Anda di halaman 1dari 9

ILMU KEPERAWATAN

DASAR
KONSEP
BERUBAH/PERUBAHAN
OLEH :
1. Aindika Anggriawan

( 05201111066 )

2. Ifa Nur Fitriyana ( 05201111108 )


3. Isnainy Fatimatul H.

( 05201111085 )

4. Nurul Istiqhomah

( 05201111053 )

5. Safi tri Dwi Mariani

( 05201111133 )

6. Yesa Tri Bedi Ajati

( 05201111090 )

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


S1 KEPERAWATAN

KONSEP BERUBAH
Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya
peralihan atau perpindahan dari status tetap ( statis )
menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Banyak
definisi pakar tentang berubah , dua diantaranya yaitu :
1. Berubah merupakan kegiatan atau proses yang
membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan
keadaan sebelumnya (Atkinson,1987)
2. Berubah merupakan proses yang menyebabkan
perubahan pola perilaku individu atau institusi
(Brooten,1978)

TEORI TEORI BERUBAH


Berikut beberapa teori tentang berubah/perubahan :
a.Menurut Kurt Lewin ( 1951 ) ada beberapa tahapan untuk melakukan suatu
perubahan, yaitu : Tahap pencairan ( unfreezing ), Tahap bergerak ( moving ),
Tahap pembekuan ( refreezing ).
b. Menurut Rogers E ( 1962 ) ada beberapa langkah untukmelakukan
perubahan, yaitu : Tahap Awareness, Tahap Interest, Tahap Evaluasi, Tahap
Trial, Tahap Adoption.
c. Menurut Lippit ( 1973 ) ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk
melakukan perubahan, yaitu :
- Menentukan diagnosa terlebih dahulu masalah yang ada.
- Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta kemampuan
dalam perubahan.
- Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari suatu
perubahan.
- Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah yang
ditempuhnya.
- Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik, peneliti atau
pemimpin dalam pembaharuan.

TIPE PERUBAHAN
Menurut Bennis tahun 1965, perubahan itu sendiri
memiliki 7 ( tujuh ) tipe, di antaranya yaitu :
1. Tipe indoktrinasi
2. Tipe paksaan atau kekerasan
3. Tipe teknokratik
4. Tipe interaksional
5. Tipe sosialisasi
6. Tipe emultif
7. Tipe alamiah

MOTIVASI DALAM PERUBAHAN


Motivasi akan timbul karena tuntutan kebutuhan
dasar manusia, antara lain :
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan penghargaan dan dihargai
5. Kebutuhan aktualisasi diri
6. Kebutuhan interpersonal

MODEL DALAM PERUBAHAN


a. Research and development model ( model penelitian dan
pengembangan )
Model ini didasarkan atas penelitian dan perencanaan dalam
pengembangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan
melakukan identifikasi atas perubahan yang akan dilakukan,
menjabarkan atau mengembangkan komponen yang akan
dilakukan, serta menyiapkan perubahan.
b. Social interaction model ( model interaksi sosial )
Model perubahan dengan interaksi sosial, dilakukan atas dasar
saling kerjasama dalam sistem sosial dengan memfokuskan pada
persepsi dan respons dariperubahan yang akan dilakukan.
c. Problem solving model ( model penyelesaian masalah )
Model ini menekankan pada penyelesaian masalah dengan
menggunakan langkah mengidentifikasi kebutuhan yang menjadi
masalah, mendiagnosa masalah, hingga menyelesaikan masalah.
Dan melakukan uji coba serta evaluasi dalam melakukan
perubahan.

SIFAT PROSES PERUBAHAN


1. Perubahan bersifat berkembang
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan
yang ada baik pada individu, kelompok, atau masyarakat
secara umum. Proses perkembangan ini dimulai dari
keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang
optimal atau matang.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat perubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang
dapat memberikan respons tersendiri terhadap kejadian
kejadian yang bersifat alamiah yang di luar kehendak
manusia.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan yang bersifat direncanakan ini dilakukan bagi
individu,
kelompok
atau
masyarakat
yang
ingin
mengadakan perubahan ke arah yang lebih maju atau

HAMBATAN DALAM PERUBAHAN


1. Ancaman kepentingan pribadi Yaitu, hambatan dalam perubahan karena
kekhawatiran adanya perubahan segala kepentingan dan tujuan diri.
2. Persepsi yang kurang tepat Yaitu informasi yang kurang jelas dapat menjadi
kendala dalam proses perubahan.
3.Reaksi psikologis Yaitu, faktor yang menjadi hambatan dalam perubahan
karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang berbeda dalam merespon
perbedaan sistem adaptasi.
4.Toleransi terhadap perubahan rendah. Hal ini tergantung pada setiap
individu, kelompok, atau masyarakat. Jika toleransi seseorang terhadap
perubahan sangat rendah, maka perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan,
begitu pula sebaliknya.
5.Kebiasaan, Pada dasarnya seseorang lebih senang melakukan hal hal yang
sudah diketahui sebelumnya, daripada dengan sesuatu yang baru dikenalnya.
6. Ketergantungan Merupakan hambatan dalam proses perubahan karena
ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup secara mandiri
dalam mencapai tujuan tertentu.
7. Perasaan tidak aman Karena adanya ketakutan terhadap dampak dari
perubahan yang juga akan menambah ketidak amanan diri, kelompok, dan
masyarakat.

PROSES PERUBAHAN DALAM


KEPERAWATAN
. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain :
1. Keperwatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan, tentu
akan selalu dituntut untuk berubah ke arah kemandirian dalam
profesi keperawatan
2. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan
profesional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi
tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan
dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, dan sesuai
dengan lingkup praktek.
3. Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan
berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan
teknologi.
4. Keperawatan sebagai komunitas masyarakat ilmiah harus selalu
menunjukkan jiwa profesional dalam tugas dan tanggunga jawabnya
serta selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi
tetap bertahan dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai