PEMBIMBING
DR. HAMSU KADRIAN, SP.THT-KL, M.SC
PENDAHULUAN
LANGKA
OSTEOM
A
JINAK
OSTEOMA
Definisi
Osteoma adalah penyakit tumor jinak
pada tulang baik tulang padat
(kompakta) ataupun tulang spongiosa
(cancelleousbone)
Epidemiologi
Tumorjinakpalingsering
OSTEOMA
Biasanyalaki>perempuan,20-40
tahun
KasusterbanyakFrontalisdan
etmoid
Maksila5%
Etiologi
Belumdiketahuipasti
Klasifikasidariosteomadapat
berupa,
1. Perifer
2. Sentral
3. Ekstraskletal
Patogenesa
4Teori:
1.TeoriEmbriologi
2.TeoriCederaTraumatik
3.TeoriInfeksi
4.TeoriInflamasiKronik
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
PemeriksaanLaboratorium
PemeriksaanBiopsi
T0 Tidak ada
pipi,
pterygoid
plates,
fossa
infratemporal,
Metastasis jauh(M)
Metastasis
jauh
tidak
dapat
MX
ditentukan.
M0 Tidak terdapat metastasis jauh.
M1 Terdapat metastasis jauh.
Stadium tumor
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0
T1 N1 M0
T2 N1 M0
T3 N1 M0
Stadium IVA T4a N0 M0
T4a N1 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N2 M0
T4a N2 M0
Stadium IVB T4b setiap N M0
Setiap T N3 M0
Stadium IVC Setiap T setiap N M1
Terapi
Pembedahan
Endoskopi
CadwellLuc
Prognosis
Proses menghilangkan osteoma sangat
sulit dan biasanya tidak sempurna. Pada
beberapakasusterjadikekambuhan
Komplikasi
Komplikasibergantungdaripadaletaklesi
atautumortersebut.
Kelainandidaerahorbitadanserebral
sepertimeningitismungkindapatterjadi
padaosteomadidaerahfrontal-etmoid.
Komplikasidaerahsinusmaksilarhinitis,
sinusitis,nyeritenggorokan(disfagia),
gangguanpertumbuhangigi,danjuganyeri
kepalapadabeberapapasien
Identitas Pasien
Nama
:Nn.N
Umur
:17tahun
JenisKelamin :Perempuan
Alamat
:LombokUtara
Pekerjaan :TidakBekerja
TanggalPeriksa :9Juni2016
Anamnesis
Pasien mengeluh muncul benjolan di pipi kanan sejak 5
tahun yang lalu, benjolan dirasakan perlahan-lahan
semakin membesar. Awalnya pasien membiarkan benjolan
tersebut muncul karena tidak dirasakan nyeri dan tidak
menganggu. Namun benjolan saat ini sudah semakin
membesar, kadang dirasakan nyeri seperti panas
disekitar benjolan. Hal tersebut dirasakan pertama
kali 6 bulan yang lalu ketika muncul keluhan batuk dan
pilek. Pasien saat ini tidak mengelukan adanya hidung
tersumbat, gangguan pengciuman, kesemutan di
daerah wajah, gangguan menelan dan juga gangguan
di telinga seperti telinga keluar air, nyeri telinga dan
penurunan pendengaran. Untuk makan dan minum pasien
mengaku tidak ada kesulitan makan, namun dirasakan tidak
nyaman di bagian kanan jika digunakan mengunyah.
Adanyaa kejadian penurunan berat badan selama sakit
inidisangkal olehpasien.
RiwayatPenyakitDahulu
Pasienmemilikiriwayat terjatuh dari sepeda motor
sebelum muncul benjolan ,6tahunyanglaludan
mengalamibenturandisekitarpipikanandansudahberobat
dipuskesmas.Riwayatsakit gigi ataupun gigi berlubang
disangkal pasien.PenyakitlainsepertiTBC,darahtinggi
danjugakencingmanisdisangkaljugaolehpasien.
RiwayatPenyakiKeluarga
Dikeluargapasientidakadayangmenderitakeluhan
benjolandiwajahsepertipasien.Pasienjugamenyangkaldi
keluargaadayangmenderitapenyakitTBC,darahtinggi
ataupunkencingmanissertaalergi.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik obatobatan, makanan dan minuman.
