Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN PRIMER PADA BAYI

6 MINGGU PERTAMA

A. Peran Bidan pada Bayi


Sehat
Bulan pertama kehidupan bayi
merupakan masa transisi dan
penyesuaian baik untuk orang tua
maupun bayi, oleh karena itu bidan
harus dapat memfasilitasi proses
tersebut. Peran bidan pada kehidupan
bayi baru lahir 1 bulan pertama
dimulai sejak bayi meninggalkan
ruang bersalin.

Pengawasan yang dilakukan terhadap bayi,


antara lain sebagai berikut.
Semua bayi baru lahir sebaiknya
mendapatkan minimal 2 kali pemeriksaan
sebelum meninggalkan rumah bersalin
atau rumah sakit, atau BPM
Pemeriksaan pertama adalah
pemeriksaan screening berhubungan
dengan kelahiran.

Pemeriksaan kedua lebih komprehensif,


termasuh usia dan riwayat kehamilan.
Jika bayi baru lahir pulang dalam waktu 6
sampai 12 jam, bidan harus menganjurkan
ibu untuk melakukan kunjungan ulang
dalam 3-5 hari sesudah lahir.
Jika bayi baru lahir tinggal di rumah sakit
sampai 48 jam, kunjungan ulang dapat
ditunda sampai usia bayi 10-14 hari.

Tujuan kunjungan ulang bayi baru lahir, ialah:


Mengidentifikasi gejala penyakit,
Menawarkan tindakan screening metabolik,
Memberikan KIE kepada orangtua.
Hendaknya di poliklinik anak disediakan
ruang tunggu khusus, agar bayi terlindung
dari anak-anak yang sakit. Institusi pelayanan
kesehatan harus mengusahakan orangtua
bisa ikut masuk ruang periksa pada saat anak
menjalani pemeriksaan.

Bidan harus mempunyai perencanaan untuk


melakukan kunjungan bayi baru lahir, meliputi
mengkaji ulang riwayat kehamilan ibu, riwayat
persalinan dan tindakan segera pada bayi.
Bidan juga harus mengamati dan
menanyakan pada orangtua dalam
beradaptasi terhadap kelahiran bayi.
Bidan harus mengkaji riwayat/ masalah pada
pemenuhan nutrisi bayi, perhatian,
menangis, BAB, BAK dan lain-lain.

Pada saat melakukan kunjungan ulang,


bidan juga harus melakukan pemeriksaan
fisik, memberikan penyuluhan dan
anticipatory guidance pada orangtua.
Bidan harus membuat jadwal kunjungan
dalam 6-8 minggu untuk imunisasi dan
check-up serta harus melakukan
pengkajian fisik kembali jika ditemukan
kondisi emergensi yang memerlukan
perawatan dari dokter spesialis anak.

Bonding Attachment
Kelahiran adalah sebuah momen
yang dapat membentuk suatu ikatan
antara ibu dan bayinya. Saat bayi
dilahirkan adalah saat yang sangat
menakjubkan bagi seorang ibu
karena ibu dapat melihat, memegang
dan memberikan ASI pada bayinya
untuk pertama kali. Masa tenang
diperoleh ibu setelah melahirkan
pada saat ibu merasa rileks

. Masa tenang ini memberikan


peluang ideal untuk memulai
pembentukan ikatan batin. Seorang
bayi baru lahir telah mempunyai
banyak kemampuan, yakni bayi
dapat mencium, merasa, mendengar
dan melihat. Kulit mereka sangat
sensitif terhadap suhu dan sentuhan.
Selama satu jam pertama setelah
lahir, bayi sangat waspada dan siap

Jika tidak ada komplikasi yang serius, setelah lahir


bayi dapat langsung diletakkan di atas perut ibu,
kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik
bagi ibu maupun bayinya karena kontak kulit
dengan kulit membantu bayi tetap hangat. Ikatan
antara ibu dan bayinya telah terjadi sejak masa
kehamilan dan pada saat persalinan ikatan akan
semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan
dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan
cara menyediakan sebuah lingkungan yang
mendukung sehingga kontak dan interaksi yang
baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi.

