Anda di halaman 1dari 16

Nama kelompok :

1. Rahma Putra Sabilillah ( 32 )


2. Savio Adjie Sasmito

( 33 )

3. Syifa Sauqiyah

( 34 )

4. Ulima Inas Sabrina

( 35 )

5. Umaimah Mitsalia U S

( 36 )

6. Vira

( 37 )

Sejarah Perkembangan Permainan Bola basket di


Indonesia
Sejarah berkata sejak tahun 1930-an, walaupun belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka,
beberapa kota di Indonesia sudah memiliki klub-klub bola basket lokal. Setelah proklamasi kemerdekaan,
17 Agustus 1945, olahraga permainan bola basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta serta Solo. Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, namun pada
saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) yang diadakan di Solo pada tahun 1948
permainan bola basket telah dimainkan untuk pertama kalinya ditingkat nasional serta mendapat
sambutan yang cukup meriah, baik dari segi penonton maupun dari pesertanya sendiri.
Kemudian Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Okober 1951, Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia di bentuk dan kemudian pada tahun 1955, karena adanya penyempurnaan nama sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia maka organisasi bola basket tersebut berganti nama menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Perbasi mulai diterima menjadi anggota FIBA (the International
Basketball Federation atau Federasi Bola Basket Internasional) pada tahun 1953 dan setahun setelahnya,
untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan tim basket di ajang Asian Games Manila pada saat intu.

Pada tanggal 3 April 1982 merupakan tanggal bersejarah bagi dunia bola basket di Indonesia.
Karena, pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya
Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama kalinya
sekaligus merupakan sebagai langkah awal dari sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di yang
ada di Indonesia. Klub bola basket Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang
meraih gelar bergengsi kejuaraan Kobatama tersebut.
Terakhir, setelah mengalami pasang surut selama hampir 30 tahun lamanya, dalam beberapa tahun
terakhir ini olahraga permainan bola basket berkembang begitu pesat. Hal ini diawali oleh
penyelenggaran Deteksi Basketball League (DBL) yang dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu
memberikan warna tersendiri dalam kompetisi tingkat pelajar di Indonesia, dan makin maraknya
kompetisi tingkat pelajar ditiap-tiap daerah membuat makin tingginya prestise pertandingan ditingkat
pelajar Indonesia.
Kemudian disusul dengan bangkitnya liga profesional basket putra yang pada awalnya dikenal
dengan nama Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia dan juga liga
profesional basket putri yang sekarang dikenal dengan Womens National Basketball League (WNBL).
Namun, tidak lupa juga kompetisi reguler dari Perbasi yang masih rutin diadakan, baik tingkat kejurnas
kelompok umur, antar klub, antar pengprov, Libamanas, dan sebagainya kian membuat suasana
kompetisi bola basket di Indonesia tetap terjaga kemeriahannya.

Teknik- teknik dasar dalam permainan bola basket


1. Passing ( mengoper bola )
2. Catching ( menangkap bola )
3. Dribbling ( menggiring bola )
4. Shooting (memasukkan ke ring lawan )

Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)


Passingberarti mengoper, sedangkancatchingberarti menangkap. Sebagai pemula kita dituntut belajar mengenai
cara mengoper dan menangkap bola dengan teman. Karena ini merupakan dasar untuk bisa bermain secara
maksimal dan baik. Passing sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk berikut diantaranya :
1. Chest Pass ( operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke
arah luar.

2. Bounce Pass( operan pantul )


Sama denganchest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak
dari pengoper bola.

3. Overhead Pass(operan di atas kepala)


Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.

4. Baseball Pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang
dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna padafast break.

5. Behind the Back Pass


Teknik gerakanbehind the back passmerupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Untuk tenikn ini utuh latihan tekun dan
berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang
yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

DRIBBLING

Prinsip dalam teknik dribble antara lain:


A. Kontrol pada jari-jari tangan
B. Mempertahankan tubuh tetap rendah
C. Kepala tegak
D. Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
E. Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :
1. Change of pace dribble
2. Low or control dribble
3. High or speed dribble
4. Crossover dribble
5. Behind the back dribble
6. Between the legs dribble
7. Spin dribble

SHOOTING
( memasukkan bola ke ring lawan)
Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka
tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila
memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak
mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan
ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.

Pivot (Berputar)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita
menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
Jump Stop
Jump stopmerupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa
digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari
traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitumake contact, box out,danjump to the ball. Dalam
era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak
mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan
kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.

Ukuran Lapangan Basket


Panjang : 28 m
Lebar

: 15 m

Jari2 lingkaran : 1,80m


Tinggi ring

Peraturan dalam permainan bola basket

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh
menggunakan kepalan tangan (meninju).

dipukul

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik
tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan
cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

sebagai

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal
ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti
di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh
pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.

Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Pelanggaran dalam permainan bola basket :


1. Foul -->

melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.

2. Travelling -->

tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan

3. Offensive Foul

-->

saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick

4. Foul out--> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah
2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble -->

melakukan technical foul

dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola

6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terusmenerus dgn kasar , tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yang tidak
seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area )
8. Offensive 3 second -->
lawan
9. Deffensive 3 second
melakukan 1 throw-in.

selama 3 detik

pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak

-->

pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan

10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay- up/dunk
ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi
defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola
dipegang oleh pemain tim A
yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area
tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih
ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan
melewati garis tengah.
13. Blocking Foul

setelah

--> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan

14. Team Foul


--> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free
throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
17. jumping --> pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi
kemudian tidak jadi melakukan tembakan

Anda mungkin juga menyukai