ISI
DIPIDANAKAN
Klasifikasi kelalaian
Kriteria
Mal praktek
Mal praktek kelalaian yang dilakukan dengan
tiak sengaja ataupun dengan sengaja dan
melanggar undang-undang
Malpraktek Perdata
Perbuatan yang melanggar hukum
1. Harus ada perbuatan (baik berbuat maupun tidak berbuat)
2. Perbuatan tersebut melanggar hukum (tertulis ataupun tidak
tertulis)
3. Ada kerugian
4. Ada hubungan sebab akibat (hukum kausal) antara perbuatan
melanggar hukum dengan kerugian yang diderita
5. Adanya kesalahan (schuld)
Seorang pasien (penggugat) tidak perlu membuktikan adanya
kelalaian dokter (tergugat), jika res ipsa loquitor / fakta telah
berbicara
3. Malpraktek Administratif
Terjadi apabila dokter atau tenaga kesehatan lain melakukan
pelanggran terhadap hukum administrasi negara yang berlaku.
Malpraktek Administratif
Ditentukan dalam pasal 53 UU Kesehatan :
1. Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sesuai profesinya
2. Dalam melakukan tugasnya tenaga kesehatan berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien
3. Untuk kepentingan pembuktian, tenaga kesehatan dapat
melakukan tindakan medis terhadap seseorang dengan
memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan
4. Ketentuan mengenai standart profesi dan hak-hak pasien
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan
peraturan pemerintah
Malpraktek Administratif
1.
2.
3.
1.
2.
Malpraktek Administratif
Pasal 50 UU Praktik Kedokteran (standar profesi dan standar
prosedur operasional :
o Standar profesi batasan kemampuan (knowledge, skill, and
professional attitude ) minimal yang harus dikuasai oleh seorang
individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalna pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi
o Standar prosedur operasional suatu perangkat instruksi / langkahlangkah yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin
tertentu.
Terkena pelanggaran :
a.Kode Etik Kedokteran Bab 1
pasal 7
b.KUHP pasal 267