Anda di halaman 1dari 20

ALGORITMA

Moh Handika Suwanto

apa itu algoritma??


Ahli Sejarah Matematika menemukan asal kata algoritma tersebut
yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu
Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya
"Buku pemugaran dan pengurangan" (The book of restoration and
reduction).
Dalam bahasa Indonesia,kata algorithm diserap menjadi algoritma.

apa itu algoritma??


Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis dan logis
Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.
Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat
ditentukan bernilai salah atau benar.
Dalam beberapa konteks,algoritma adalah spesifikasi urutan langkah
untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Algoritma merupakan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis dan logis. Langkah-langkah ini dapat
diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir.

Ciri Algoritma
Limaciriyang harus dipunyai algoritma agar menjadi algoritma yang benar
adalah sebagai berikut.
Algoritma harus berhenti setelah mengerjakanlangkahterbatas. Dalam hal
ini, jika langkah-langkah yang ada telah dipenuhi dan telah dieksekusi,
algortima haruslah berhenti.
Setiap langkah harus didefinisikan agar tidak memiliki arti dua (ambiguous).
Algoritma mempunyai nol atau lebih masukan (input).
Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
Algoritma haruslahefektif, yakni mempunyai langkah yang sederhana agar
dapat dikerjakan dengan waktu yang efektif.

Dalam memilih dan membuat algoritma,kita harus melakukan


pertimbangan dan pemilihan, antara lain:

1.Algoritma haruslah benar.


Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari
sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun
algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma
tersebut bukanlah algoritma yang baik.

2. kita harus mengetahui seberapa baik


hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan
masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya
berupa pendekatan).Algoritmayang baik harus mampu memberikan
hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.

3. Efisiensi algoritma.
Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan
memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling
mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk
mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan
dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga
dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin
buruklah algoritma tersebut.

Contoh Algoritma
menghitung luas segitiga.
1.
2.
3.
4.
5.

Start
Baca data alas dan tinggi.
Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
Tampilkan Luas
Stop

Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya ada


lima langkah. Pada algoritma ini tidak dijumpai perulangan ataupun
pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya satu kali.
Sekilas algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka
algoritma ini mengandung kesalahan yang mendasar, yaitu tidak ada
pembatasan pada nilai data untuk alas dan tinggi. Bagaimana jika
nilai data alas atau tinggi adalah bilangan 0 atau bilangan negatif ?

Contoh Algoritma Perhitungan


Luas Segitiga Yang Lebih Tepat
1.Start
2.Baca data alas dan tinggi.
3.Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas dan tinggi lebih besar
dari nol maka lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka stop
4.Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
5.Tampilkan Luas
6.Stop

Cara Penulisan Algoritma


Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu :
Structured English (SE) ( Bahasa Sehari Hari )
Pseudocode
Flowchart

Mengenal Variable Pada


Pemrograman
Variabel, konstanta dan tipe data merupakan tiga hal yang akan selalu
kita jumpai ketika kita membuat program. Bahasa pemrograman
apapun dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks,
mengharuskan kita untuk mengerti ketiga hal tersebut.

Variabel
Variabel adalah tempat(Wadah) dimana kita dapat mengisi atau
mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan.
Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai (value),
jika kita asumsikan kedalam kehidupan sehari-hari ibarat gelas yang
berisi air, gelas adalah variabelnya dan air adalah valuenya,
Perhatikan contoh berikut.

Contoh Nama variabel dan


nilai.
username = handika
Nama = M_Handika_S
Harga = 2500
HargaTotal = 10000

Pada contoh di atas, username, Nama, harga dan HargaTotal adalah


nama dari variabel sedangkan Handika, M_Handika_S, 2500
dan 10000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini
akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang
tidak kita rubah. Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel
harus dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah compiler
bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali
compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan
terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru.
Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa
bahasa pemrograman, compiler akan menolak untuk melanjutkan
proses kompilasi.

Aturan untuk Pemberian Nama


Variable
Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan
oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum
ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman.
Aturan-aturan tersebut yaitu:
Nama variabel harus diawali dengan huruf.
Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa
diganti dengan karakter underscore (_).
Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus,
seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
x Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa
pemrograman

Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk
memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel
atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita
tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data
pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian
sumberdaya komputer (terutama memori komputer). Salah satu tugas
penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai
untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.

Tipe Data
Ada banyak tipe data yang tersedia tergantung jenis bahasa
pemrograman yang dipakai. Namun secara umum dapat
dikelompokkan seperti pada Gambar

Tipe Data
Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara
langsung pada suatu bahasa pemrograman. Sedangkan tipe data
composite adalah tiped ata bentukan yang terdiri dari dua atau lebih
tipe data primitive.

Anda mungkin juga menyukai