Anda di halaman 1dari 36

Hasnawati

h
a
m
t
a
F
r
a
w
a
M
Khamsiah

PENGERTIAN JAMUR
Fungi(jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak
dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas
kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur
dipisahkan dalam kingdomnya tesendiri, ia tidak termasuk dalam kindom
protista,monera, maupun plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke
dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makanan dari organisme lainnya),
dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang
ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit (hidup dengan
menguai sampah oganik seperti bankai menjadi bahan anoganik). Ada juga jamur
yang hidup secara parasit (memperoleh bahan organik dari inangnya), adapula
yang hidup dengan simbiosis mutualisme(yaitu hidup dengan organisme lain agar
sama-sama mendapatkan untung).

Ciri-ciri Umum Jamur

Kelompok organisme eukariotik


Umumnya multiseluler (bersel banyak), ada juga yang uniseluler
(bersel satu)
Tidak berklorofil, sehingga heterotrof
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium
Dinding selnya tersusun atas zat kitin
Cadangan makanan tersimpan dalam bentuk glikogen dan protein
Pencernaan berlangsung secara ektrakseluler
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual
(vegetatif)

Reproduksi jamur

1. Secara aseksual, jamur menghasilkan spora.


Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya
dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur
memperbanyak
diri
dengan
memproduksi
sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual
dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan
tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa

2.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui


kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami,
yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi
dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami
terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu
tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion.
Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan
membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhirnya inti sel melebur
membentuk sel diploid yang segera melakukan
pembelahan meiosis

KLASIFIKASI JAMUR
Berdasarkan Cara Reproduksi
Secara Generatifnya
Chitridiomycotina

Deuteromycotina

Zygomycotina

Basidiomycotina

Ascomycotina

Chitridiomycotina

Dinding sel tersusun atas kitin


Uniseluler dan multiseluler dengan hifa
senositik
Menghasilkan zoospora berflagela
Mempunyai enzim ekstraseluler seperti fungi
yang tidak dimiliki oleh jamur lendir dan jamur
api yang dikelompokkan pada protista
Contoh spesies : Chytridium sp

Siklus hidup Chitridiomycotina

chytridium confervae
Chytreleasingzoospores

Zygomycotina

Dinding sel tersusun atas zat kitin


Bersifat multiseluler
Hifa tidak bersekat
Mengandung inti haploid
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatif dg membentuk spora
Reproduksi generatif dg konjugasi yg
menghasilkan zigospora
Contoh : Rhizopus sp

Siklus hidup Rhizopus sp

Ordo
Kelas Zygomycetes menurut Benjamin, 1979 dalam (Alexopoulus & Mims, 1996)
kelas zygomycetes terdiri dari tujuh ordo yaitu Mucorales, Dimargarirtales,
kickxellales, endogonales, enthomophtorales, zoopagales dan harpellales.
a) Ordo Mucorales
Ciri-ciri ordo ini adalah miselium berkembang dengan baik dan umumnya aseptat, jika pun ada,
tidak memiliki pori khusus. Sebagian anggotanya berupa saprofit yang hidup pada kotoran
hewan, tanah, humus dan partikel organik lainnya.
Ordo ini dibagi lagi menjadai beberapa famili yaitu:
i.Famili Mucoraceae
ii.Famili Gibertellaceae
iii Famili Dicranophoraceae
iv. Famili Saksenaeaceae
v.Famili Phycomycetaceae
vi.Famili Pilobolaceae

b) Ordo Dimargaritales
Ordo ini hanya terdiri dari satu famili yaitu Dimargaritaceae dengan empat genera,
Spinalia, Dimargaris, Dispira dan Tieghemiomyces.
c) Ordo Kickxellales
Ordo ini terdiri dari satu famili yaitu Kickxellaceae. Semua spesies ini menghasilkan
merosporangia berspora tunggal dari struktur khusus yang disebut pseudophialides.
d) Ordo Endogonaes
Anggota ordo ini terdiri dari fungi saprofit atau mikoriza terdiri dari dua genera yaitu
Endogone dan sclerogone.
e) Ordo Enthomophthorales
Enthomophthorales merupakan kelompok fungi yang patogen terhadap serangga. Miselium
pendek dan tidak berkembang deengan baik seperti pada zygomycetes umumnya. Miselium
septat dan pada beberapa spesies ada kecenderungan untuk membentuk fragmen yang
disebut Hyphal bodies.

