Anda di halaman 1dari 27

Merupakan suatu penyakit kardiovaskular

dan merupakan salah satu faktor resiko


utama gangguan jantung.
Adalah suatu peningkatan tekanan darah
didalam arteri.
Hiper : Berlebihan
Tensi : Tekanan / tegangan
Hipertensi merupakan gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan
kenaikkan tekanan darah diatas nilai normal

Di AMERIKA diperkirakan 30 % penduduk (50 jt


jiwa) menderita tekanan darah tinggi (140/90
mmHg)
Umumnya tekanan darah bertambah secara
perlahan dengan bertambahnya umur.
Resiko untuk menderita hipertensi pada populasi
diatas 55 tahun yang tadinya normal adalah 90
%.
Peningkatan tek darah sistole 20 mmHg dan
diastole 10 mm Hg, meningkat 2 X resiko
penyakit kardiovaskular (strok, Ifark miokardium)

Sampai dgn umur 55 tahun laki-laki


lebih banyak menderita
dibandingkan perempuan.
Dari umur 55 s/d 74 tahun , lebih
banyak perempuan.
Tekanan diastolik terus meningkat
sampai usia 55-60 tahun
Kemudian berkurang perlahan-lahan
atau bahkan menurun dratis.
Bayi dan anak-anak secara normal
memiliki tekanan darah < dewasa

NORMAL
< 130 mmHg/ 85 mm Hg

NORMAL TINGGI
130 -139 mmHg / 85-89 mmHg
Stadium 1

HIPERTENSI RINGAN
140-159 mmHg / 90-99 mmHg
Stadium 2
HIPERTENSI SEDANG
160-179 mmHg/ 100-109 mmHg
Stadium 3
HIPERTENSI BERAT
180-209 mmHg/ 110-119mmHg
Stadium 4
HIPERTENSI MALIGNA
> 210 mmHg/ >120 mmHg

HIPERTENSI ESENSIAL (PRIMER)


Hipertensi ini penyebabnya tidak
diketahui. Terjadi pada sekitar 90 %
penderita hipertensi.
Sensitive garam
Genetik
(turunan)
Homeostatis Renin
Umur
Resistansi Insulin
Obesitas
Tidur Apneu
TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN TETAPI
DAPAT DIKONTROL

HIPERTENSI SEKUNDER
1) 5 10 % penderita hipertensi,
Penyebabnya adalah penyakit ginjal dan
penyakit renovaskular.
Penyakit ginjal :
Stenosis arteri renalis Penyakit ginjal
polikista
Pielonefritis
Trauma pd ginjal
(luka)
Glomerulonefritis
Penyinaran pada
ginjal
Tumor-tumor ginjal

2) Kelainan Hormonal :
Hiperaldosteronisme
Sindrom Cushing (sekresi kortisol yang berlebihan)
Feokromositoma
Tumor pada kelenjar adrenal
3) 1 _ 2 % penderita hipertensi pemakaian obat tertentu
NSAIDs ( nonsteroid anti inflamasion drugs),
sympathomimetics
Pil KB
Kokain
Kortikosteroid
Alkohol
siklosporin
Kayu manis (>>>)
Eritropoietin
4) Penyebab Lain eklamsi
Koartasio aorta
Keracunan timbal
Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH


Gambar 1. Faktor yang berpengaruh terhadap tingginya
tekanan darah

Faktor faktor yang memicu


terjadinya Hipertensi
1.

2.

3.
4.
5.

Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatis(


berhubungan dengan meningkatnya respon
terhadap stress psikososial.
Produk yang berlebihan pada hormon yang
menahan natrium dan vasokonstriktor.
Asupan natrium (garam) berlebihan.
Tidak cukupnya asupan kalium dan kalsium.
Meningkatnya sekresi renin sehingga
mengakibatkan meningkatnya produk
angiotensin II dan aldosteron.

Meningkatnya aktifitas
sistem saraf simpatis

Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatis,


meningkat jumlah E/NE
Pada jantung mengaktivkan reseptor -1
meningkat kontraktilitas jantung
Meningkat curah jantung
Pada pembuluh darah mengaktivkan reseptor
alfa sehingga terjadi vasokontriksi akan
meningkatkan tahanan perifer
Tekanan darah meningkat

6. Defisiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrik


oxida (NO) dan peptide natriuretik.
7. Perubahan dalam ekspresi sistem kliren yang
mempengaruhi tonus vaskular dan pena hanan
garam oleh ginjal.
8. Abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk
gangguan pada pembuluh darah kecil di ginjal.
9. Diabetes mellitus.
10. Resistensi insulin
11. Obesitas
12. Meningkatnya aktifitas vaskular growth faktor.
13. Perubahan reseptor adrenergik yang
mempengaruhi denyut jantung.
14. Berubahnya transpor ion dalam sel

Mekanisme Patofisilogi dari


Hipertensi

Secara umum terlihat sehat atu beberapa


sudah mempunyai faktor resiko tambahan.
Kebanyakkan Asimptomatik
Pada sebagian besar hipertensi tidak
menimbulkan gejala, gejala yang mungkin
terjadi:
Sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan.
(ini dapat terjadi pada penderita hipertensi
atau normal)

Gejala pada Hipertensi berat


atau menahun

Sakit kepala , kelelahan


Mual muntah
Sesak napas, gelisah
Pandangan menjadi kabur (terjadi karena
kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal).
Penurunan kesadaran dan koma karena
terjadi pembengkakkan otak karena
peningkatan cairan intra kranial .

Ada tiga tujuan evaluasi pasien dengan


hipertensi :
1.

2.
3.

Menilai gaya hidup dan identifikasi


faktor-faktor resiko yang mungkin
mempengaruhi.
Mencari penyebab tekanan darah tinggi.
Menentukan ada tidaknya kerusakkan
organ target dan penyakit
kadiovaskular.

SUMBER DATA
1.

2.

3.
4.
5.

Anamnesis mengenai keluhan


pasien.
Riwayat penyakit dahulu dan
keluarga
Pemeriksaan fisik
Tes laboratorium rutin
Prosedur diagnostik lainnya

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fundoskopi
Perhitungan BMI ( Body mass index)
Pemeriksaan abdominal
Palpasi pada kelenjer tiroid
Pemeriksaan lengkap jantung dan paru-paru
Pemeriksaan abdomen untuk melihat ginjal
Palpasi ekstremitas bawah unt melihat
Adanya edema dan denyut nadi
Penilaian neurologis dan lain-lain

Hipertensi dalam jangka waktu lama


menyebabkan :
1. Rusaknya endotel artheri dan
mempercepat artherosklerosis.
2. Rusaknya organ tubuh spt jantung, mata,
ginjal, otak dan pembuluh darah besar.
3. Merupakan faktor resiko utama untuk
penyakit serebrovaskular (stroke ).
4. Mempunyai peningkatan resiko yang
bermakna untuk penyakit koroner, stroke,
arteri perifer dan gagal jantung.

Modifikasi Gaya hidup


1. Penurunan Berat Badan
2. Memperbaiki Pola makan
3. Diet rendah sodium
4. Aktifitas fisik (aerobik)
5. Tidak minum alkohol dan berhenti
merokok

1.
2.
3.
4.
5.

Diuretik ( Thiazid )
Penghambat adrenergik (alfa bolker,
beta bloker, alfa-beta bloker labetalol).
ACE inhibitor.
Antagonis saluran kalsium
Vasodilator ( nitrogliserin, diazoxide dll)
OBAT-OBAT INI DAPAT DIBERIKAN
SENDIRI MAUPUN KOMBINASI

TERAPI KOMBINASI
Ada 6 alasan kenapa pengobatan kombinasi
dianjurkan :
1.
Mempunyai efek aditif
2.
Mempunyai efek sinergis
3.
Mempunyai sifat saling mengisi
4.
Penurunan efek samping masing-masing obat
5.
Mempunyai daya kerja yang saling mengisi
pada organ target tertentu.
6.
Peningkatan kepatuhan pasien

Anda mungkin juga menyukai