Disampaikan Oleh
AKHMAD HARIYANTO
Workshop
Workshop Peningkatan
Peningkatan Pemahaman UU TIPIKOR Bagi
Bagi Pegamai/ASN
Pegamai/ASN di
di Lingkungan
Lingkungan
MAN
MAN 22 Kota
Kota Madiun
Madiun ,, Tanggal
Tanggal 12
12 Juli
Juli 2016
2016
Auala
Auala MAN 2 Kota Madiun
Ilustrasi
`
1. Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hakim Tipikor
Bengkulu oleh KPK
2. Kegiatan Fiktif; [penyimpangan Anggaran Pendidikan pada
Dinas-Dinas Pendidikan di Pemda (laporan ICW)
3. Dll.
LATAR BELAKANG
(Tantangan Permasalahan Birokrasi)
Permenpan &RB No: 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019
DIHADAPKAN
PADA TUNTUTAN
MASYARAKAT AGAR
PEMERINTAH
MELAKSANAKAN
GOOD AND CLEAN
GOVERNANCE
1. Rendahnya komitmen
pimpinan (Pusat/Daerah)
dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan Korupsi
2. Penyelenggaraan
pemerintahan belum
mencerminkan
penyelenggaraan yang bersih
dan bebas KKN
3. Manajemen kinerja masih
belum sepenuhnya diterapkan
4. Manajemen pembangunan
nasional belum berjalan secara
optimal
LATAR BELAKANG
(Tantangan Permasalahan Birokrasi)
Permenpan &RB No: 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019
B
1. Good gov belum diterapkan
LATAR BELAKANG
(Tantangan Permasalahan Birokrasi)
Permenpan & RB No: 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019
DIHADAPKAN
PADA TUNTUTAN
MASYARAKAT AGAR
PEMERINTAH
MELAKSANAKAN
GOOD AND CLEAN
GOVERNANCE
Alasan rendahnya
Integritas
Besarnya Peluang
Untuk Menyimpang
Mendasar
Budaya Kerja
& Reformasi
Birokrasi
Sistemik
R
A
T
A
L
K
A
L
E
B
G
N
A
PEMBERANTASAN KORUPSI
PENCEGAHAN
PENINDAKAN
1. Dampak besar
2. Jangka panjang
3. Kurang hasilkan detterence effec
a. Detterence Effect
b. Berdampak Kecil
c. Jangka Pendek
3
4
ZI
MODEL
PI
ZI
PI
WBK
PENGENDALIAN
DASAR HUKUM
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun 2001
30 Tahun 2002
10
SASARAN STRATEGIS
1.
2.
3.
4.
5.
K
E
B
I
J
A
K
A
N
1.
Penetapan
sasaran
pengawasan
didasarkan pada analisis resiko audit;
2.
3.
K
E
B
I
J
A
K
A
N
15
4.
5.
6.
PENGUATAN PENGAWASAN :
Penguatan pengawasan dilakukan pada berbagai bentuk dan jenis
pengawasan. Pengawasan berbentuk pengawasan langsung dan tidak
langsung. Jenis pengawasan terbagi dalam pengawasan melekat (waskat),
pengawasan fungsional (wasnal), dan pengawasan masyarakat (wasmas).
(PMA Nomor 8 Tahun 2007)
Pengawasan
Adalah seluruh proses kegiatan penilaian
terhadap tugas dan fungsi satuan organisasi
atau satuan kerja dengan tujuan untuk
memastikan apakah pelaksanaan tugas dan
fungsi telah sesuai dengan rencana, kebijakan
yg ditetapkan dan peraturan perundangundangan
Pengawasan Intern
Kegiatan Audit
Kegiatan audit mencakup:
1.perencanaan,
2.pelaksanaan,
3.pelaporan,
4.tindak
PERANAN
PP 60 TAHUN 2008 TENTANG
SPIP PEDOMAN BAGI
STANDAR
PENYELENGGARAAN SPIP
LANDASAN
PENYELENGGARAAN
PENGAWASAN INTERN OLEH
APIP
LANDASAN PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN
SPIP
PENYELENGGARA
NEGARA
TOLOK UKUR PENILAIAN
BAGI BPK
UNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS
PENYELENGGARAAN SPIP
MELALUI PENGAWASAN
UNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS
PENYELENGGARAAN SPIP
MELALUI PENDIDIKAN/
SOSIALISASI/ KONSULTANSI
FRAMEWORK
PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH PASCA PP SPIP
PRESIDEN
SPIP
Tools
Tools
RPJP
RPJM
RKP
VISI
MISI
TINDAKAN
&
KEGIATAN
YG
INTEGRAL
Suppor
t
PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN
SPIP
BPKP
PENGAWASAN INTERN
Q
A
1.
2.
3.
4.
MENCAPAI
TUJUAN
BERNEGARA
Pengamanan
Aset
Ketaatan
Operasi
Keandalan Lap
Keu
Efektif & Efisien
ITJEN/INS
K/L
INSPEKTORAT
WILAYAH
Sistem
Sistem Pengendalian
Pengendalian Intern
Intern Pemerintah
Pemerintah yang
yang Efektif
Efektif pada
pada
Seluruh
Seluruh Tahapan
Tahapan Proses
Proses Manajemen/Pengelolaan
Manajemen/Pengelolaan
Keuangan
Keuangan Negara
Negara
AKUNTABILITAS
KEUANGAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
WT
A
WILAYAH TERTIB
ADMINISTRASI
WAJAR TANPA WT
PENGECUALIAN P
GOOD
GOVERNANCE
& CLEAN
GOVERNMENT
WILAYAH
WB
KORUPSI K
AKUNTABILITA
BEBAS
S KINERJA
Peran
Peran Aparat
Aparat Pengawasan
Pengawasan Internal
Internal yang
yang Optimal
Optimal
(Consulting
(Consulting &
& Assurance)
Assurance)
1.
1. Meningkatnya
Meningkatnya Pemerintahan
Pemerintahan yang
yang Bersih
Bersih dan
dan Bebas
Bebas
KKN
KKN
2.
2. Meningkatnya
Meningkatnya Kualitas
Kualitas Pelayanan
Pelayanan Publik
Publik
3.
3. Meningkatnya
Meningkatnya Kapasitas
Kapasitas dan
dan Akuntabilitas
Akuntabilitas Kinerja
Kinerja
Birokrasi
Birokrasi
4.
4. Meningkatnya
Meningkatnya Profesionalisme
Profesionalisme SDM
SDM Aparatur
Aparatur
REFORMASI BIROKRASI
Penataan
Penataan
Pola
Pola Pikir
Pikir
dan
dan
Budaya
Budaya
Kerja
Kerja
Penataan
Peraturan
Per-UU
Penataan
Penataan
dan
dan
Penguata
Penguata
nn
Organisas
Organisas
ii
Penataan
Penataan
Tata
Tata
Laksana
Laksana
Penataan
Penataan
SDM
SDM
Aparatur
Aparatur
Penguatan
Pengawas
an
Penataan
Penataan
Akuntabilita
Akuntabilita
ss Kinerja
Kinerja
Peningkata
n Kualitas
Pelayanan
Publik
Penilaian
Penilaian
Risiko
Risiko
Kegiatan
Kegiatan
Pengendali
Pengendali
an
an
Informasi
Informasi
&
&
Komunika
Komunika
si
si
Pemantauan
Pemantauan
Pengendalian
Pengendalian
Intern
Intern
MEMBUDA
YAKAN SPI
Pengawasan
Lintas Sektoral
dan Koordinasi
antar Instansi
Pemerintah
Pemeriksaan
cenderung selesai
setelah diaudit
inspektorat di level
masing-masing
Kemungkinan
permasalahan yang
muncul melibatkan
instansi pemerintah
lain.
Misalnya : ketahanan
pangan yang
melibatkan beberapa
KL/Pemda. Oleh karena
itu perlu koordinasi,
integrasi dan
sinkronisasi.
Pengawasan lintas
sektoral yang efektif &
koordinasi yang baik
akan membangkitkan
internal control
Peningkatan
mekanisme
proses
pengawasan
Laporan
Keuangan
Masing-masing
Inspektorat
K/L/Pemda wajib
melakukan reviu
secara internal
sebelum diaudit
oleh auditor
eksternal.
Upaya
peningkatan
kualitas laporan
keuangan akan
meningkatkan
internal control
culture birokrasi
pemerintahan.
PP SPIP mewajibkan
KL/Pemda melakukan
penilaian risiko.
KL/Pemda harus
mengidentifikasi,
memetakan dan
menganalisis risiko serta
action plan untuk
mengatasinya jika risiko
terjadi.
Membudayakan
manajemen risiko adalah
salah satu bagian
membudayakan
pengendalian intern
Sosialisasi
Kendala
Kendala
Penerapa
Penerapa
n SPIP
n SPIP
adalah
adalah
unsur
unsur
Soft
Soft
Control
Control
Telah
Telah
dilakukan
dilakukan
Asistensi
Asistensi
dan
dan
Pembinaa
Pembinaa
n oleh
n oleh
BPKP
BPKP
sesuai
PP
sesuai
60/2008PP
60/2008
dan
dan
Inpres
No
Inpres
4/2011 No
4/2011
KELEMAHAN
PENGENDALIAN
Control Deficiency
Terjadi bila disain atau pelaksanaan dari suatu pengendalian tidak memungkinkan pimpinan atau pegawai, dalam
kondisi normal untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, untuk mencegah atau mendeteksi secara kontinu hal
hal yang tidak sesuai peraturan atau standar yang berlaku
Significant Deficiency
Suatu kelemahan pengendalian atau gabungan dari beberapa kelemahan pengendalian, yang mempengaruhi
kemampuan instansi untuk melaksanakan kegiatannya
pemrosesan atau pelaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana hal tersebut mengakibatkan risiko
tidak terdeteksinya atau tercegahnya terjadinya penyimpangan yang lebih buruk.
Material Weakness
Suatu significant deficiency, atau kombinasinya, yang mengakibatkan kesalahan yang sifatnya material dari
pelaksanaan suatu kegiatan yang tidak terdeteksi maupun tercegah.
SPIP Kuat :
1
SPIP LEMAH:
Menurunkan produktivitas
UU 15/2004 menjelaskan bahwa ada 3 jenis pemeriksaan, yaitu: Pemeriksaan Kinerja, Reviu
Laporan Keuangan, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
Copyright by
PZ
AUDIT
Jenis Audit
Jenis Audit (PP 60 Tahun 2008 Pasal 50) :
Audit Kinerja
Audit kinerja atas pengelolaan keuangan negara antara lain:
a. audit atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran;
b. audit atas penerimaan, penyaluran, dan penggunaan dana;
c. audit atas pengelolaan aset dan kewajiban.
Sedangkan audit kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi antara lain audit
atas kegiatan pencapaian sasaran dan tujuan.
Lanjutan
Berdasarkan PP 60 Tahun 2008 Pasal 48 ayat 2 selain melakukan audit
Inspektorat Jenderal juga melakukan:
1. Reviu. Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk
memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan
2. Pemantauan. Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu
program atau kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3. Evaluasi. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau
prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
4. Kegiatan Pengawasan Lainnya. Kegiatan pengawasan lainnya antara lain
berupa sosialisasi mengenai pengawasan, pendidikan dan pelatihan
pengawasan, pembimbingan dan konsultansi, pengelolaan hasil
pengawasan, dan pemaparan hasil pengawasan.
AUDIT INVESTIGATIF
*
REVIU KEUANGAN
PEMANTAUAN
EVALUASI
EVALUASI
45
PENGERTIAN UMUM
Pada pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1). Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang
diberikan kepada K/L dan Pemda yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan
WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi,
reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan
publik;
2). Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau
predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil
penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah
memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari
BPK atas laporan keuangannya;
Pakta
Integritas
Inpres
No. 5 Tahun 2004
dan
No. 17 Tahun 2011
Pulau
Integritas/
Bebas Dari
Korupsi
PERMEN PAN
60/2012
AMANAT :
1. INPRES 5/2004
2. INPRES 17/2011
PENANDATANGANAN DOKUMEN :
Pakta Integritas
PERMEN PAN
49/2011
Zona Integritas
AMANAT :
INPRES 17/2011
ZI PADA KEMENAG
Kementerian Agama, dalam rangka pelaksanaan
upaya
pencegahan
dan
percepatan
pemberantasan korupsi, Menteri Agama telah
mencanangkan
bahwa
instansinya
siap
membangun zona integritas menuju wilayah bebas
dari korupsi pada tanggal 18 Desember 2012
dengan tujuan dari pencanangan tersebut agar
predikat korupsi, kolusi dan nepotisme tidak
melekat pada Kementerian Agama.
PERAN ITJEN
Namun paska terbitnya peraturan baru terkait pembangunan ZIWBK/WBBM, maka perlu dilakukan penyesuaian dan penilaian ulang
kepada unit atau satuan kerja sasaran sesuai mekanisme yang
berlaku.
Zona Integritas ?
Sebutan bagi instansi pemerintah yang
pimpinannya memiliki komitmen kuat yang
didukung oleh jajarannya untuk mewujudkan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Inspektorat
Inspektorat Jenderal
Jenderal Kementerian
Kementerian Agama
Agama RI
RI
Pengalaman Integritas
Potensi Integritas
Pencegahan Korupsi
Cara Pandang thd Korupsi
Lingkungan Kerja
Sistem Administrasi
Perilaku Individu
Pencegahan Korupsi
VARIABEL
INDIKATOR
Inspektorat
Inspektorat Jenderal
Jenderal Kementerian
Kementerian Agama
Agama RI
RI
ITJEN Sebagai
Unit Penggerak Integritas (UPI)
KPK
Ombudsman RI
Kementerian PAN dan RB
BPK RI
BPKP
BKN
LPPP
PPATK
Inspektorat
Inspektorat Jenderal
Jenderal Kementerian
Kementerian Agama
Agama RI
RI
INDIKATOR (PENGUNGKIT)
I. MANAJEMEN PERUBAHAN
BOBOT
(60%)
5
1.
Tim Kerja
2.
3.
4.
II.
PENATAAN TATALAKSANA
5.
6.
E-Office
7.
1,5
2
1,5
Lanjutan...
NO
INDIKATOR (PENGUNGKIT)
BOBOT
58
15
10.
11.
12.
13.
10
14.
Keterlibatan pimpinan
15.
Lanjutan...
NO
INDIKATOR (PENGUNGKIT)
V. PENGUATAN PENGAWASAN
BOBOT
59
15
16.
Pengendalian Gratifikasi
17.
Penerapan SPIP
18.
Pengaduan Masyarakat
19.
20.
10
21.
Standar Pelayanan
22.
23.
Lanjutan...
NO
INDIKATOR (HASIL)
25.
BOBOT (40%)
20
15
5
20
20
100 %
control
dirancang
untuk
memberikan
menyediakan
kriteria
assessment
yang
62
??
UU 19/2003
Korporasi /
Korporasi
BUMN /
BUMN
Pengelolaan Keuangan
Negara & Korporasi
Lingkungan
Pengendalian
Penilaian
Risiko
Kegiatan
Pengendalian
Informasi &
Komunikasi
Pemantauan
Pengendalian
Intern
InteInte-gras
gras i
i
Perencanaan
Tertib
Pelaksanaan
Terkendal
Pengawasan
i
PertanggungEfisien
jawaban
Efektif
Memberi
keyakinan yg
memadai
(assurance)
Efisiensi &
Efektivitas
operasi
Keandalan LK
Safeguarding
assets
Compliance
with regulation
Goal
:
Negara/ Pem:
Akuntabilitas
Kinerja:
- Trust
- Pelayanan
- Kesejahtera
an Rakyat
Kinerja
Perusahaan:
- Value of the
firm
- Pelayanan
publik
- KKN
65
BPKP
APIP
ITJEN/
INSPEKTORAT
K/L
INSPEKTORAT
KAB/KOTA
AKUNTABILITAS
KEPADA
PRESIDEN
RI
MENTERI /
PIMPINAN
LEBAGA
GUBERNUR
BUPATI/
WALIKOTA
66
67
68
69
TERIMA
KASIH