Anda di halaman 1dari 37

Tinea Pedis Tipe Moccasin Foot +

Onikomikosis
Keratoderma + Onikomikosis
Dermatitis Kontak Alergi ec minyak
karo + Onikomikosis
Oleh : Juri Astutiningsih

Pembimbing : dr. Hervina, Sp. KK

case

Pasien perempuan umur 54 tahun datang ke poli klinik


kulit dan kelamin RSUD DR RM DJOELHAM Binjai dengan
keluhan kulit tampak bercak kemerahan, berbatas tegas,
bersisik kasar, terbelah belah, terasa gatal, di punggung
kaki kanan, kedua telapak kaki dan di sela- sela jari kaki
1 minggu, selain itu os juga mengeluhkan kuku tampak
suram, lapuk, menebal di permukaan kuku 1 minggu

before

after

Diagnosa Banding
Tinea Pedis Tipe Moccasin Foot +
Onikomikosis
Keratoderma + Onikomikosis
Dermatitis Kontak Alergi ec minyak
karo + Onikomikosis
Diagnosa sementara

Tinea Pedis Tipe Moccasin Foot +

Definisi

Jamur superfissial pada


pergelangan kaki, telapak
dan sela sela jari kaki

epidemiologi

Terjadi kesemua umur,wanita dan pria


sama,sering terjadi di daerah tropis,pada
musim panas,udara lembab serta sepatu
yang sempit.

etiologi

Epidermophyton,trichophyton,microsporum
dan candida albicans

predileksi

Interdigitalis, antara sela jari jari-jari


ke 3, 4 dan 5, serta telapak kaki

Patofisiologi

Gejala klinis

1.
2.
3.
4.

Tipe
Tipe
Tipe
Tipe

interdigitalis
moccasin foot
sub akut
akut

efloresensi

histopatologi

Fisura pada sisi kaki, beberapa


milimeter sampai 0,5 cm, sisik
halus putih kecoklatan, vesikula
miliar dan dalam,vesikopustula
miliar sampai lentikular pada
telapak kaki dan sela jari,
hiperkeratotik biasanya pada
telapak kaki

Epidermis : tampak migrasi


leukosit,edema
intraseluler,spongiosis dan
parakeratosis,pada lesi
yang aktif tampak
akantosis.
Dermis : infiltrasi sel
radang akut,filamen dan
spora

Pemeriksaan penunjang

Kerokan kulit + KOH 10% : Hifa positif


Biakan Agar sabouraud : tumbuh koloni-koloni jamur
Sinar wood : fluoresensi positif

Penatalaksanaan
Umum:
mengeringkan kaki dengan baik setiap habis mandi, kaus kaki
yang selalu bersih dan sepatu yang baik.
Khusus:

Griseofulvin 500mg sehari selama 1-2bulan


Salep whitfield I atau II, Tolnaftat dan Toksiklat
Obat golongan Azol, Terbinafin dan preparat Triazol

Pemeriksaan penunjang
Pencegahan dan pengobatan yang adekuat memberikan prognosis
yang baik.

Keratoderma
Definisi
Keratoderma

Kondisi Pembentukan Keratin


yang berlebihan pada telapak
tangan dan kaki.

Klasifikasi

1. Keratoma di dapat
ialah keratoderma
klimakterikum dan
keratoma plantare
sulkatum.

2. Keratoderma kongenital
ialah keratoderma
palmoplantar hereditar
contohnya iktiosis, keratosis
dan pungtata palmoplantar,
keratoderma familiah dengan
karsinoma pada esofagus.

Gejala
Klinis
1. Keratoderma didapat
a. Keratoderma klimakterium
-. Hiperkeratosis telapak tangan dan kaki
-. Terjadi fisura
-. Tampak hiperkeratosis nummular dengan
skuama dan fisure dangkal dengan dasar
kemerahan

b. Keratoderma Palmoplantar Sulkatum


- Terdapat pada daerah tropik
- Pada telapak kaki depan dan tumit sangat
menebal dan berwarna kekuningan
- Terdapat belahan yang dalam dan berwarna
hitam, tanda khas : pada telapak kaki terdapat
lubang sedalam 1-7 mm tidak disertai tanda

2. Keratoderma Congenital
a. Keratoderma Palmoplantar herediter
-. Penebalan yang menyeluruh pada telapak
tangan dan kaki yang simetrik
-. Penebalan meluas ke lateral atau dorsal
pada punggung sendi jari tangan
-. Epidermis tebal, kering, verukosa dan
bertanduk
-. Bentuk strie dan berlubang
-. Hiperhidrosis
-. Kuku menjadi tebal, kabur dan berubah
bentuk
b. Keratosis Pungtata Palmoplantar
- Hiperkeratosis
- Penonjolan tanduk yang datar
- miliar sampai lentikuler
- berwarna kuning abu-abu
- Penonjolan makin lama makin besar
- penonjolan lebih besar pada telapak kaki
dari pada telapak tangan

Histopatologi

Pada palmoplantar
terdapat akantosis. Pada
keratosis pungtata
terdapat sumbatan
keratotik berbentuk
cone-shaped keratotic
plug.

Patofisiologi

Keratinisasi prematur
(sel diskeratorik)
hiperkeratosis
akantosis pada
palmoplantar.

Penatalaksanaa
n
1. Propilen glikol 60% dalam air
dioleskan pada lesi dengan oklusi
tiap malam selama 2-3 hari.
Larutan sebaiknya dioleskan pada
kulit yang telah dibasahi.
2. Keratolitik misalnya salep salisih
(4-6%)
3. Kortikosteroid topical
4. Cream urea (10-20%)

Onikomikosis

definisi

etiologi

infeksi jamur dermatofita


pada kuku

T. mentagrophytes dan
T. rubrum

epidemiologi
Lebih sering pada dewasa,
frekuensi pria dan wanita
sama, semua ras, daerah
tropis, bekerja di air kotor,
lembab, basah

Predileksi ???

patofisiologi

Fungi masuk ke keratin normal

Melewati lempeng kuku

Dalam keadaan basah dan lembab

Terjadi infeksi

Gejala klinis
- onikoreksis

- leukonikia
- hiperkeratosis
- distropi

Pemeriksaan
penunjang

1. kerokan kuku + KOH 40 %


2. biakkan kerokan skuama
dibawah/diatas kuku menghasilkan
koloni jamur

Diagnosa Banding
onikodistrofi candida albicans
onikosditrofi akibat trauma
psoriasis pada kuku

Penatalaksana
an
Umum : meningkatkan kebersihan/higine penderita
Khusus :
1. Sistemik
Griseofulvin anak-anak :15-20 mg/kgBB/hr
dewasa : 500-1000 mg/hr selama 2-4 minggu
obat-obat itrakonazol/ gol. Terbinafin 2x100 mg/hr selama 3-6
bulan
2. topikal
Salep whitefield
kompres as. Salisilat 5 %, as. Benzoat 10 %
Tolnaftat dalam bentuk cairan
Imidazol dalam bentuk cairan
piroksamin siklik dalam bentuk cairan

prognosis

baik

Dermatitis Kontak Alergi

Definisi

Etiologi

Suatu dermatitis
( peradangan kulit ) yang
timbul setelah kontak
dengan alergen melalui
proses sensitasi

Bahan logam berat, kosmetik,


bahan perhiasan, obat
obatan dan karet

Epidemiologi
Menyerang semua umur
pria dan wanita sama
Semua bangsa
Kebersihan yang kurang mempermudah timbulnya
penyakit
Lingkungan berpengaruh besar untuk timbulnya
penyakit, seperti pekerjaan dengan lingkungan yang
basah, tempat lembab dan panas, pemakaian alat-alat
yang salah.

Patofisiologi

Gejala klinik

Terasa gatal tergantung pada


keparahan dermatitis

Predileksi

Semua bagian tubuh dapat


terkena

Efloresensi

Eritema numular sampai


dengan plakat, papula,
dan vesikel berkelompok
disertai erosi numular
hingga plakat. Terkadang
hanya berupa makula
hiperpigmentasi dengan
skuama halus.

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan eosinofil darah tepi

2. Pemeriksaan imunoglobulin E
Uji tempel (patch test)
Uji gores (scratch test)
Uji tusuk (prick test)

Diagnosa
banding

1.
2.
3.
1.

penatalaksanaan

2.

Dermatofitosis
Dermatitis seboroika
Kandidiasis

Umum :
Menghindari faktor penyebab
Khusus
a. Topikal :
-. Kompres KMnO44 1/5000
-. Kortikosteroid
b. Sistemik
-. Antihistamin
-. Kortikosteroid

Prognosis
Umumnya baik

Anda mungkin juga menyukai