SISTRANAS

KONDISI SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

SAAT INI

DEFINISI
SISTRANAS ADALAH TATANAN TRANSPORTASI
YANG TERORGANISASI SECARA KESISTEMAN YANG
TERDIRI DARI TRANSPORTASI JALAN,
TRANSPORTASI KERETA API, TRANSPORTASI
SUNGAI DAN DANAU, TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN, TRANSPORTASI LAUT, SERTA
TRANSPORTASI UDARA YANG MASING-MASING
TERDIRI DARI SARANA DAN PRASARANA YANG
SALING BERINTERAKSI MEMBENTUK SUATU
SISTEM PELAYANAN JASA TRANSPORTASI YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN.

TUJUAN SISTRANAS

TERWUJUDNYA TRANSPORTASI YANG

EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM MENUNJANG
DAN SEKALIGUS MENGGERAKKAN DINAMIKA
PEMBANGUNAN, MENINGKATKAN MOBILITAS
MANUSIA, BARANG, DAN JASA, MEMBANTU
TERCIPTANYA POLA DISTRIBUSI YANG
MANTAP DAN DINAMIS, SERTA MENDUKUNG
PENGEMBANGAN WILAYAH.

SASARAN SISTRANAS

TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN.
- EFEKTIF:
SELAMAT, AKSESIBILITAS TINGGI, TERPADU,
KAPASITAS MENCUKUPI, TERATUR, LANCAR DAN
CEPAT, MUDAH DICAPAI, TEPAT WAKTU,
NYAMAN, TARIF TERJANGKAU, TERTIB, AMAN,
SERTA POLUSI RENDAH.
- EFISIEN
BEBAN PUBLIK RENDAH DAN UTILITAS TINGGI.

TRANSPORTASI LAUT
JARINGAN PELAYANAN TRANSPORTASI LAUT
BERDASARKAN KEGIATANNYA
1. DALAM NEGERI;
UTAMA DAN PENGUMPAN
2. LUAR NEGERI
BERDASARKAN SIFAT PELAYANANNYA
1. TETAP DAN TERATUR
2. TIDAK TETAP DAN TIDAK TERATUR

JARINGAN PRASARANA
TERDIRI DARI SIMPUL YANG BERWUJUD
PELABUHAN LAUT DAN RUANG LALU LINTAS
YANG BERWUJUD ALUR PELAYARAN
PELABUHAN LAUT DIBEDAKAN BERDASARKAN
PERAN, FUNGSI, DAN KLASIFIKASI SERTA JENIS.
ALUR PELAYARAN ADALAH BAGIAN DARI RUANG
LALU LINTAS LAUT YANG ALAMI MAUPUN
BUATAN YANG DARI SEGI KEDALAMAN, LEBAR,
DAN HAMBATAN PELAYARAN LAINNYA
DIANGGAP AMAN UNTUK DILAYARI.

KONDISI TRANSPORTASI
NASIONAL SAAT INI
KESELAMATAN
Tingkat keselamatan masih rendah
AKSESIBILITAS
Aksesibilitas di pulau Sumatera, Jawa, dan
Bali lebih baik dibandingkan di pulau
lainnya, karena masih kurangnya jaringan
pelayanan dan jaringan prasarana yang
tersedia.

KETERPADUAN
Keterpaduan jaringan prasarana dan
pelayanan transportasi saat ini belum
sepenuhnya terwujud.
KAPASITAS
Kapasitas pelabuhan relatif mencukupi,
namun beberapa pelabuhan telah mencapai
titik optimal.
TERATUR
Keteraturan pelayanan kapal belum
sepenuhnya terlaksana.

LANCAR DAN CEPAT

Arus laluluntas transportasi laut relatif sudah
baik.
MUDAH DICAPAI
Kemudahan untuk melakukan perjalanan pada
umumnya sudah memadai, namun masih perlu
peningkatan terutama ketersediaan kendaraan
terusan.
TEPAT WAKTU
Jadwal waktu kedatangan dan keberangkatan
kapal laut telah ditetapkan dalam satu time table.

NYAMAN
Kenyamanan pelayanan di atas kapal laut
relatif baik, namun fasilitas di pelabuhan
masih perlu ditingkatkan.
TARIF TERJANGKAU
Tarif penumpang transportasi laut relatif
terjangkau, tarif angkutan barang sesuai
dengan mekanisme pasar.
Tarif jasa pelabuhan di Indonesia lebih rendah
dibandingkan negara tetangga, naum kinerja
pelayanan pelabuhan relatif mesih rendah.

TERTIB
Tingkat ketertiban berlalulintas pada
transportasi laut masih perlu ditingkatkan
terutama pada saat keluar masuknya kapal
dan barang di pelabuhan.
AMAN
Tingkat kemanan transportasi laut di
Indonesia relatif rendah, dimana pada alur
pelayaran masih sering terjadi perompakan
kapal.

EFISIEN
Efisiensi penyelenggaraan pelabuhan di
Indonesia relatif rendah, berbagai pelabuhan
yang diusahakan hanya beberapa saja yang
memberikan keuntungan, sedangkan
pelabuhan yang tidak diusahakan selalu rugi.
Segmen usaha antara lain dermaga, lapangan
penumpukan petikemas, container crane di
beberapa pelabuhan utama menunjukkan
efisiensi yang cukup tinggi.
Utilisasi pengoperasian armada nasional untuk
angkutan barang masih rendah sehingga tidak
mampu bersaing dengan armada asing.