zygospore
Rhizopus stolonifer

Ascomycotina (Jamur Kantong)

Dinding selnya tersusun atas zat kitin


Unisel dan multiseluler
Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut
ascokarp
Mengandung inti haploid
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatifnya dg membentuk konidiospora
Reproduksi generatifnya dg konjugasi yang
menghasilkan askospora
Contoh : Saccharomyces cerevicae, Penicillium notatum,
Aspergillus wentii, dan lainnya

Siklus hidup Ascomycotina

Pada reproduksi aseksual Ascomycota yang menghasilkan spora konidin yang terbentuk pada
ujung hifa yang khusus disebut dengan konidiofor. Kecuali dari beberapa kelompok kecil yang
umumnya askus itu dibentuk didalam tubuh buah yang disebut askokarp atau askoma.
Bentuk askus terdiri dari macam-macam bentuk antara lain sebagai berikut...

askus yang askokarpnya berbentuk seperti mangkok yang disebut apotesium


askus tanpa askokarp
askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut dengan kleistotesium
askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiolum disebut
peritesium.
Adapun macam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas. Tiga
kelas
itu
adalah
Hemiascomycetes,
Plectomycetes,
dan
Pyrenomycetes.

a. Hemiascomycetes
Hemiascomycetes adalah jamur yang tidak membentuk
askokarp dan tidak memiliki hifa. Tubuh
Hemiascomycetes terdiri dari sel yang bulat atau oval
yang dapat bertunas atau juga dapat dikatakan
berkuncup maka terbentuk rantai sel atau hifa semu.
Contohnya adalah Sacchoromyces (ragi). Beberapa
jenis Saccharomyces antara lain sebagai berikut...
Saccharomyces cerevisiae memiliki banyak sebutan
seperti khamir roti, khamir bir, dan khamir raja.
Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam pembuatan
roti dan alkohol.
Saccharomyces tuac digunakan untuk mengubah air
nira (legen) menjadi tuak.
Saccharomyces ellipsoideus, digunakan untuk
memfermentasikan buah anggur yang menjadi anggur
minuman.

b. Plectomycetes
Plectomycetes adalah takson kelas Ascomycota yang
memiliki ciri dengan adanya askokarp yang berbentuk
bola yang disebut dengan kleistotesium. Kelompok ini
ada yang hidup sebagai saproba, parasit, atau
hiperparasit. Jamur yang termasuk dalam kelas
Plectomycetes adalah Aspergillus dan Penicillium. Kedua
jamur tersebut bereproduksi dengan aseksual yang
dilakukan dengan pembentukan konidium dalam rantai
pada konidiofor tegak. sedangkan pada reproduksi
aseksualnya dengan spora yang dibentuk dalam askus.
Askus-askus berkumpul dalam askokarp.

c. Pyrenomycetes
Ciri khas pada pyrenomycetes adalah askoma yang
memiliki bentuk khusus yang dilengkapi dengan ostiolum
(lubang untuk melepas askus dan askospora). Tubuh
yang disebut dengan peritesium, yang berwarna cerah
atau gelap. Contoh kelas dari Pyrenomycetes yang
menarik adalah Neurospora sitophila yang banyak
digunakan di Indonesia untuk membuat oncom merah
dari ampas tahu atau bungkil kacang tanah.

Powdery mildew

Ascus cup

Morchella

Haustoria
Ascocarp

Basidiomycotina

Dinding selnya tersusun atas zat kitin


Multiseluler
Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan
sekunder (berinti dua)
Mengandung inti haploid
Memilki keturunan diploid lebih singkat
Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
Reproduksi vegetatif dengan membentuk konidiaspora
Reproduksi generatif dengan menghasilkan basidiospora
Contoh : Jamur Amanita muscarina dan Volvariella
volvaceae

Jamur Basidiomycota dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan


Heterobasidiomycetes. Sedangkan Homobasidimycotina dibagi menjadi 2 subclas yaitu :

