Pengantar Geologi
Pengantar Geologi
Kebencanaan
FAKULTAS MIPA, JURUSAN STATISTIK, UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Oleh:
I Made Susmayadi, S.Si., M.Sc.
Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM
Jl. Mahoni, Bulaksumur Blok C-16, Yogyakarta
Phone: (0274) 548812
Cell Phone: 081393985863
Email: susmageo@yahoo.co.id
Satu Semester ke
Satuan Acara Pengajaran
Depan
ULIAH TAHAP I
Pertemuan I: Pengantar
Penyampaian SAP
Ruang lingkup Geologi dan Geomorfologi
Geologi dan Geomorfologi mempelajari sifat dan
karakteristik bumi
Pertemuan II : Pengantar Geologi
Pertemuan III : Struktur Dalam Bumi dan Sifatsifat nya
Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
IV : Lempeng Tektonik
V : Struktur Geologi
VI : Petrography dan Stratigraphy
VII : Vulkanisme
Satu Semester ke
Satuan Acara Pengajaran
Depan
ULIAH TAHAP II
Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
Pengantar Geologi:
Konsep Kunci:
1.
2.
3.
4.
5.
Geologi:
Geos = Bumi
Logos = Pengetahuan
Mineralogi
Petrologi
Paleontologi
Geologi Sejarah
Geologi Ekonomi
Geofisika
Geomorfologi
Geologi Teknik
Sebagai landasan prinsip untuk dapat mempelajari ilmu geologi adalah kita harus
menganggap bumi ini sebagai suatu benda yang secara dinamis berubah
sepanjang masa, setiap saat dan setiap detik. Dalam gambaran seperti itu maka
salah satu segi yang khas dalam geologi dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya
adalah yang menyangkut masalah waktu.
Salah satu pertanyaan yang timbul yang berhubungan dengan masalah waktu itu,
adalah: Apakah kejadian-kejadian seperti proses-proses alam yang dapat kita
amati sekarang ini, seperti mengalirnya air di permukaan, gelombang yang
memecah di pantai, sungai yang mengalir sambil mengikis dan mengendapkan
bebannya dll, juga berlangsung dimasa-masa lampau selama bumi ini
berkembang?
Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (1)
Bintang
Sebuah benda langit disebut Bintang, jika memiliki sumber
cahaya sendiri.
Contohnya : Matahari, Alpha centuri, Aldebaran, Antares,
Spika, Regulus.
Matahari merupakan salah satu dari bintang-bintang.
Matahari dilihat dari Bumi tampak berbeda dari pada
bintang-bintang lainnya.
Matahari kelihatan sangat besar, memancarkan cahaya
sangat terang, dan panasnya dirasakan sampai ke Bumi.
Sedangkan berjuta-juta bintang lainnya kelihatan kecil dan
sangat lemah cahayanya. Hal ini disebabkan karena Matahari
adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi.
Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (2)
Planet
Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (3)
Satelit
Adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan
bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut
beredar. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Umumnya planet memiliki satelit dalam jumlah yang berbeda, tetapi
ada juga planet yang tidak memiliki satelit (Merkurius dan Venus).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan para ahli menunjukkan
bahwa di alam semesta itu terdapat galaksi sangat banyak, beriburibu jumlahnya.
Galaksi dimana Bumi berinduk disebut Milky way atau Bima Sakti.
Galaksi Bima Sakti mempunyai garis tengah kira-kira 100.000 tahun
cahaya.
Galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti (berjarak 1 1/2 juta tahun
cahaya) adalah Andromeda (Galaksi Messer 31 = M 31).
Planet:
Benda langit padat yang tidak
bercahaya
Berevolusi (berputar) mengelilingi
matahari.
Dwarf planet
Planet
Corona
Photospher
Bintang:
Memancarkan
cahaya
Bersifat stasioner
Zona Radiasi
Core
Zona Konveksi
Chromosfer
Pemancaran
energi
Struktur Bintang
Pembentukan
Materi
Hidrogen &
Helium
Pengembanga
n energi
Peledakan
energi
Hilangnya
energi
Struktur Bulan
Permukaan Bulan
Proses
Pembentuka
n Bulan
Tahapannya:
Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas
Kabut yang begitu pekat dan besar, berpijar menyelimuti, berputar dan
berpilin sangat kuat membentuk matahari di pusat. Pada saat bersamaan
materi lain juga terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari
yang disebut planet.
Proses pembentukan matahari dan planet diikuti pula oleh pembentukan
gelang-gelang yang muncul akibat perputaran kabut pijar dengan suhu
yang lama kelamaan meurun
Suhu mengalami penurunan hingga membeku dan memadat membentuk
matahari dan planet
Materi tersebut tumbuh semakin besar dan terus melakukan gerakangerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap
dan membentuk susunan keluarga matahari.
Teori planetesimal
Astronomical unit
Planc Arc
Light year
Penemuan teleskop
Mempengaruhi kemampuan peneliti dalam menemukenali jumlah sistem galaxy di sistem jagat
raya
Bentuk sistem galaxy terbagi 3, yaitu:
Elips (Magellan)
Spiral (Bima Sakti dan Andromeda)
Tak berbentuk
Mempengaruhi kemampuan peneliti dalam menghitung jumlah bintang yang ada dalam sistem
jagat raya