Anda di halaman 1dari 30

LARUTAN

Pengertian
larutan

Pernyataan konsentrasi
larutan dan pengenceran

LARUTA
N

Larutan Elektrolit dan non


elektrolit
Kelarutan dan hasil kali
kelarutan
Sifat koligatif larutan
Larutan Koloid

Kelarutan dan hasil kali


kelarutan

Apa itu
kelarutan ?
Adalah jumlah maksimum zat terlarut
yang akan larut dalam sejumlah
tertentu pelarut pada suhu tertentu

Bagaimana cara menentukan


kelarutan ?

Menimbang suatu zat terlarut (misal


BaSO4)
Melarutkan dalam pelarut pada volume
tertentu dan suhu tertentu
Menyaring bagian yang
tidak larut
Mengeringkan dan
menimbang
Selisih berat merupakan
terlarut dalam larutan =

jumlah zat
kelarutan

Larut dalam
pelarut

Zat terlarut
dalam
pelarut

Sedikit larut
dalam pelarut

Tidak larut dalam


pelarut

Kelarutan senyawa-senyawa ionik dalam air pada


suhu 25 oC
Semua senyawa logam alkali larut
dalam air
Semua senyawa amonium larut dalam
air
Semua senyawa yang mengandung nitrat,
klorat (ClO3-) dan perklorat (ClO4-) larut
dalam air
Sebagian besar hidroksida (OH-) tidak dapat
larut, kecuali hidroksida logam alkali dan
barium hidroksida, kalsium hidroksida sedikit
larut
Sebagian besar senyawa yang mengandung
klorida, bromida dan iodida dapat larut,
kecuali senyawa-senyawa yang mengandung
Ag+, Hg2+ , Pb2+

Semua karbonat, fosfat dan sulfida tidak


dapat larut, kecuali senyawa-senyawa dari
logam alkali dan ion amonium
Sebagian besar sulfat dapat larut. Kalsium
sulfat dan perak sulfat sedikit larut, barium
sulfat, merkuri (II) sulfat dan timbal sulfat
tidak dapat larut

Faktor apa yang berpengaruh terhadap


kelarutan ?
Sifat
pelarut

Faktor
berpengar
uh

Sifat zat
terlarut
Suhu

Tekanan

Sifat pelarut dan sifat


terlarut
Like dissolves
like
Molekul zat terlarut dari aspek struktur
dan sifat kelistrikan mempunyai
kesamaan dengan pelarut akan larut
dengan baik dalam pelarut
Contoh
NaCl larut baik dalam air dengan
kelarutan 311 g/liter air = 5,3 molar
Dalam alkohol = 0,51 g/liter
Dalam minyak bumi = NaCl tidak larut
Sukrosa = 1311 g/liter air = 3,8 molar

Pengaruh
suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap kelarutan
suatu zat
Untuk zat dalam bentuk gas, kelarutannya
akan menurun dengan meningkatnya suhu,
sedangkan zat padat dan cair tidak tentu
Kelarutan suatu zat yang bukan gas
ditentukan oleh adanya pelepasan energi
kelingkungan (eksoterm dan adanya
penyerapan energi dari lingkungan
Zat
yang bersifat eksoterm, kelarutannya
(endoterm)
menurun dengan meningkatnya suhu,
sebaliknya zat endoterm kelarutannya
meningkat dengan meningkatnya suhu

Senyawa

Kelarutan (g/100g pelarut) pada suhu


(oC)
0

10

20

30

40

50

AgNO3

122

170

222

300

376

455

KCl

27,6

31,4

34

37

40

42,6

NaCl

35,7

35,8

36

36,3

36,6

37

Li2CO3

1,54

1,43

1,33

1,25

1,17

1,08

CO2 (gas) pada 1


atm

0,35

0,23

0,17

0,13

SO2 (gas) pada 1


atm

22,8

16,2

11,3

7,8

O2 (gas) pada 1
atm

0,097 0,076
5,4

4,5

0,007 0,005 0,004 0,003 0,003 0,003


4
4
7
3

Energi kisi (energi


yang diperlukan untuk
memecah kisi-kisi
padatan)
Pada proses
pelarutan ada
dua energi
terlibat

Endoter
m

Eksoter
m

Energi hidrasi (energi


yang dibebaskan bila
partikel partikel
terhidrasi)

Pengaruh
tekanan
Pengaruh tekanan hanya
berhubungan dengan zat dalam
bentuk gas
Kelarutan semua gas meningkat, jika
tekanan parsial gas yang terletak di
atas larutan dinaikkan
Contoh minuman berkarbonat

Hasil Kali kelarutan


(Ksp)
AgCl
Ag+

BaSO4
+ SO42PbI2
+ 2ICa3(PO4)2
+ 2PO4 -3

Ksp = [Ag+]
[Cl-]

ClBa2+

Pb2+
3Ca2+

Ksp = [Ba2+]
[SO42-]

Harga Ksp ditentukan melalui


percobaan
Misalnya hasil penimbangan, penyaringan,
pengeringan barium sulfat ditemukan
kelarutannya 3,9 x 10-5, maka nilai Ksp
barium sulfat adalah
BaSO4
Ba2+
+
SO4 2Ksp = [Ba2+] [SO4 2-] = (3,9 x 10-5) (3,9 x 10-5
= 1,5 x 10 -9
Jika nilai Ksp < 1,5 x 10 -9,
larutan BaSO 4 disebut larutan tidak
jenuh
Jika nilai Ksp = 1,5 x 10 -9,
larutan BaSO 4 disebut larutan jenuh
Jika nilai Ksp > 1,5 x 10 -9,
larutan BaSO 4 disebut larutan lewat
jenuh (terjadi

Jika harga Ksp suatu garam relatif kecil, maka


garam tersebut disebut garam tidak larut air
Contoh perhitungan
Ksp
Diketahui nilai Ksp Radium sulfat (RaSO4)
adalah 4 x 10-11, hitung kelarutan dalam a. air
muni, b. dalam 0,1 M Na2SO4
Penyelesaia
n
a Misal mol RaSO4 terlarut dalam 1 ltr air = x,
maka dalam larutan jenuh terdapat x mol/liter
Ra2+ dan x mol/liter SO4 2-

RaSO4
+ SO=

Ra2+

Ksp = [Ra2+] [SO4 2-] = 4 x


10 -11
(x) (x) = 4 x 10 -11
(x) = {4 x 10 -11}1/2 = 6 x 10-6
mol/liter
Jadi kelarutan RaSO4 dalam air adalah 6 x 10-6
mol/liter dan dalam larutan mengandung 6 x 10-6
M Ra2+ dan 6 x 10-6 M SO4=

b Misal y mol RaSO4 yang larut/liter dalam 0,1 M


Na2SO4. Pelarutan tersebut menghasilkan y
mol Ra2+ dan y mol SO4=. Larutan telah
mengandung 0,1 M SO4=
Jadi dalam larutan jenuh terdapat
[Ra 2+] = y mol/liter
[SO4=] = (y + 0,1 ) mol/liter

Ksp = 4 x 10-11 = [Ra 2+] [SO4=] = (y)


(y + 0,1 )
Karena nilai Ksp sangat kecil, maka nilai y
juga kecil, sehingga y + 0,1 = 0,1
mol/liter
4 x 10-11 = [Ra 2+] [SO4=] = (y)
( 0,1 ) = y x 10-1
y = 4 x 10-11/ 10-1 = 4 x 10-10
mol/liter
Jadi kelarutan RaSO4 dalam Na2SO4 0,1
molar adalah 4 x 10-10; sedangkan
konsentrasi Ra2+ dalam larutan = 4 x
10-10 M dan SO4= = 0,1 M

Soal
Hasil kali kelarutan Fe(OH)2 = 8 x 10-16.
Berapa gram Fe (OH)2 dapat larut dalam 500
ml air
Apakah akan terjadi pengendapan bila 50 ml
dari 5 x 10-4 M Ca(NO3)2 dicampur dengan
50 ml 2 x 10-4 M NaF untuk menghasilkan
larutan sebanyak 100 ml, Ksp CaF2 = 1,7 x
10-10
Diketahui nilai Ksp Mg(OH)2, Ca(OH)2 dan
Pb(OH)2 berturut-turut 1,8 x 10-11, 5,5 x 106 dan 1,2 x 10-15. Dalam suatu percobaan ,
larutan yang mengandung ion-ion Mg2+ ,
Ca2+ dan Pb2+ masing-masing dengan
konsentrasi 0,01 M ditetesi dengan larutan
NaOH sehingga pH larutan menjadi 12. Basa
mana yang akan mengendap

Anda mungkin juga menyukai