Post
DEFINISI
Post op atau Post operatif Laparatomi merupakan
pembedahan.
Mempercepat penyembuhan.
Mengembalikan fungsi klien
semaksimal mungkin seperti sebelum
operasi.
Mempertahankan konsep diri klien.
Mempersiapkan klien pulang.
MANIFESTASI
KLINIS
KOMPLIKASI
Syok
Digambarkan sebagai tidak memadainya oksigenasi
Hemorrhagi
Hemoragi primer : terjadi pada waktu pembedahan
Hemoragi intermediari : beberapa jam setelah pembedahan ketika
Syok
Pencegahan :
Terapi penggantian cairan
Menjaga trauma bedah pda tingkat minimum
Pengatasan nyeri dengan membuat pasien senyaman mungkin dan
dengan menggunakan narkotik secara bijaksana
Pemakaian linen yang ringan dan tidak panas (mencegah vasodilatasi)
Ruangan tenang untuk mencegah stres
Posisi supinasi dianjurkan untuk memfasilitasi sirkulasi
Pemantauan tanda vital
Pengobatan :
Pasien dijaga tetap hangat tapi tidak sampai kepanasan
Dibaringkan datar di tempat tidur dengan tungkai dinaikkan
Pemantauan status pernafasan dan CV
Penentuan gas darah dan terapi oksigen melalui intubasi atau nasal kanul
jika diindikasikan
Penggantian cairan dan darah kristaloid (ex : RL) atau koloid (ex : komponen
darah, albumin, plasma atau pengganti plasma)
Terapi obat : kardiotonik (meningkatkan efisiensi jantung) atau diuretik
(mengurangi retensi cairan dan edema)
Hemorrhagi
Penatalaksanaan :
Pasien dibaringkan seperti pada posisi pasien syok
Sedatif atau analgetik diberikan sesuai indikasi
Inspeksi luka bedah
Balut kuat jika terjadi perdarahan pada luka operasi
Transfusi darah atau produk darah lainnya
Observasi Vital Signs.
Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan
tromboplebitis.
Pencegahan tromboplebitis yaitu latihan kaki post
operasi dan ambulatif dini.
31 DESEMBER 2012
Identitas
Nama ibu :
Ny W
Nama Suami:
Tn R
Umur :
33 tahun
Umur:
32 tahun
Pendidikan: SLTPPendidikan :
SMA
Suku
:
Jawa
Suku :
Jawa
Agama: Islam
Agama :
Islam
Alamat :
JL. Otista gg12 rt. 20 no.48
Keluhan Utama
Ibu mengeluh masih terasa nyeri pada
daerah bekas operasi
Mulai timbul : Ibu merasakan keluhan ini
sejak operasi pada tanggal 30 Desember
2012
Sifat keluhan : Sifat keluhan hilang timbul
terutama bila banyak bergerak
Lokasi keluhan : Terasa nyeri pada daerah
perut bekas luka operasi
Tidak ada keluhan lain yang menyertai
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
TB : 156 cm BB: 53 kg
TTD:
TD: 140/100 mmhg
P : 80 x/menit
T: 36,9 C
RR: 20 x/menit
Baik
Composmentis
Diagnosa
Dasar
Ny W umur 33 thn P2 A1
dengan Post operasi
laparatomi hari pertama
DATA SUBJEKTIF ( S )
Masih terasa nyeri pada daerah
operasi
Ibu masih takut bergerak
DATA OBJEKTIF ( O )
Kesadaran composmentis
TTV :
TD : 140 / 90 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9 c
P : 20 x/menit
Perut nampak bekas operasi
tertutup verban
Dioperasi tanggal 30 desember
2012, jam 01.00 wita
Nampak luka bekas operasi yang
masih basah
Masalah
Tidak ada
Dasar
Data Subjektif :
Ibu dioperasi tanggal 30 desember 2012 jam 01.00 wita
Ibu merasa nyeri pada daerah operasi
Data Objektif :
Ibu masih nampak meringis bila bergerak
Ada nyeri tekan pada luka operasi
Nampak luka bekas operasi secara vertical
Nampak luka bekas operasi masih basah
INTERVENSI
1.Beri penjelasan pada ibu tentang dampak
operasi.
2.Observasi tanda tanda vital
3.Ajarkan teknik relaksasi pada ibu jika nyeri
timbul
4.Anjurkan keluarga untuk memberi makanan
yang bergizi tinggi dan
5. membiarkan klien beristirahat.
6.Anjurkan ibu untuk melaksanakan mobilisasi
secara bertahap
7.Gunakan teknik septic dan aseptic dalam
merawat luka bekas operasi
8.Penatalaksanaan pemberian obat :
IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi TTV
2. Mengkaji tingkat nyeri dan mengjarkan teknik relaksasi
dengan menghirup nafas panjang melalui hidung dan
menghembuskannya melalui mulut jika nyeri timbul.
3. Menganjurkan keluarga untuk memberi makanan bergizi
tinggi dan seimbang yang terdiri atas nasi.
Sayuran,lauk pauk, buah buahan, serta susu dan
membiarkan klien beristirahat
4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap .Ibu
dianjurkan untuk bangun dan berjalan pelan-pelan
semampunya.
5. Menggunakan teknik septic dan aseptic dalam merawat
luka bekas operasi ibu. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan serta menggunakan alatalat yang steril pada waktu mengganti verban.
6. Melanjutkan pemberian obat analgetik dan
antibioticAntibiotic : Cefadroxyl 2x500 mg,
Metronidazole 3x500 mg, Analgetic : Asam mefenamat
3x500 mg..
EVALUASI
Post operasi hari IV berlangsung
normal ditandai dengan :
Tanda tanda vital :
TD : 140 / 90 mmHg
N
: 80 x/menit
S
: 36,9 C
P
: 80x/menit
Nyeri pada daerah operasi
berkurang,ibu dapat beradaptasi
dengan nyeri,wajah tidak meringis.
Tidak tampak tanda-tanda infeksi
pada luka bekas operasi.
DOKUMENTASI KEBIDANAN
(S)
Masih terasa nyeri pada daerah operasi
Ibu masih takut bergerak
(O)
Kesadaran composmentis
TTV :
TD : 140 / 90 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9 c
P : 20 x/menit
Perut nampak bekas operasi tertutup verban
Dioperasi tanggal 30 desember 2012, jam 01.00 wita
Nampak luka bekas operasi yang masih basah
(A)
Ny W umur 33 thn P2 A1 Post operasi hari pertama
DOKUMENTASI KEBIDANAN
PLANNING ( P )
1.Berikan penjelasan pada ibu tentang dampak
operasi .
2.Kaji tingkat nyeri
3.Ajarkan teknik relaksasi dengan menghirup nafas
panjang melalui hidung dan menghembuskannya
melalui mulut jika nyeri timbul.
4.Anjurkan makan makanan bergizi tinggi dan
seimbang & bny istirahat.
5.Anjurkan untuk mobilisasi secara bertahap
6.Gunakan teknik septic dan aseptic dalam merawat
luka bekas operasi ibu.
7.Lanjutkan pemberian obat antibiotic dan analgetic
DAFTAR PUSTAKA
KAMSA HAMIDA