Riwayat Sosial
Pasien merupakan pelajar SMA yang baru tamat
sekolah, tidak memiliki riwayat merokok dan
minum alkohol. Pasien mengaku pola makan seharihari cukup buah dan sayuran.
Pemeriksaan Fisik
Keadaanumum :Baik
Kesadaran
:Composmentis
Tekanandarah :100/70mmHg
Nadi
:78x/m
Frekuensinapas :18x/m
Suhu
:36.0 o C
Pemeriksaan Telinga
Telinga kanan
Telinga kiri
Tragus
Nyeri tekan (-), edema (-)
Nyeri tekan (-), edema (-)
Daun telinga
Bentuk dan ukuran dalam batas Bentuk dan ukuran dalam batas
normal,
3.
Liang telinga
hematoma
(-),
nyeri normal,
hematoma
(-),
nyeri
furunkel (-), edema (-), otorhea furunkel (-), edema (-), otorhea
4.
(-)
(-)
Membran timpani
Retraksi (-), bulging (-), hiperemi Retraksi (-), bulging (-), hiperemi
(-), edema (-), perforasi (-),cone (-), edema (-), perforasi (-),cone
of light (+)
of light (+)
PEMERIKSAAN HIDUNG
Pemeriksaan
Hidung
Hidung luar
Hidung kanan
Bentuk (normal), hiperemi
deformitas (-)
Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi Hiperemis
(-),
mukopurulen
Cavum nasi
Meatus
media
Konka
Hidung kiri
(+)
deformitas (-)
sekret Hiperemis
sekret
putih
Bentuk (normal), hiperemia Bentuk
(-)
nasi Mukosa hiperemis, sekret
(+), edema (+) minimal,
Massa (-)
nasi Edema (-), mukosa
(-),
(normal),
hiperemia (-)
Mukosa hiperemis, sekret
(-), Massa (-)
Edema (-), mukosa
PEMERIKSAAN TENGGOROKAN
Bibir
Mulut
Geligi
Lidah
Uvula
(N)
Mukosa mulut basah berwarna merah muda
Normal
Tidak ada ulkus, pseudomembrane (-)
Bentuk
normal, hiperemi
(-), edema
Palatum mole
Faring
pseudomembran (-)
Ulkus (-), hiperemi (-)
Mukosa hiperemi (-),
Tonsila palatine
reflex
muntah
(-),
(-), T1
Fossa Tonsillaris dan hiperemi (-)
(-), T1
hiperemi (-)
Arkus Faringeus
(-),
(+),
hiperemis
CT SCAN KEPALA
Diagnosis
TumorMaksilaDextrasusp.
Osteoma
Terapi
Pro eksisi tumor dan biopsi
Laboratorium Pre op
Rongten Thorak PA Pre op
KIE
Menginformasikan kepada pasien dan
keluarganya bahwa kondisi yang terjadi
harus ditangani dengan jalan operasi
Menjelaskan prosedur operasi dan resiko
operasi
Menjelaskan
perlunya
dilakukan
tindakan biopsi pada tumor yang telah
diangkat untuk mendapatkan diagnostik
pasti penyebab terjadinya masalah pada
pasien
Prognosis
Adfunctionam :dubiaadmalam
Advitam
:dubiaadbonam
Follow Up
Hari/Tanggal
Jumat, 10 Juni
Keadaan Pasien
Pasien menjalani operasi eksisi tumor
Terapi
Awasi kondisi umum, vital sign
2016
IVFD RL 20 tpm
Sabtu, 11 Juni
IVFD RL 20 tpm
2016
minum.
O/ KU: baik
RR: 20 x/m
CONT
Minggu, 12 Juni S/ Nyeri masih dirasakan di daerah luka
2016
IVFD RL 20 tpm
cair
O/ KU: baik
RR: 20 x/m
hematom(-).
Nyeri dibagian luka operasi berkurang,
IVFD RL 20 tpm
2016
minum baik
O/ KU: baik
RR: 18 x/m
CONT
Selasa, 14 Juni
IVFD RL 20 tpm
2016
O/ KU: baik
RR: 18 x/m
aff tampon
Rabu, 15 juni
IVFD RL 20 tpm
2016
O/ KU: baik
RR: 20 x/m
Kamis, 16
Juni 2016
Kes: CM TD:
100/70 mmHg
RR: 18 x/m
T:36.1 oC
Nadi: 84 x/m
BPL
PEMBAHASAN
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Susp Osteoma
Pembedahan
Follow up