Anda di halaman 1dari 24

Anak Saya Kok

Pendek Ya, Dok?


Kelompok 6

Anak Saya Kok Pendek Ya,


Dok?
Seorang ibu membawa anak laki-lakinya usia 10

tahun siswa SD. Anak tersebut kelihatan gemuk


tapi pendek, berolahraga seni bela diri karate dan
nafsu makan banyak.
Anak tersebut relatif lebih pendek dibandingkan

kawan-kawan sekelas dan ibu minta nasihat


tentang kependekan anaknya tersebut.
Apakah yang menyebabkan anaknya pendek dan

apa efeknya pada masa depan anak tersebut?

Klarifikasi Istilah

Status Gizi: Ukuran


keberhasilan dalam
pemenuhan nutrisi yang
diindikasikan oleh berat badan
dan tinggi badan
Gemuk: Jumlah cadangan
lemak dalam tubuh berlebihan,
IMT > 2 SD
Faktor Risiko: Semua atribut
dan karakteristik pada
seseorang yang dapat
meningkatkan kemungkinan
seseorang tersebut untuk
menderita suatu penyakit

Kependekan/Stunting:

Keadaan di mana anak


lebih pendek dari anakanak lain seusianya.
Menurut antropometri
-2 SD, tinggi banding
umur rendah.
Antropometri: Penilaian

status gizi yang


berhubungan dengan
ukuran tubuh,
disesuaikan dengan umur
dan tingkat gizi
seseorang

Penetapan
Masalah

Anak laki-laki usia 10


tahun

Anak tersebut pendek


dan lebih pendek dari
anak seusianya yang lain

Nafsu makan besar

Mengikuti kegiatan seni


bela diri karate

Apa yang
menyebabkan anak
tersebut pendek?

Apa efek kependekan


pada masa depan
anak tersebut?

Analisis Masalah
Laki-Laki usia 10 Tahun
Nafsu makan tinggi

Faktor Risiko
Stunting dan gemuk

Dampak

Penyebab, epidemiologi

Antropometri

Pencegahan,
penanggulangan

Learning
Objectives

Definisi dan epidemiologi


stunting

Etiologi dan faktor risiko


stunting dan kegemukan

Dampak stunting untuk masa


depan anak

Penanggulangan stunting dan


kegemukan

Pencegahan stunting dan


kegemukan

Asupan nutrisi pada usia


sekolah

Antropometri dan pemeriksaan


status gizi

Mikronutrisi

Determinant of health

Epidemiologi Stunting

Riset kesehatan dasar 2013 mencatat prevalensi stunting nasional


mencapai 37,2% meningkat dari tahun 2010 (35,6%)dan 2007
(36,8%).Artinya,pertumbuhan tak maksimal diderita oleh sekitar 8
juta anak Indonesia,atau satu daritiga anak Indonesia.

Prevalensi Stunting di indonesia lebih tinggi dari pada negara-negara


lain di Asia Tenggara,seperti Myanmar (35%),vietnam (23%),dan
Thailand (16%).Indonesia menduduki peringkat ke lima di dunia
untuk jumlah anak dengan kondisi stunting.Lebih dari sepertiga anak
berusia dibawah lima tahun di Indonesia tingginya berada dibawah
rata-rata.

Apa yang Membuat Anak


Tersebut Menjadi Pendek?

Faktor Resiko Stunting


Kekurangan energi

Faktor gizi ibu


sebelum dan selama
kehamilan
merupakan
penyebab tidak
langsung yang
memberikan
kontribusi terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan janin

Faktor kemiskinan

dan protein
Sering mengalami

penyakit kronis
Praktek pemberian

makan yang tidak


sesuai

Etiologi Stunting
Faktor utama penyebab stunting yaitu sebagai
berikut :
1. Asupan makanan tidak seimbang (berkaitan
dengan kandungan zat gizi dalam makanan yaitu
karbohidrat, protein,lemak, mineral, vitamin, dan
air).
2. Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
3. Riwayat penyakit.

Apa Dampak Kependekan


Bagi Masa Depan si Anak?

Dampak Stunting

Stunting dapat
menyebabkan berbagai
masalah, sperti:
Pertumbuhan
terhambat
Penekanan sistem imun

Gangguan fungsi
kognitif

Gangguan oksidasi
lemak obesitas
dikemudian hari

Dampak jangka pendek

Peningkatan mortalitas dan


morbiditas

Penurunan perkembangan
kognitif, motorik, dan bahasa

Dampak jangka panjang

Perawakan pendek

Peningkatan resiko obesitas

Penurunan kesehatan
reproduksi

Penurunan prestasi dan


kapasitas belajar/kerja

Penanggulangan Stunting
(Dilakukan pada Seribu Hari Pertama
Kehidupan)

1. Pada ibu hamil


Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu
hamil merupakan cara terbaik dalam
mengatasi stunting.
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet
tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar
ibu tidak mengalami sakit

2. Pada saat bayi lahir


Persalinan ditolong oleh bidan atau
dokter terlatih dan begitu bayi lahir
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi
Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)

3. Bayi berusia 6 bulan sampai

dengan 2 tahun
Mulai usia 6 bulan, selain ASI
bayi diberi Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian ASI terus
dilakukan sampai bayi
berumur 2 tahun atau lebih.
Bayi dan anak memperoleh
kapsul vitamin A, taburia,
imunisasi dasar lengkap.
4. Perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) harus


diupayakan oleh setiap rumah
tangga.

Pencegahan Stunting
1. Pada Ibu hamil

-Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil


-Pemberian tablet besi fe selama kehamilan
-memperbanyak istirahat
-memonitor Peningkatan berat badan secara rutin
selama kehamilan (10-12 kg selama kehamilan)

Pencegahan Stunting

2. pada saat bayi-anak.

Inisasi menyusui dini dlm 1 jam pertama melahirkan

Hanya ASI tanpa makanan tambahan selama 6 bulan

Setelah usia 6 bulan, diberi makanan pendamping


(MPASI)

Pemberian asi dilanjutka hingga bayi berumur 2


tahun/lebih.

Bayi & anak mendaptkan kapsul Vitamin A & imunisasi


lengkap

Pencegahan Stunting
Pengukuran & pengawasan status gizi anak

secara teratur & terus menerus


Jadwal pengukuran :
Usia < 1tahun : saat lahir, umur 1,2,4,6,9,12

bulan
Usia 1-2 tahun : tiap 3 bulan
Usia >3 tahun : tiap 6 bulan

Antropometri
Menurut CDC

Standar Normal Distribusi

Skor z (z score) atau skor standar deviasimenunjukkan


seberapa jauh jarak
suatupengukurandarimeanpopulasi,95%diantaranya selalu
di antara -2 dan +2SD

< -2SD : kurang dari normal

>+2SD : lebih dari normal

Antara -2 dan +2SD : NORMAL (95%)

Makronutrien Laki-Laki Usia 10


Tahun
Energi:
1-7 tahun :75-90 kkal/ kg/ hari
7-12 tahun : 60-75 kkal/ kg/ hari
12 18 tahun : 30-60 kkal/ kg/ hari
Protein : 1-10 tahun : 1-2 gr /kg/ hari
Lemak: 70 gr/ hari
Karbohidrat : 220 gr/ hari

Mikronutrien Laki-Laki Usia 10


Tahun
Besi: 13 mg
Fluor: 1.7 mg
Fosfor: 1200 mg
Kalium: 4500 mg
Kalsium: 1200 mg

Vitamin A: 600 mg
Vit D: 15 mg
Vit B12: 1,8 mg
Vit C: 50 mg
Magnesium: 150

mg
Natrium: 1500 mg

Determinant of
Health

Biologi

Sosial

Lingkungan

Genetik :
-Tinggi badan orang
tua yang kurang
-Kurangnya
pemenuhan zat gizi
pada masa
kehamilan akibat
asupan gizi ibu
selama kehamilan
kurang

Ekonomi kurang

Jenis Kelamin:
Laki laki lebih
beresiko terkena
stunting

Pendidikan:
Kurangnya
- Pengetahuan yang
ketersediaan air
kurang mengenai
bersih
pola asuh makan dan
kebiasaan makan
Fasilitas kesehatan
yang kurang
Budaya

Sanitasi yang kurang

Referensi

[Guideline] New York State


Department of Health. Growth,
body composition, and
metabolism. New York (NY): New
York State Department of Health;
2007 Nov.

Lacey KA, Parkin JM. Causes of


short stature. A community study
of children in Newcastle upon Tyne.
Lancet. 1974 Jan 12. 1(7846):42-5.

Rogol AD, Hayden GF. Etiologies


and Early Diagnosis of Short
Stature and Growth Failure in
Children and Adolescents. J
Pediatr. 2014 May. 164(5S):S1S14.e6.

Grimberg A, Kutikov JK, Cucchiara


AJ. Sex differences in patients
referred for evaluation of poor
growth. J Pediatr. 2005 Feb.
146(2):212-6.

Anda mungkin juga menyukai