1.Hymenomycetes
Merupakan kelas terbesar dari Basidiomycota. Menghasilkan spora pada permukaan terbuka melepaskan
spora secara bertahap melalui struktur seperti pori-pori atau insang.
Orders: Agaricales,Aphyllophorales(3 contoh)
2. Gasteromycetes
Menghasilkan spora pada permukaan tersembunyi, spora dilepaskan sesaat setelah penutupnya pecah. jamur
ini menghasilkan basidiospores dalam basidiomata mereka, di mana spora benar-benar tertutup atau
setidaknya merupakan bagian dari perkembangan mereka. Morfologi gasteroid basidioma telah berevolusi
beberapa kali dalam basidiomycetes.
Contohnya puffball dan earthstar Orde Lycoperdales dan dua stinkhorns dari Orde Phalales.
1.Heterobasidiomcetae
Menghasilkan spora di ujung benang mencolok. Mekanisme perkembangan jamur terus berlanjut untuk
menjamin pembebasan spora yang efisien. Contohnya meliputi jeli jamur (digambarkan), rusts, Smuts.

Siklus hidup Basidiomycotina

Deuteromycotina

Dinding sel tersusun atas zat kitin


Multiseluler
Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan
sekunder (berinti dua)
Mengandung inti haploid
Memilki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora
Belum diketahui cara reproduksi generatifnya, sehingga
disebut jamur imperfecti (tidak sempurna)
Contoh : Microsporium audoini (penyebab penyakit kurap
pada kepala), Helmintrosporium oryzae (perusak kecambah
dan buah), dan lainnya

Berdasarkan ciri-ciri morfologi konidia dan konidiomata yang dibentuknya, fungi ini
dikelompokkan kedalam tiga kelas yaitu:
1.Blastomycetes
Thalus blastomycetes mirip khamir dan tidak menghasilkan konidia. Contohnya
Candida, cryptococus dan torulopsis.

2. Coelomycetes
Spora atau konidia dibentuk dalam konidiomata dan biasanya berupa aservulus atau
piknidium. Terbagi menjadi dua Ordo
i.Ordo Sphaeropsidales
ii.Ordo Melanconiales
3. Hypomycetes
Hypomycetes tidak membentuk konidiomata, konidia langsung dibentuk pada cabang
hifa khusus. Terbagi menjadi dua ordo yaitu:
i.Ordo Moniliales
ii.Ordo Agonomycetales

Podgrzybek
cryptococus

Piptoporus betulinus
Porek brzozowy

Lichenes (Lumut Kerak)

Lichenes (Lumut Kerak) adalah simbiosis


mutualisme antar jamur Ascomycotina atau
Basidiomycotina
dengan
ganggang
Cyanophyta / Chlorophyta.

Mycorrhizae

Peranan jamur dalam kehidupan

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik


peran yang merugikan maupun yang menguntungkan
Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai
dekomposer, bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza)
dalam suplai unsur hara. Jamur juga sangat penting dalam
fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan
ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan
Jamur jenis kapang ada yang menghasilkan aflatoksin. Selain
itu jamur juga dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan,
dan manusia

Jamur yang menguntungkan


Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai
bahan pangan
berprotein tinggi
Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom
Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor
dalam industri
keju, roti, dan bir
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil
antibiotik
Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.

Jamur yang merugikan


Phytium sebagai hama bibit tanaman yang
menyebabkan penyakit rebah semai
Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit
pada daun tanaman kentang
Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh
organisme air
Albugo merupakan parasit pada tanaman
pertanian
Pneumonia carinii menyebabkan penyakit
pneumonia pada paru-paru manusia
Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan
pada manusia.

Sumber Materi / Referensi


http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0024%20Bio%201-5a.htm
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0025%20Bio%201-5b.htm
http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/12/struktur-danbentuk-jamur-berdasarkan-reproduksi-seksualnya.html
http://www.softilmu.com/2013/12/pengertian-kingdom-fungijamur.html
https://merybiodotcom1.wordpress.com/2012/09/07/klasifikasijamur-fungi-dari-kelas-oomycetes-zygomycetes-dandeuteromycetes/
http://kartika.xyz/biologi-klas-x/basidiomycetes/

Anda mungkin juga menyukai