Anda di halaman 1dari 22

Paradigma Sehat

Kelompok A5
Evalina Aldora Tasane (102012053)
Theofillio leunufna (102012065)
Mekar Yulia Putri (102012139)
Winaldi Sandimusti (102012207)
Garba Prihatining Puri (102012274)
Thesa Dewi Angriani Djobo (102012288)
Tio Naro(102012331)
Nyimas Amelia Pebrina (102012406)
Meilantha Agustha Hutubessy (102012472)
Muhammad Syaiful (102012490)

Skenario A
Di Puskesmas Telagasari, pada pagi hari ini
terlihat sangat ramai oleh pengunjung, dokter
mengatakan ada kenaikan kasus muntaber
pada musim kemarau ini dan sudah 15 orang
di rujuk ke RS. Seorang pasien bertanya
kepada dokter Mengapa ya dok tiap tahun
selalu terjadi kejadian muntaber seperti ini?
Apakah mungkin dapat dicegah pada tahun
mendatang?
Ya begitulah Pak, tampaknya pola hidup
bersih masyarakat masih rendah, dan
masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya
kesehatan.

Identifikasi Istilah
Muntaber
Keadaan
dimana
seseorang
menderita muntah-muntah disertai
buang air besar berkali-kali, kejadian
itu dapat berulang tiga sampai lebih
sepuluh kali dalam sehari.

Rumusan Masalah
Kenaikan kasus muntaber yang
terjadi setiap tahunnya.
Pola hidup masyarakat masih rendah.

Hipotesis

Promosi kesehatan dan pola hidup


bersih yang masih kurang.

Sasaran Pembelajaran
Untuk mengetahui konsep sehat dan
sakit, pelayanan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
Untuk mengetahui hubungan antara
penjamu, agen, dan lingkungan
terhadap penyakit menular.

Analisis Masalah

Promosi
Kesehatan
Penyuluhan

Pencegahan
Penyakit
Definisi
Konsep Sehat
Masalah Kesehatan
Masyarakat
Definisi
Konsep Sakit

Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Puskesmas

Dipengaruhi oleh :
Pejamu (host)
Penyebab (agens)
Lingkungan
(environment)

Pembahasan
Paradigma Sehat
Paradigma sehat merupakan model
kebijakan pembangunan kesehatan
baru.

Konsep Sehat
Menurut WHO
Keadaan seimbang yang sempurna, baik fisik,
mental dan sosial.
Menurut White :
Suatu keadaan dimana pada waktu seseorang
diperiksa
oleh
ahlinya
tidak
mempunyai
keluhan/tanda-tanda penyakit.
UU Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992
Keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.

Konsep Sakit
Secara umum
Penyimpangan dari keadaan yang
optimal.
Parson
Ketidakseimbangan fungsi normal
tubuh manusia, termasuk sejumlah
sistem biologis dan kondisi
penyesuaian

Riwayat Alamiah Perjalanan


Penyakit

Fase Pre-patogenesis
Terjadi gangguan
keseimbangan antara
agen penyakit,
manusia dan
lingkungan.
Agen penyakit untung

Fase Patogonesis
Manusia mulai
sakit

Fase penyakit dini


-> Penyakit lanjut
-> Akhir Penyakit

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Timbulnya Penyakit
1. Agent : suatu substansi tertentu yang
keberadaannya atau ketidakberadaannya
dapat menimbulkan penyakit.
Golongan
biologik

Agent

Golongan gizi
Golongan fisik
Golongan kimia
Golongan
mekanik

Sifat-Sifat Agent
1. Patogenesiti: Kemampuan
mikroorganisme yang mampu merusak
sehingga menimbulkan penyakit
2. Virulensi: Agent yang mampu
membuat angka kematian yang tinggi/
ukuran suatu keganasan penyakit
3. Antigenisiti : Kemampuan kuman
merangsang tubuh untuk membentuk zat
anti (immunoglobulin)
4. Infektiviti : Kemampuan kuman untuk
membuat infeksi

2.
Host

Faktor Manusia
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Ras
d. Genetik
e. Pekerjaan
f. Status nutrisi
g.Status kekebalan
h. Adat-istiadat
i. Gaya hidup
j. Psikis

3. Lingkungan
(Environment)
Fisik

Biologis

Sosial

Bersifat abiotik
Air,
udara,
tanah,
cuaca,
makanan,
rumah, panas,
sinar,
radiasi
dan lain-lain.
Memegang
peranan
penting dalam
proses
terjadinya

Bersifat biotik
Tumbuhtumbuhan,
hewan,
virus,
bakteri, jamur,
parasit,
serangga
&
lain-lain.
Dapat berfungsi
sebagai
agen
penyakit.
Bila
tidak

Kultur,
adatistiadat,
kebiasan,
kepercayaan,
agama,
sikap,
standar
dan
gaya hidup dan
lain-lain.
Bila
tidak
seimbang, akan
terjadi
konflik
kejiwaan.

Hubungan antara
Penjamu (P) Lingkungan (L)
Agent (A)

SEHAT

A
L

Lanjutan..
P
Bibit
penyakit
meningkat

A
L
A

SAKIT

P
Daya tahan
tubuh
menurun

L
A

P
L

Lingkungan
berubah

Preventif
Primer

Promosi Kesehatan
Spesifik Proteksi

Preventif
Sekunder

Diagnosis dini & pengobatan


yang tepat sasaran
Limitasi kecacatan

Preventif
Tersier

Rehabilitasi

Tingkat Pencegahan
Penyakit

Lanjutan..
Tingkatan pencegahan penyakit yang
utama pada kasus ini adalah Peningkatan
Kesehatan (Health Promotion).
Health promotion diperlukan disini untuk
menjelaskan, memberitahu dan berupaya
untuk mengajak dan membuat perubahan
pada
masyarakat
untuk
mengubah
lingkungan dan perilaku menjadi lebih
sehat dan bersih. Contohnya adalah
kegiatan penyuluhan.

Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
Menurut SK Menkes RI No.128 Tahun 2004
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kab./kota, yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.

Ada 3 fungsi pokok Puskesmas , yaitu:


Sebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat.
Membina peran serta masyarakat.
Memberikan pelayanan kesahatan secara
menyeluruh dan terpadu.

Usaha pokok yang harus dilakukan


pada kasus ini
Upaya kesehatan lingkungan
Penyehatan air bersih, penyehatan pembuangan
kotoran, penyehatan lingkungan perumahan,
penyehatan air buangan/limbah.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
Mengumpulkan dan menganalisis data penyakit,
melapor kasus menular.
Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat
Kegiatan penyuluhan kesehatan.

Faktor pendukung suatu Puskesmas


Tenaga
Tenaga medis yang berkompeten seperti
dokter, perawat dan bidan.

sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang cukup
memadai seperti obat-obatan dan alatalat yang di butuhkan untuk membantu
menegakkan diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai