-)

RIWAYAT PERNIKAHAN : 1 KALI 1 TAHUN

RIWAYAT KOITUS : PASIEN MELAKUKAN HUBUNGAN 2 BULAN YANG LALU ( SAAT USIA
KANDUNGAN 1 TAHUN )

RIWAYAT ANC : 2 BULAN YANG LALU SAAT BARU MENGETAHUI KEHAMILAN 8-10
MINGGU

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU : Mondok di RS (-), oprasi (-), Gastritis (-),

nyeri bekemih, trauma hipertensi, jantung asma dan hipertensi disangkal pasien.

Riwayat obat : pasien belum pernah berobat terkait penyakit ini

Riwayat Sosial : Pasien seorang karyawan toko, tinggal serumah dengan suaminya.
Sanitasi, ventilasi, dan kebersihan rumah baik. Pasien tinggal di lingkungan
perumahan dan tidak memelihara hewan peliharaan.

Pemeriksaan fisik

Status Generalis

Keadaan umum

: baik

Kesadaran : compos mentis

Tinggi badan

: 155 cm

Berat badan

: 45 kg

BMI

Tekanan darah

Nadi

Laju napas : 20x/menit, dyspnea (-)

Suhu rectal : 38C

Suhu axilla : 37,5 C

: 21,4
: 100/60 mmHg

: 90x/menit, reguler

Kepala dan leher

: anemis - / - ,icterus - /

pembesaran kelenjar leher - / -

Thorax : Jantung :S1S2 tunggal, murmur (-)

vv

--

--

vv

--

--

Abdomen

Paru : vv

Rh - -

: flat, soefl, bising usus (+) normal

Ekstremitas : anemis -/- , edema -/-, sianosis -/-, ikterus -/- CRT < 2 detik, akral
hangat

Wh - -

Status obsteri

TFU

: setinggi simfisis pubis

letak janin, BJA, TBJ

His

Pemeriksaan Dalam

: tidak dapat dievaluasi

: (-)

- Belum ada pembukaan


- Effacement 0%
- Ukuran Panggul Dalam= dalam batas normal
Status Ginekologi

Genitalia eksterna : v/v fluor (-), flux (+)

Inspekulo

VT

Corpus Uteri

Adneksa Parametrium

: v/v fluor (+), flux (+), portio nullipara (PONP) terbuka teraba jaringan, tidak tampak laserasi atau erosi pada jalan lahir
: v/v fluor (+), flux (+),portio nullipara (PONP) terbuka teraba jaringan,
: Posisi antefleksi dengan pembesaran sesuai dengan usia kehamilan ~10-12 minggu
: Dekstra: massa (-), nyeri (-)

Sinistra: massa (-) nyeri (-)


Cavum Douglasi

: dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium ( 01 - 09 - 2014 )
Darah Lengkap
Pemeriksaan

Hasil

Nilai rujukan

12,6 g/dL

11.4-15.1

15.210 /L

4.700 -11.300

36,00 %

38-42

Trombosit

269. 103/L

142-424

Eritrocyt

4,48 . 103L

4-5

MCV

80,40 fl

80-93

MCH

28,10 pg

27-31

35,00 g/dl

32-36

0,1/0,3/83,2/11,1/5.3

0-4/0-1/51-67/25-33/2-5

RDW

13,10 %

11,5-14,5

PDW

9,5 fL

9-13

MPV

9,5 fL

7,2-11,1

19,4 %

15-25

Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit

MCHC
Eo/ba/neu/lim/mo

P-LCR

urinalisis

Pemeriksaan

Hasil

Nilai rujukan

Kekeruhan

Jernih

Warna

Kuning

6,0

4,5-8,0

>=1,030

1,005-1,030

Glukosa

Negatif

Negatif

Protein

Negatif

Negatif

3+

Negatif

Bilirubin

Negatif

Negatif

Urobilinogen

Negatif

Negatif

Nitrit

Negatif

Negatif

Leukosit

Negatif

Negatif

3+

Negatif

1,2

Negatif LPK

Eritrosit

14,9 LPB

Leukosit

2,5 LPB

Kristal

- LPB

Bakteri

28,9.103/mL

93.103/mL

pH
Berat jenis

Keton

Darah
10x
Epitel
Silinder
40x

Lain-lain

Plano test
Didapatkan hasil positif (+)

Assessment

G1 P0000 Ab000 gravida 10-12 mgg

Abortus Infeksiosa

Planning

Planning Diagnosa :

Darah Lengkap: untuk mengetahui jika ada leukositosis dan penurunan Hb akibat perdarahan

FH: untuk mengetahui jika ada kelainan pembekuan darah yang boleh menyebabkan perdarahan yang berlebihan setelah
prosedur kuretase.

Plano Test: untuk konfirmasi kehamilan

USG: untuk konfirmasi adanya sisa jaringan fetus dalam uterus

Urin Lengkap: untuk mencari sumber infeksi dari kuman, misalnya dari infeksi ISK

Planning Terapi :

Pro kuretase dengan general anesthesia (GA) setelah 6 jam pemberian antibiotik

IVFD RL 20 tpm

SP & Konsul anestesi

Terapi injeksi :

Cefazolin 3x 1 g IV

Metronidazole 3 x 500 mg IV

Gentamycin 2 x 80 mg IV

Planning Monitoring: observasi tanda-tanda vital, flux, kontraksi uterus


Planning Edukasi: KIE

komplikasi
1. perforasi.
- Perforasi uterus itu biasanya terjadi pada uterus dengan posisi hitterofleksi, pada keadaan ini jika di dapatkan
tanda bahaya pasien perlu dilakukan laparatomi sesuai dengan luas dan bentuk.
- Lapaarotomi hars segera dilkukan jika ada dugaan atau kepastian terjadinya perforasi untuk mengetahui luasnya
cedera dan selanjutnya untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan guna menangani komplikasi.
2. Perdarahan
- Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi dan jika perlu pemberian
transfusi darah. Kematian karena perdarahan dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada waktunya
3. Infeksi
- Biasanya terjadi pada abortus incomplete dan sering pada abortus buatan yang kurang memperhatikan asepsis
4. Syok
- Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan infeksi berat (syok endoseptik)
5. Gagal ginjal akut
- Bentuk syok bakterial yang sangat berat sering disertai dengan kerusakan ginjal intensif. Setiap kali terjadi
infeksi klostridium yang disertai dengan komplikasi hemoglobenimia intensif, maka gagal ginjal pasti terjadi.
Perencanaan untuk memulai dyalisis efektif sangat penting dipersiapkan demi mencegah gangguan metabolik
semakin berat.

Penanganan abortus infeksios secara cepat dan tepat sangatlah dibu


syok mseptik tuhkan karena jika tidak maka akan terjadi syok, septik
serta kematian pada ibu

Anda mungkin juga menyukai