STATISTICAL
CLASSIFICATION OF
DISEASES AND RELATED
HEALTH PROBLEMS
1
(ICD-10)
Pengenalan
Klasifikasi Penyakit
to permit the
systematic
recording analysis,
interpretation and
comparison of
mortality and
morbidity data
collected in
different countries
or areas and at
different times
The
ICD is used to
translate diagnoses
of diseases and
other health
problems from
words into an
alphanumeric code,
which permits easy
storage, retrieval
and analysis of the
data.
The
2.
3.
memudahkan pencatatan,
pengumpulan dan pengambilan kembali
informasi sesuai diagnose ataupun
tindakan medis-operasi yang
diperlukan
memudahkan entry data ke database
komputer yang tersedia (satu code bisa
mewakili beberapa terminologi yang
digunakan para dokter)
menyediakan data yang diperlukan
oleh sistem pembayaran/penagihan
biaya yang dijalankan.
4
5.
CODING DIAGNOSIS
Coding:
adalah
proses
pengklasifikasian
data & penentuan
code (sandi)
nomor/alfabet/
alfanumerik untuk
mewakilinya.
STRUKTUR ICD-10
terdiri dari 3 volume:
STRUKTUR ICD-10
A17.0
Karakter pertama Diikuti
A s/d Z
dengan 2
digit
titik
Diakhiri
dengan digit
lainnya
1STRUKTUR
Karakter
Blok
ICD-10A Z Kecuali U
Bab I-XXI
A00-09
A15-A19
3 Karakter
A00
A01
Dst
A09
4 Karakter
A01 . 0
A01 . 1
Dst
A01 . 4
C00-C14
Z80-Z99
: A00-B99 Infeksi
: C00-C99 Neoplasma ganas
: D00-D48
Neoplasma insitu & Jinak
III : D50-D89
Darah dan alat pembuat darah
IV : E00-E90 Endokrin, nutrisi dan metabolik
V : F00-F99 Gangguan jiwa dan perilaku
VI : G00-G99
Susunan syaraf
VII : H00-H59
Mata dan Adnexa
VIII: H60-H95 Telinga dan proses mastoid
IX : I00-I99 Pembuluh darah
X : J00-J99 Saluran nafas
PERAN
PENULISAN
DIAGNOSIS
DAN KODE
INA-CBGS
12
Penulisan
diagnosis
tdk lengkap
Pengkodean
salah
Kode
INACBGs
salah
Tarif
rumah
sakit
salah
Admission
Particulars
Clinical Particulars
10.Principle Diagnosis
11.Secondary
Diagnoses (CoAdmission
morbidities,
7. Date of
Complications) up
Discharge
to 14
6. Date of
8. Length of
12.Principle
3. Gender
Procedure
9. Discharge
/Operation
4. Date of Birth
Disposition
13.Other Procedures
5. Birth Weight
(for Neonate)
/Operations up to
14
Stay
1.
1.
2.
2.
3.
3.
Secondary
diagnosis
Comorbidties
(conditions
wich exist
prior to
admission)
Complicatio
ns
(conditions
wich occur
in hospital)
Include
both
diagnostic and
therapeutic
Include significant
non-surgical or
non-operative
procedures for e.g
CT scan, MRI
proceduress
done in OT
All procedures
done outside
OT but require
skilled staff
and expensive
equipment
CARA
MENENTUKAN
KODE DIAGNOSIS
21
Dalam ICD 10
LANGKAH-LANGKAH
KODING
1.
2.
3.
4.
LANGKAH-LANGKAH
KODING
5.
6.
7.
8.
LEAD-TERM
Kata
ICD
24
CONTOH:
Diagnose:
ablatio retinae
Diagnose tersebut terdiri dari 2
kata, ablatio (lepas dari
dasarnya) dan retina (bagian
dari mata) maka pilih kata
sebutan penyakit/ gangguan
kesehatannya dan jangan pilih
kata anatominya (retina)
maka pililah Ablatio
25
CONTOH
(penulisan ejaan kata dimulai dengan huruf
kapital)
Maka cari kata ablatio di bawah alfabet A
hal. 11 (Vol. 3)
Ablatio, ablation
- placentae (see also Abruptio-placentae)
O45.9
- - affecting fetus or newborn P02.1
- retinae (see also Detachment, retina)
H33.2
- uterus Z90
dst.
26
CONTOH:
Apabila muncul kata di dalam kurung (see also .),
maka wajib dilihat untuk memastikan bahwa nomor
code yang anda pilih adalah benar bagi sebutan
diagnosenya.
Detachment (hal. 156 Vol. 3)
- cartilage
- cervic
- - complication delivery
- dst.
Retina (without retinal break) H33.2
- - with retinal break H33.0
- - pigment epithelium H33.7
- dst.
27
ABLATION (LANJUTAN)
Untuk memastikan bahwa pilihan Anda benar, lakukan
analisis kualitatif diagnose yang tertera di Rekam
Medis pasien benarkah ablatio retina yang dimaksud
tidak dalam keadaan robek (break) retinanya ? H33.2,
apabila disertai robek maka jadi H33.0
Contoh lain:
1)Meningitis tuberculosis kedua istilah ini nama
penyakit maka keduanya bisa digunakan sebagai Leadterm, silahkan dicari di Volume 3 (alfabet M dan T)
2)Sepsis masa nifas puerperal sepsis No: ?
[756]
No: ?
3)Apendiksitis akut (acute appendicitis) No: ?
28
30
31
Kata
NOS
36
JAWABAN
Semo
ga
berm
anfaa
t
40