Pengertian
Bonding attachment dapat dimulai pada saat
persalinan memasuki kala IV, dengan cara
diadakan kontak antara ibuayah-anak yang
berada dalam. ikatan kasih.
Asuhan Primer pada Bayi 6 Minggu Pertama
Menurut SAXTON and PELIKAN (1996),
bonding adalah suatu langkah untuk
mengungkapkan perasaan afeksi (kasih
sayang) oleh ibu kepada bayinya segera
setelah lahir, sedangkan attachment adalah
interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik
sepanjang waktu.

Menurut Maternal Neonatal Health,


bonding attachment adalah kontak
dini secara langsung antara ibu dan
bayi setelah proses persalinan,
dimulai pada saat persalinan kala III
sampai dengan postpartum.

Tahap-Tahap Bonding Attachment


Berikut ini tahap-tahap terjadinya ikatan batin
(bonding attachment) antara orang tua dan
bayi:
Perkenalan (acquaintance), dengan
melakukan kontak mata, menyentuh,
berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah
mengenal bayinya. Menurut Klaus, Kenell
(1982), perkenalan ini merupakan bagian
penting dari terbentuknya sebuah ikatan.
Bonding (keterikatan).
Attachment, perasaan sayang yang mengikat
individu dengan individu lain.

Elemen-Elemen Bonding
Attachment
Sentuhan
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai
secara ekstensif oleh orang tua dan
pengasuh lain sebagai suatu sarana
untuk mengenali bayi baru lahir dengan
cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan
ujung jarinya.

Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu
secara fungsional
mempertahankan kontak mata,
orang tua dan bayi akan
menggunakan lebih banyak waktu
untuk saling memandang. dengan
melakukan kontak mata mereka
merasa lebih dekat dengan
bayinya

Suara
Saling mendengar dan merespon suara antara orang tua dan
bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan
pertama bayinya dengan tegang, sedangkan bayi akan
menjadi tenang dan berpaling ke arah orang tua mereka saat
orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
Aroma
Perilaku lain yang ter alin antara orang tua dan bayi ialah
respons terhadap aroma/bau masing-masing. Ibu
mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik
(Porter, Cernoch, Perry, 1983). Sementara itu bayi belajar
dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya
(Stainto, 1985).

Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur
pembicaraan orang dewasa. Bayi menggoyangkan
tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan
kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara
orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai
berbicara.
Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat
dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. bayi
baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme).

Asuhan Primer pada bayi 6 minggu


pertama
Kontak Dini
Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang
menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir
merupakan hal yang penting untuk hubungan
orang tua dan anak, ada beberapa keuntungan
fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini,
di antaranya adalah kadar oksitosin dan
prolaktin meningkat, reflek menghisap
dilakukan lebih dini, pembentukkan kekebalan
aktif dimulai, serta mempercepat proses ikatan
antara orang tua dan anak.

Body warmth (kehangatan tubuh),


waktu pemberian kasih sayang dan
stimulasi adalah dalam pelaksanaan
bonding attachment.

Dampak positif yang dapat diperoleh


dari bonding attachment untuk bayi,
di antaranya adalah bayi merasa
dicintai, diperhatikan, sehingga
menumbuhkan rasa percaya dan
sikap sosial. Bayi juga akan lebih
merasa aman dan berani
mengadakan eksplorasi lingkungan
barunya.

hambatan dalam pelaksanaan bonding


attachment, adalah kurangnya support system,
ibu , bayi dengan risiko kesehatan, serta
kehadiran bayi yang tidak diinginkan. Apabila
bonding attachment antara orang tua dan bayi
mengalami hambatan, akan mengakibatkan
perkembangan tingkah laku anak yang juga
terhambat. Gejala adanya perkembangan
tingkah laku anak yang terhambat, adalah
tingkah laku stereotype, kemunduran motorik,
serta anak bersikap apatis.

Rencana Asuhan pada Bayi Usia 6 Minggu


pertama
Secara umum, WHO merekomendasikan
bahwa, kesehatan bayi baru lahir sangat
ditentukan pelayanan kesehatan dengan
prinsip, sebagai berikut. Persalinan bersih dan
aman, dimulainya pernafasan spontan,
mempertahankan suhu tubuh dengan
mencegah hipotermi, menyusui segera setelah
lahir, serta pencegahan dari keadaan sakit dan
penyakit.

Pengkajian Data Subjektif


Berikut langkah-langkah data objektif asuhan
primer bayi usia 6 minggu pertama:
Tanyakan mengenai keseluruhan kesehatan bayi.
Tanyakan ibu masalah-masalah yang dialami
terutama dalam proses menyusui.
Jika ibu sedang menyusui bayinya amati letak
mulut bayi pada puting, posisi menyusui, hisapan
dan refleks menelan bayi
Apakah ada orang lain yang membantu ibu baru
tersebut.
Amati keadaan rumah dan kebersihannya.
Amati persedianaan makanan dan air.
Amati keadaan suasana hati ibu .
Amati cara ibu tersebut berinteraksi dengan
bayinya.

Kapan bayi tersebut lahir


Apakah bayi mengalami bertambah berat
badannya.
Apakah bayi menunjukkan tanda-tanda bahaya.
Apakah bayi menyusu dengan baik.
Apakah bayi menyusu sedikitnya 2-4 jam sekali
Apakah bayi berkemih 6 hingga 8 kah sehari.
Apakah bayi menderita demam.
Apakah bayi tampak waspada saat bangun.
Apakah matanya mengikuti gerakan ibu

Pengkajian Data Objektif


Bidan perlu melakukan pemeriksaan
fisik dalam melaksanakan asuhan
primer pada bayi usia 6 minggu
pertama. Perlu dilakukan
pemeriksaan atau tinjauan ulang
sistem-sistem utama tubuh bayi.

Sistem Pernafasan
keadaan normal tangis bayi terdengar
keras dan bernada sedang, jika terjadi
kelainan suara bayi akan terdengar
bernada tinggi dan lemah.

Sistem Kardiovaskuler dan Darah


Sirkulasi perifer berjalan lambat, ini
akan mengakibatkan sianosis ringan
pada tangan dan kaki .
Sistem Ginjal
Beban kerja ginjal dimulai sejak bayi
lahir. Apabila intake cairan telah
meningkat

Gastrointestinal
Kapasitas lambung 15-30 cc dan
akan meningkat dalam mingguminggu pertama kehidupan.
Sfingter kardiak lambung belum
matang sehingga gumoh sering terjadi.
Pada hari ke-10 hampir tidak ada asam
lambung oleh karena itu rentan
terhadap terjadinya infeksi.

Sistem Reproduksi
Anak laki-laki menghasilkan sperma
setelah memasuki masa pubertas.
Anak perempuan sudah mempunyai
ovum dalam sel telur sejak masa bayi.
Bayi perempuan dapat mengalami
(pseudo) menstruasi atau pembesaran
payudara, kadang-kadang disertai oleh
sekresi cairan dari puting pada hari ke4 atau ke-5 setelah kelahiran. Hal ini
hanya berlangsung sebentar.

Sistem Muskuluskeletal
Ubun-ubun kecil atau fontanel posterior
bayi akan menutup pada usia 6-8 minggu.
Sistem Neurologi
Sistem neurologi pada bayi relatif belum
matang setelah lahir. Keberadaan refleks
fisiologis pada bayi dapat menunjukkan
keadaan normal dari integritas sistem
saraf dan sistem muskuluskeletal.

Suhu
Bayi masih rentan terhadap hipotermia
dikarenakan karena belum matangnya
hipotalamus yang mengakibatkan
tidak efisiennya pengaturan suhu
tubuh bayi. Seorang bayi yang
mengalami kedinginan membutuhkan
kalori dan oksigen untuk
meningkatkan suhu tubuhnya.

Adaptasi Imunologi
Bayi baru lahir menunjukkan
kerentanan tinggi terhadap infeksi
terutama yang masuk melalui
mukosa sistem pernafasan dan
gastrointestinal. Kemampuan
sehingga infeksi ringan dapat
dengan mudah berubah menjadi
infeksi umum.

Panca Indera
Indera Penglihatan
Bayi sensitif terhadap cahaya terang
dan dapat mengenali pola hitam-putih
yang tercetak tebal dalam bentuk
muka manusia. Jarak fokus adalah 1520 cm yang memungkinkan seorang
bayi dapat melihat wajah ibunya pada
saat menyusui. Pada usia 2 minggu
bayi dapat membedakan muka ibunya
dari muka yang tidak dikenal.

Indera Penciuman
Bayi dapat membedakan bau
menyengat, menyukai pada bau susu
terutama ASI. Dalam beberapa hari
bayi sudah dapat membedakan bau
susu ibu dengan bau susu orang lain.

Indera Pengecapan
Bayi bereaksi secara kuat terhadap
berbagai rasa dan memperlihatkan
kesukaan yang kuat pada rasa manis.
Indera Pendengaran
Bayi mempunyai pendengaran suara
dalam lingkungan sekitar, Pada akhir bulan
pertama, bayi baru lahir lebih menyukai
suara dengan nada rendah. Bayi baru lahir
juga lebih menyukai suara ibunya daripada
orang lain dan merasa tenang , dengan
suara-suara bernada rendah.

Indera Peraba/Sentuhan,
Bayi mudah memperlihatkan reaksi
terhadap berbagai hal dengan adanya
beberapa refleks fisiologis. Bayi sangat
sensitif terhadap sentuhan. Bayi merasa
senang dengan kontak kulit ke kulit,
berendam dalam air, gosokan tangan,
belaian dan gerak ayun. Bayi bereaksi
terhadap sentuhan dan adanya refleks
genggam untuk memperkuat hubungan.

Assasement
Assessment ditegakkan berdasarkan hasil
pengkajian data subjektif dan data objektif.
Assessment yang dapat ditegakkan pada
asuhan primer bayi usia 6 minggu
pertama, antara lain:
Bayi usia 6 minggu pertama dalam kondisi
normal.
Bayi usia 6 minggu pertama dengan
komplikasi tertentu.
Bayi usia 6 minggu pertama dengan
masalah tertentu.

Planning
Planning disusun dan dilaksanakan
berdasarkan hasil interpretasi data
yang tertulis dalam Assessment.
Dalam pemberian asuhan primer pada
bayi usia 6 minggu pertama, bidan
harus melakukan beberapa pendidikan
kesehatan melalui (KIE), serta
konseling. Bidan perlu memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga
tentang perawatan bayi, antara lain:

Pemilihan Tempat Tidur yang Tepat


Tempat tidur bayi harus hangat,
diletakkan di dekat tempat tidur ibu.
Tempat tidur bayi dan ibu yang
bersamaan atau bayi dan ibu tidur
pada satu tempat tidur yang sama,
dapat menyebabkan kematian bayi
yang tidak disengaja.

Memandikan Bayi
Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu
pertama yang bertujuan untuk
mempertahankan verniks kaseosa dalam
tubuh bayi guna stabilisasi suhu tubuh. Bayi
harus tetap dijaga kebersihannya dengan
menyekanya secara lembut dan
memperhatikan lipatan kulitnya. Sabun
dengan kandungan cholorophene tidak
dianjurkan karena diserap kulit dan
menyebabkan racun bagi sistem saraf bayi.

Mengenakan Pakaian Bayi


Penggunan pakaian bayi bertujuan untuk
membuat bayi tetap hangat. Baju bayi
seharusnya tidak membuat bayi berkeringat.
Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat yang benar pada bayi
adalah dengan tidak membubuhkan apapun
pada pusar bayi. Menjaga pusar bayi agar
tetap kering. Puntung bayi akan segera lepas
pada minggu pertama.

Perawatan Hidung
Kotoran bayi akan membuat hidung bayi
tersumbat dan sulit bernafas. Hindari
memasukan gumpalan kapas ke dalam
hidung bayi.
Perawatan Mata dan Telinga
Telinga harus dibersihkan setiap kali
sehabis mandi.

Perawatan Kuku
Jaga kuku bayi agar tetap pendek. Kuku
dipotong setiap tiga atau empat hari
sekali. Kuku yang panjang akan
mengakibatkan luka atau lecet pada
kulit bayi.

Kapan membawa bayi keluar rumah


Bayi harus dibiasakan keluar rumah
satu atau dua jam sehari, bayi harus
terbiasa dengan sinar matahari
namun hindari pancaran langsung
dipandangan matanya.
Imunisasi pada 6 minggu pertama

Pemeriksaan
Selama 1 tahun pertama bayi dianjurkan melakukan
pemeriksaan rutin.
Perawatan Intensif
Bayi pada usia 6 minggu pertama yang mengalami
komplikasi atau permasalahan membutuhkan perawatan
intensif sesuai dengan komplikasi/masalah yang
menyertai bayi.
Perawatan Lain
Perawatan lain yakni perawatan kulit, kebutuhan
bermain dan pemantauan berat badan. Bayi yang sehat
akan mengalami penambahan berat badan setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai