Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN TETRALOGI FALLOT

DISUSUN
OLEH
LISNAWATI
PO7120113095
III REGULER C

PENGERTIAN

Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan


jantung dengan gangguan sianosis
yang ditandai dengan kombinasi 4
hal yang abnormal meliputi Defek
septum ventrikel, Stenosis pulmonal,
Overriding aorta, dan Hipertrofi
ventrikel kanan.

ETIOLOGI
Faktor endogen
Aneka jenis penyakit genetik : kelainan kromosom
Anak yg lahir sebelumnya menderita penyakit jantung
bawaan
Adanya penyakit tertentu dlm keluarga seperti diabetes
mellitus, tekanan darah cukup tinggi, penyakit jantung /
kelainan bawaan
Faktor eksogen
Riwayat kehamilan ibu : sebelumnya ikut program KB
oral / suntik, minum obat-obatan tiada resep dokter.
Ibu menderita penyakit infeksi : rubella
Pajanan terhadap sinar -X

PATOFISIOLOGI
Tetralogi fallot merupakan kelainan Empat Sekawan
yang terdiri dari defek septum ventrikel, overriding aorta,
stenosis infundibuler dan hipertrofi ventrikel kanan.
Secara anatomis sesungguhnya tetralogi fallot merupakan
suatu defek ventrikel subaraortik yang disertai deviasi ke
anteriol septum infundibuler (bagian basal dekat dari
aorta).Devisiasi ini menyebabkan akar aorta bergeser ke
depan (dekstroposisi aorta), sehinnga terjadi overriding
aorta terhadap septum interventrikuler,stenosis pada
bagian infundibuler ventrikel kanan dan hipoplasia arteri
pulmonal.Pada tetralogi fallot, overriding aorta biasanya
tidak melebihi 50 %. Apabila overriding aorta melebihi 50
%, hendaknya dipikirkankemungkinan adanya suatu
outlet ganda ventrikel kanan.

TANDA DAN GEJALA


Keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan pada pertambahan tinggi badan terutama pada anak,
keadaan gizi kurang dari kebutuhan normal, pertumbuhan otototot dari jaringan subkutan terlihat kendur dan lunak, masa
pubertas terlambat.
Bayi mengalami kesulitan buat menyusu
Sianosis
Serangan sianosis biasanya terjadi ketika anak melakukan
aktivitas (misalnya menangis / mengedan), dimana tiba-tiba
sianosis memburuk sehingga anak menjadi sangat biru,
mengalami sesak nafas & bisa pingsan.
Jari tangan clubbing (seperti tabuh genderang karena kulit /
tulang di sekitar kuku jari tangan membesar)
Sesak nafas jika melakukan aktivitas
Sesudah melakukan aktivitas, anak kerap kali jongkok.
Serangan sianosis biasanya terjadi ketika anak melakukan
aktivitas (misalnya menangis / mengedan), dimana tiba-tiba
sianosis memburuk sehingga anak menjadi sangat biru,
mengalami sesak nafas & bisa pingsan.

KOMPLIKASI
Komplikasi dari gangguan ini antara lain :
Penyakit vaskuler pulmonel
Deformitas arteri pulmoner kanan
Perdarahan hebat terutama pada anak dengan
polistemia
Gagal jantung kongestif jika piraunya terlalau
besar
Oklusi dini pada pirau
Hemotoraks
Efusi pleura

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium
Radiologis
Elektrokardiogram
Ekokardiografi
Kateterisasi

ASUHAN KEPERAWATAN
1.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Riwayat kehamilan
Riwayat tumbuh
Riwayat psikososial/ perkembangan

Pemeriksaan fisik

Akivitas dan istirahat


Gejala : Malaise, keterbatasan aktivitas/ istirahat
karena kondisinya.
Tanda : Ataksia, lemas, masalah berjalan,
kelemahan
umum,keterbatasan dalam rentang
gerak.
Sirkulasi
Gejala : Takikardi, disritmia
Tanda : adanya Clubbing finger setelah 6 bulan,
sianosis pada membran muksa, gigi
sianotik.
Eliminasi
Tanda : Adanya inkontinensia dan atau retensi.

Makanan/ cairan
Tanda : Kehilangan nafsu makan,kesulitan menelan, sulit menetek
Gejala : Anoreksia, muntah, turgor kulit jelek, membran mukosa

kering.

Hiegiene
Tanda : ketergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri.

Neurosensori
Tanda : Kejang, kaku kuduk
Gejala : Tingkat kesadaran letargi hingga koma bahkan kematian.
Nyeri/ keamanan
Tanda : Sakit kepala berdenyut hebat pada frontal, leher kaku
Gejala : Tampak terus terjaga, gelisah, menangis/ mengaduh/
mengeluh.
Pernafasan
Tanda : Auskultasi terdengar bising sistolik yang keras didaerah
pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya
derajat obstruksi
Gejala : Dyspnea, napas cepat dan dalam.
Nyeri/ keamanan
Tanda : Sianosis, pusing, kejang
Gejala : Suhu meningkat, menggigil, kelemahan secara umum,

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko penurunan cardiac output b/d adanya
kelainan structural jantung.
Intolerans aktivitas b/d ketidakseimbangan
pemenuhan O2 terhadap kebutuhan tubuh.
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
b/d oksigenasi tidak adekuat, kebutuhan
nutrisis jaringan tubuh, isolasi social.
Resiko infeksi b/d keadaan umum tidak
adekuat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai