Anda di halaman 1dari 9

Kuliah ke 5

Oleh:

Ma s i t A

Pengertian Etika
Etika disebut dengan istilah etik/ethics (Inggris). Asal
kata Etika dari bhs. Latin Ethicus, Bhs. Yunani
Ethicos = Ethikas = kebiasaan.
Arti asli = Baik apabila sesuai dgn kebiasaan masyt.
Arti sekarang = Ilmu yang membicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang
dinilai baik dan mana yang dinilai tidak baik.
Etika = ilmu normative = berisi ketentuan-ketentuan
(norma-norma) dan nilai2 yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan
membahas bagaimana manusia itu seharusnya
bertingkah laku benar.

Pengertian Etiket

Dari kata Perancis Etiquette = kata undangan yg


lazim dipakai oleh raja-raja Perancis untuk pesta.
Atau persyaratan konvensional mengenai prilaku
sosial.

Arti sekarang: Cara berbicara, cara berpakaian, cara


duduk, cara menerima tamu, sopan santun lainnya.

Nilai yang harus dijunjung tinggi dalam etiket:

Kepentingan umum

Kejujuran, keterbukaan, komunikan

Nilai-nilai kesejahteraan

Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai

Nilai diskresi = mampu membedakan sesuatu yang


patut dirahasiakan dan yang boleh dikatakan/tidak
dikatakan.

Perbedaan Etika dan Etiket

Etiket menitikberatkan sikap


jasmaniah/lahiriah saja, misal: lewat di
depan orang tua/orang yang dihormati
membungkukan badan.

Etika menitikberatkan sikap jasmaniah


dan rohaniah. Contoh Lewat di depan
orang tua membungkukkan badan
adalah tata krama pergaulan (etiket)
dan oleh orang lain dinilai baik karena
telah menghormati orang tua (etika).

Sistematika Etika

E
t
i
k
A

Etika
Umu
m

Etika individu /
pribadi

Etika
Khusu
s

Etika
sosial

Etika
Etika
Etika
Etika

Keluarga
Profesi
Politik
Ling.Hidup

Biomedis
Bisnis
Hukum
Ilmu
Pengetahuan,
Dan lain-lain

Etika umum berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagai


mana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis, teori2 etika & prinsip-prinsip moral
dasar yg menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta
tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika ini dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

Etika umum terdiri atas norma yaitu:


1.
Norma sopan santun, hanya berlaku berdasarkan suatu
kebiasaan yang dapat berkembang dan berubah sesuai
dengan situasi. Sedangkan norma sopan satu berdasarkan
kesepakatan disebut konvensi.
2. Norma hukum, adalah norma yang mengatur tata nilai
dan bila dilanggar pelakunya dapat dituntut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Etika khusus adalah penerapan etika umum dalam


kegiatan profesi, mis: Etika Guru, Etika Sekretaris, Etika
Dokter, Etika Bisnis, Etika Wartawan, Etika khusus berfungsi
sebagai pedoman pelaksanaan masing-masing profesi.

Etika Individual (pribadi), etika ini menyangkut kewajiban


dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

Etika Sosial, Etika ini berbicara mengenai kewajiban,


individual dan etika social saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain. Atau etika ini menyangkut
hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan
dan langsung maupun secara bersama dan dalam bentuk
kelembagaan (keluarga, masyarakat dan negara).

Etika Profesi. Etika ini memberi arah dan petunjuk untuk


membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan bidang
profesinya. Etika profesi menjiwai seseorang dalam
menjalankan tugasnya sehingga menyelesaikannya dengan
saksama untuk memperoleh hasil kerja yang memuaskan.

Pengertian Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup
dan yang mengandalkan suatu keahlian. Orang
yang profesional adalah seseorang yang hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu
atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu
yang menuntut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi,
untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu
luang
Dengan demikian orang yang profesional adalah orang
yang tahu akan keahlian dan keterampilannya,
meluangkan seluruh waktunya atau kegiatannya itu,
hidup dari situ, dan bangga akan pekerjaanya itu.

Etika Bisnis, hlm 71

Anda mungkin juga menyukai