Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN TINGGI HUKUM

Chapter / Topic 01

Prof. Dr. B. Arief Sidharta, S.H


[HK13101 Pengantar Ilmu Hukum]

Course Detail

Course Code

: HK13101

Course Name

: Pengantar Ilmu Hukum

Faculty

: HUKUM

Department

: HUKUM

Subject Matter Expert

: Prof. Dr. B. Arief Sidharta, S.H

Course Version

: 00

Revision Code

: 01

Valid Date

: Agustus 2008

[ Home ]

Pendidikan Tinggi
Learning Objective

Material

Reference

Pendidikan Tinggi: * pranata untuk menjalankan:


- kegiatan ilmiah terorganisasi untuk
- menumbuhkan kemampuan berpikir ilmiah
- dalam bidang ilmu tertentu
Ilmiah : * kata sifat dari ilmu
* cara mengerjakan sesuatu, yakni:
* secara sistematik-logikal:
- sistematik: runtut, teratur dan bertujuan
- logikal: mematuhi aturan dan asas-asas logika
* transfer (meneruskan) ilmu secara sistematik-logikal dan nilai
* menumbuhkan kemampuan berpikir dan berkarya secara ilmiah
[ Home ]

PENDIDIKAN TINGGI HUKUM :


Learning Objective

Material

Reference

* transfer ilmu dan pengetahuan hukum secara


sistematik-logikal
* menumbuhkan kemampuan berpikir yuridik dan
rasa keadilan

[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

BERPIKIR YURIDIS :
* berpikir secara sistematik-logikal
* dalam kerangka tertib kaidah-kaidah hukum, sehingga
* mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah hukum
* berdasarkan rasa keadilan, dengan mengacu cita-hukum
memberikan
KEMAMPUAN/KEAHLIAN BERKEILMUAN untuk:
mengemban PROFESI HUKUM
mengembangkan ILMU HUKUM
[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

BERPIKIR YURIDIS

dikarakterisasi:
1. Tujuan yang mau dicapai: mengindentifikasi hak dan
kewajiban para pihak dalam situasi konkret tertentu
2. Metode yang digunakan : penalaran yuridik (legal
reasoning)

[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

PENALARAN YURIDIS: proses menalar untuk


mengidentifikasi hak-hak dan kewajiban-kewajiban
spesifik dari orang-orang tertentu.
Dapat dijabarkan dalam 6 langkah (cf Kenneth J.
Vandevelde)

[ Home ]

6 langkah (cf Kenneth J. Vandevelde):


Learning Objective

Material

Reference

1. memaparkan selengkap mungkin fakta-fakta dari peristiwa


yang menimbulkan masalah;
2. mengidentifikasi sumber hukum yang aplikabel;
3. menganalisis sumber-sumber hukum untuk menetapkan aturanaturan hukum yang aplikabel dan kebijakan (policies, tujuan
kemasyarakatan) yang melandasi aturan-aturan hukum tersebut;

[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

4. mensintesiskan aturan-aturan hukum yang aplikabel ke dalam


suatu struktur yang koheren yang di dalamnya aturan-aturan
yang lebih spesifik dikelompokkan ke bawah aturan-aturan
yang lebih umum;
5. menelaah fakta-fakta yang diperoleh untuk memilah, menstrukturkan dan mengkualifikasi fakta-fakta yang relevan sehingga
tampil peristiwa hukumnya;
6. menerapkan struktur aturan-aturan tersebut tadi pada faktafakta relevan untuk menetapkan hak-hak dan/atau kewajibankewajiban yang diciptakan oleh fakta-fakta tersebut, dengan
menggunakan (meng-acu) kebijakan yang melandasi aturanaturan itu untuk menyelesaikan kasus-kasus yang sulit
[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

Pendidikan Tinggi Hukum secara terorganisasi:


Perguruan Tinggi Hukum : * SEKOLAH TINGGI HUKUM
* FAKULTAS HUKUM
menghasilkan :
* PRAKTISI HUKUM: pengemban profesi hukum
* TEORETISI HUKUM: ilmuwan, filsuf hukum

[ Home ]

Bidang Karya Hukum


Learning Objective

Material

Reference

1. penyelesaian konflik secara formal : peradilan


2. pencegahan konflik : legal drafting, legal advice
3. penyelesaian konflik secara informal: negosiasi, mediasi
4. penerapan hukum di luar konflik: in house lawyer

[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

Pengemban Profesi Hukum dituntut :


1. memiliki pengetahuan tentang hukum yang berlaku
2. memiliki kualitas intelektual yang tinggi
3. memiliki komitmen moral yang sejati (berakhlak tinggi)
4. berpengetahuan luas
5. menghayati kebudayaan dan peradaban masyarakat secara
mendalam

Sebab

TATANAN HUKUM
[ Home ]

TATANAN HUKUM
Learning Objective

Material

Reference

TATANAN HUKUM = produk perjuangan manusia:


* mengatasi berbagai masalah kehidupan manusia
* menanggulangi, mengendalikan, mengarahkan dan mengkanalisasi
kecenderungan negatif (agresif) menjadi positif-produktif
* mengaktualkan, memproduktifkan dan mengkanalisasi kecenderungan
positif-produktif
* mengakomodasi secara kreatif kenyataan sosial dengan nilai-nilai dan
asas-asas penataan masyarakat
* mengayomi martabat manusia
* mengadabkan/menghaluskan budi-pekerti manusia
Karena itu

next slide
[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

TATANAN HUKUM adalah:

1. produk proses-proses kemasyarakatan;


2. hasil tertinggi yang dicapai peradaban manusia pada tingkat
perkembangan tertentu;
3. sublimasi proses interaksi antar-berbagai faktor kenyataan
kemasyarakatan yang diendapkan dalam sistem pengendalian
masyarakat;
4. bertujuan mewujudkan ketertiban yang adil secara manusiawi;
5. pengabadian (mengabadikan) suatu tahap perjuangan manusia
atau masyarakat manusia dalam menghadirkan diri di dunia dan
mempertahankan martabat manusia.
[ Home ]

FUNGSI PENDIDIKAN TINGGI HUKUM di Indonesia


Learning Objective

Material

Reference

Fungsi PENDIDIKAN-nya:
a. menumbuhkan manusia susila berjiwa Pancasila;
b. menumbuhkan rasa keadilan dan sikap adil;
c. menumbuhkan respek terhadap martabat manusia.
Fungsi PENGAJARAN-nya:
A. transfer pengetahuan ilmiah tentang Sistem Hukum Indonesia;
B. menumbuhkan kemampuan:
a. berpikir sistematis-logis dan kritis-imajinatif;
b. berpikir yuridis;
agar mampu:
c. mengemban profesi hukum;
d. memelihara/konservasi dan mengembangkan Ilmu Hukum
[ Home ]

Learning Objective

Material

Reference

Fungsi PENELITIAN-nya:
a. melaksanakan penelitian bidang hukum secara terorganisasi;
b. mengembangkan dan penyebarkan hasil penelitian bidang hukum
melalui penyelenggaraan pertemuan ilmiah (simposium, seminar,
lokakarya, dsb.) dan penerbitan karya-karya ilmiah bidang hukum
(jurnal, buku).

Fungsi PENGABDIAN-nya:
a. menyelenggarakan Lembaga Bantuan Hukum;
b. memberikan Konsultasi Hukum;
c. melaksanakan Penyuluhan Hukum;
d. kritik terhadap perundang-undangan yang ada dan menyarankan
amandemen;
e. Academic-drafting pada pembentukan undang-undang.
[ Home ]

Reference
Learning Objective

Material

Reference

1. Achmad Sanusi : PENGANTAR ILMU HUKUM dan


PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA,
Edisi IV, Pen. Tarsito, Bandung.
2. Mochtar Kusumaatmadja : PENGANTAR ILMU HUKUM,
Buku I, Alumni, Bandung, 2000.
3. Satjipto Rahardjo : ILMU HUKUM, Edisi Revisi,
Citra Aditya Bakti, Bandung.
4. Sudikno Mertokusumo, MENGENAL HUKUM, Liberty,
Yogyakarta,
5. Sudikno Mertokusumo, BAB-BAB TENTANG PENEMUAN
HUKUM, Citra Aditya Bakti, Bandung,
1993.
6. L.J. van Apeldoorn : PENGANTAR ILMU HUKUM,
Pradnya Paramita, Jakarta.
7. J. van Kan : PENGANTAR ILMU HUKUM,
P.T. Pembangunan, Jakarta.
8. Tim Dosen PIH : Diktat PENGANTAR ILMU HUKUM
[ Home ]

Anda mungkin juga menyukai