Anda di halaman 1dari 11

SKP sasaran ketiga

Pengelolaan Obat high alert

DEfinisi
HIGH ALERT
obat yang memiliki resiko tinggi untuk
terjadinya/menimbulkan
komplikasi/membahayakan pasien
secara significant jika terdapat kesalahan
penggunaan

Permenkes 58 tahun 2014

Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya


mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound
Alike/LASA).
Elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya kalium
klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium
fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0,9%,
dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat).
Obat-Obat sitostatika.

Golongan obat yang masuk


dalam high alert

Semua obat yg penggunaan nya per


intrathecal atau epidural
Obat anastesi
Antikoagulan dan trombolitik
Agen kemoterapi
Elektrolit pekat ( NS>0.9, d40%, KCl)
Agen hipoglikemi (parenteral dan oral)
Inotropik (digoksin)
Insulin
Agen neuromuscular (atracurium dll)

Lanjutan.

Opiat/narkotika
Agen radio kontras
Sedativ moderate(parenteral dan oral)
Vasopresor (adrenalin)
Cairan dialisis, peritoneal dan hemodialisa
Sedian obat liposomal
Nutrisi parenteral
Agonis adrenergik ( epinefrin, noreprinefrin)
Antagonis adrenergik ( propanolol, dll)
Antiaritmia (lidokain, amiodarone)
Oksitosin
Obat obatan LASA

Pelabelan

Pelabelan high alert dilakukan di


gudang farmasi(kemasan sekunder)
dan unit pelayanan farmasi (kemasan
terkecil)
Pelabelan HIGH alert stiker berwarna
dasar Merah dengan tulisan HIGH
ALERT berwarna putih dan label
Double check

Pelabelan LASA stiker berwarna kuning


dengan tulisan LASA berwarna hitam

Elektrolit pekat diberi label harus


diencerkan

Penyimpanan

Obat high alert disimpan di :


Unit yanfar: lemari terpisah dari obat lain, tertutup dan

terkunci
Troli emergensi
Konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit perawatan
kecuali untuk kebutuhan klinis yang penting, Elektrolit
konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan
pasien dilengkapi dengan pengaman, harus diberi label yang
jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted)
untuk mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
Contoh:ICU, HCU, NICU, PICU, IGD
LASA: penataan obat tidak boleh berdampingan, diberi jeda
1 obat lain

Pemberian

Pemberian semua obat High alert


dilakukan double check baik
penyiapan di unit farmasi, maupun
saat akan diberikan ke pasien
Obat high alert yang diberikan melalui
pompa infus di monitoring
kecepatan tetesan per menit nya
Pemberian elektrolit pekat harus
diencerkan dahulu

Obat high
alert

Diberi stiker

Dipisahkan di
lemari
tersendiri,
tertutup

Diiberikan
dengan metode
DOUBLE
CHECK

Tujuan: untuk
meminimalisir
kesalahan
pemberian obat
dan mengurangi
angka insiden
keselamatan
pasien

Anda mungkin juga menyukai