IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. ADH
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Tempat/Tanggal lahir
: Serang / 09 September
1993
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Pendidikan Terakhir
: Sarjana Kedoteran
Suku/bangsa
: Jawa / Indonesia
Alamat
: Serang Banten
Pekerjaan
: COAS Psikiatri RSJI Klender
Agama
: Islam
Tanggal Pemeriksaan
: 08 Agustus 2016
Tempat Pemeriksaan
: RS Jiwa Islam Klender
RIWAYAT PSIKIATRIK
No. Rekam Medis :00-XX-XX-XX
Autoanamnesis
Diambil tanggal 08 Agustus 2016 pukul 11.00 WIB diruang
serbaguna Rumah Sakit Jiwa Islam Klender (RSJIK).
Keluhan utama
TAKUT BERLEBIH ketika melihat atau
mengetahui keberadaan kecoa
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara, selama
kehamilan ibu pasien dalam kondisi sehat, tidak pernah
mengalami gangguan kesehatan baik fisik maupun psikis.
Pasien dilahirkan dalam keadaan cukup bulan dan di lahirkan
secara normal. Pada saat lahir bayi langsung menangis.
Pasien merupakan anak yang dikehendaki orangtuanya.
Tidak pernah ada sakit kejang atau penyakit lainnya yang
bermakna. Tidak ada kecelakaan yang bermakna, riwayat
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
Riwayat masa kanak awal (usia 1-3 tahun)
Pasien diasuh oleh ibu kandungnya sendiri dan diberikan ASI.
Tidak ada cacat bawaan yang ditemukan dan menurut ibu
pasien perkembangan fisik pasien cukup baik, pola
perkembangan motorik tidak ada hambatan, seperti
kebanyakan anak yang normal.
Menurut keterangan dari pasien, pasien dapat berjalan saat
berumur lebih dari satu tahun dan tidak pernah ada
keterlambatan berbicara.
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
Riwayat masa kanak pertengahan (usia 4-11 tahun)
Pasien diberikan dukungan saat mulai sering menirukan
kegiatan-kegiatan orang tua dan kakaknya.
Pasien mulai masuk Sekolah Dasar ketika berusia enam
tahun.
Semasa sekolah dasar pasien dinilai tidak banyak bertingkah
di sekolah, pasien cenderung bisa bergaul dengan temantemannya.
Menurut keterangan pasien, pasien tidak pernah terlibat
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI
Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pasien dilahirkan dalam keluarga menengah keatas.
Ayah dan ibu pasien merupakan pasangan yang cukup
harmonis dan menyayangi anak-anaknya, sehingga pasien
mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua
orangtuanya.
Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan kedua
orangtuanya dan kedua saudara kandungnya.
Status mental
DESKRIPSI UMUM
--Penampilan-Pasien adalah seorang laki - laki, usia 22 tahun, tampak
sehat dan berpenampilan sesuai dengan usianya, bertubuh
gemuk,warna kulit sawo matang, berpenampilan rapih
menggunakan kemeja bermotif garis-garis, celana panjang
berwarna hitam, dan memakai jas putih serta menggunakan
sepatu pantofel berwarna hitam.
--Perilaku dan aktivitas psikomotor-Selama wawancara kontak mata pasien cukup baik,
pasien duduk tenang, dan pasien menjawab pertanyaan
dengan baik sesuai dengan arah pembicaraan.
--Sikap terhadap pemeriksa-Pasien penuh perhatian, dan kooperatif.
--Karakteristik bicara-Volume
: Sedang
Irama
: Teratur
Kelancaran : Spontan, lancer, Intonasi jelas
Kecepatan : Cepat
Status mental
MOOD, AFEK DAN AFEK
- Mood
: Baik
- Afek
: Luas
- Keserasian
: Serasi
GANGGUAN PERSEPSI
(PIKIRAN)
1. Proses pikir :
--Kontinuitas-- Blocking
: Tidak ada
- Assosiasi longgar : Tidak ada
- Inkoheren : Tidak ada
- Flight of idea : Tidak ada
- Sirkumstansia
: Tidak ada
- Tangensial : Tidak ada
- Neologisme
: Tidak ada
Status mental
Obsesi
:
Kompulsif
Fobia
:
Yaitu
Tidak ada
: Tidak ada
Ada (katsaridaphobia)
: Takut dengan KECOA
--Daya Ingat-Segera
Status mental
Konsentrasi dan Perhatian : Baik ( pasien dapat berhitung
pengurangan angka 100 dengan cara dikurangi 7, sebanyak
tujuh kali berturut turut)
Kemampuan membaca : Baik ( pasien dapat menulis dan &
menulis membaca nama pasien dengan benar )
Kemampuan Visuospasial : Baik (Pasien dapat meniru gambar
jam yang menunjukkan pukul 12.30)
Pikiran Abstrak : Baik (pasien dapat menyebutkan persamaan
antara anak kecil dan orang kerdil)
Intelegensia dan Kemampuan : Baik (pasien mengetahui siapa
Informasi presiden dan wakil presiden Indonesia saat ini)
Kemampuan Mengendalikan : Baik (pasien dapat menahan
diri Impuls untuk tidak keluar untuk makan siang saat
Status mental
Daya Nilai
Daya & Nilai sosial : Baik
(pasien selama dirawat mampu bersosialisasi
dengan pasien lainnya)
Uji Daya Nilai : Baik
(pasien bila menemukan buku milik orang lain ia
akan mengembalikannya)
Tilikan
: Tilikan 6
(pasien menyadari sepenuhnya tentang situasi
diriya
disertai motivasi untuk mencapai
perbaikan)
Status fisik
Status Interna
Keadaan umum : Tampak Baik
Kesadaraan
: Compos mentis
TTV: TD
:DBN
Nadi
:DBN
Nafas
: DBN
Suhu : DBN
Mata
: DBN
THT
: DBN
Mulut dan Gigi : DBN
Thorax
: DBN
Abdomen
: DBN
Ekstremitas
: DBN
Resuma
(Penemuan bermakna)
Kesadaran
: Compos mentis
Pembicaraan
: Cepat
Mood
: Eutimia
Ekspresi Afek
: Luas
Gangguan Persepsi : Tidak ada
Gangguan Isi Pikir : Tidak ada
Tilikan
: Derajat 6
Resuma
(Penemuan bermakna)
Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan penderita laki-laki
berumur 22 tahun, suku Jawa, agama Islam, pendidikan terakhir
Sarjana Kedokteran, pekerjaan KOAS.
Pasien datang ke RSJI Klender pada tanggal 08 Agustus 2016
dengan keluhan utama Takut yang berlebih saat melihat atau
mengetahui keberadaan kecoa disekitarnya.
Pada pemeriksaan status mental, didapatkan penderita tampak
sehat dan berpenampilan sesuai dengan usianya, bertubuh
gemuk,warna kulit sawo matang, berpenampilan rapih
menggunakan kemeja bermotig garis-garis, celana panjang
berwarna hitam, dan memakai jas putih serta menggunakan
sepatu pantofel berwarna hitam.
Resuma
(Penemuan bermakna)
Kemudian didapatkan pula suasana mood eutimia, afek luas,
bicara spontan, produktivitas baik. Tidak ada gangguan persepsi.
Dalam pertimbangan tilikan terhadap penyakit, Termasuk dalam
Tilikan derajat 6 yakni pasien menyadari sepenuhnya situasi
dirinya dan memiliki motifasi ingin sembuh.
Selama pemeriksaan, pasien cukup kooperatif terhadap
pemeriksa, sopan, dan menjawab pertanyaan dengan baik.
Pasien tampak duduk tenang.
Pada pemeriksaan status interna dan status neurologi tidak
ditemukan kelainan yang mengindikasikan adanya gangguan
medis umum yang secara fisiologis menimbulkan disfungsi otak
serta mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita selama ini.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I : PPDGJ III 40.2 Fobia Khas
: DSM 4 Fobia Spesifik (katsaridaphobia)
Aksis II :Tidak ada diagnosis.
Aksis III
:Tidak ada diagnosis.
Aksis IV : Tidak ada diagnosis.
Aksis V : GAF score saat ini 91 - 100.
(gejala tidak ada, berfungsi maksimal. Tidak adamasalah yang tak
tertanggulangi)
terapi
Farmakologi
Tidak diberikan obat
Non Farmakologi
Suportif Memberikan dukungan dan perhatian kepada pasien
dalam menghadapi masalahnya.
Kognitif Menerangkan tentang gejala pasien yang timbul akibat
cara mengekspresikan ketakutan berlebih, mengatasi perasaan dan
sikapnya terhadap masalah yang dihadapi
Psikoterapi Pasien disarankan untuk mencoba melihat gambar
kecoa dalam waktu beberapa menit dan membayangkan bahwa kecoa
tidaklah menyeramkan, hal tersebut
diulangi bebrapa kali setiap hari
Terapi spiritual Pasien disarankan untuk sering beristighfar dan
Prognosis pasien
PROGNOSIS
Quo of Vitam
: ad Bonam
Quo of Functionam : ad Bonam
Quo of Sanactionam : ad Bonam
TERIMAKASIH